Review Bullet Train (2022)

Aksi Keren Brad Pitt di Dalam Kereta Shinkansen

“If you Put Peace Out In the World, You Get Peace Back,” -Ladybug (Bullet Train).

 

‘Bullet Train’, film bergenre aksi komedi ini dibintangi oleh Brad Pitt sebagai pemeran utama dan walau pun banyak berlatarkan cerita tentang budaya Jepang, lokasi syuting ini sebetulnya lebih banyak dilakukan di Sony Pictures Studios di Culver City, California. Film yang diadaptasi dari novel berbahasa Jepang karya Kotaro Isaka pada tahun 2010 tersebut berjudul asli “Maria Beetle” dan berganti judulnya menjadi “Bullet Train” di tahun 2010.

Film yang disutradarai oleh David Leitch, mantan stunt-man yang lalu beralih berprofesi sebagai sutradara ini telah melahirkan banyak film-film hits seperti “John Wick” (2014), “Atomic Blonde” (2017), “DeadPool 2” (2018) dan “Hobbs and Shaw” (2019), spin-off dari seri “Fast and Furious”.

© Sony Pictures

Sinopsis Film

Brad Pitt memerankan pembunuh bayaran veteran dengan kode nama “Ladybug”, ia dikirim oleh atasannya untuk mengambil tas kerja yang ada di dalam kereta cepat atau Shinkansen yang berangkat dari Tokyo menuju Kyoto. Misinya yang tampaknya mudah dan sederhana tersebut mulai berubah menjadi rumit karena di dalam kereta peluru itu tidak hanya Ladybug yang menginginkan tas tersebut tapi juga berbagai pihak lainnya.

Hal sederhana yang berkembang menjadi rumit

© Sony Pictures

“Bullet Train” adalah film yang penuh dengan muatan aksi berbaur dengan balutan komedi yang berlatar di atas kereta berkecepatan tinggi yang melaju di Jepang. Judulnya juga menunjukkan kekacauan dan tingkat kekerasan yang tinggi yang terjadi di satu rangkaian kereta yang banyak membawa pembunuh dengan agenda yang saling bertentangan.

Brad Pitt kebagian peran sebagai “Ladybug’, seorang pembunuh bayaran yang sedang mengalami krisis identitas dalam hidupnya, ditugaskan untuk mengambil tas atau koper dan turun dari kereta. Sebuah tugas sederhana yang lalu plotnya berkembang menjadi rumit. Karena kereta itu dipenuhi banyak pembunuh lain. Ladybug tidak hanya harus mengalahkan musuh-musuhnya, tetapi juga harus mencari tahu peristiwa apa yang membuat mereka semua menghalangi jalannya.

Terinspirasi dari banyak gaya sutradara lain

Hal ini dijelaskan melalui berbagai kilas balik, subplot, twist, motif yang penuh kerahasiaan. Setiap karakter diberikan pengenalan melalui nama yang muncul dilayar lalu diikuti oleh montase kilas balik. Semua pembunuh bayaran tersebut adalah individu kejam yang terhubung dengan dunia kejahatan dan mayoritas di antara mereka sendiri memiliki dendam terhadap salah satu karakter lain atau menjadi sasaran balas dendam atau juga mencoba melarikan diri konsekuensi-konsekuensi tindakan mereka di masa lalu. “Bullet Train” tampaknya terinspirasi atau mendapatkan pengaruh dari sejumlah sutradara seperti, Quentin Tarantino, Guy Ritchie, Timur Bekmambetov.

© Sony Pictures

Filmnya banyak diisi oleh aksi-aksi kekerasan yang berlebih dengan kecepatan tinggi dan secara sporadis lucu, banyak humor terutama berasal dari interaksi antara Brad Pitt dan Brian Tyree Henry juga Aaron Taylor-Johnson, pembunuh bayaran dengan kode nama ‘Tangerine’ dan ‘Lemon’ atau juga dikenal sebagai ‘Twins’.

Selain dipenuhi oleh karakter yang bertipikal absurd, ‘Bullet Train’ juga terlihat komikal terutama dari segi tone warnanya, ceritanya yang banyak bersettingkan di atas kereta cepat, nyatanya diambil dengan memakai teknik ‘green scene’ dan pemandangan kota dan pedesaan yang dilalui kereta api sebagian besar adalah miniatur dan CGI.

Pemeran multinasional

Seperti yang kita telah ketahui, Bullet Train adalah sebuah adaptasi dari novel Jepang yang tentunya semua karakter yang terlibat di dalamnya adalah orang Jepang, tapi dalam filmnya pemeran karakternya berkebangsaan multinasional, dengan karakter berkebangsaan Amerika Serikat dan Inggris mendapatkan sebagian besar waktu tayang. Karakter dari Jepang sendiri dan juga yang berasal dari kebangsaan Rusia dan Meksiko adalah karakter sekunder.

© Sony Pictures

Dan Brad Pitt tampaknya bersenang-senang dalam perannya sebagai pembunuh bayaran yang hidupnya menyedihkan, karakternya berfokus lebih banyak berbicara dari pada berkelahi yang pada akhirnya membunuh semua musuhnya secara tidak sengaja. Walau film ini banyak didukung oleh pemain ansambel yang cukup cakap, seperti Aaron Taylor-Johnson, Brian Tyree Henry, Joey King, Zazie Beetz, rapper Bad Bunny, sayangnya tidak semuanya mendapat waktu tayang yang merata.

Kesimpulan

‘Bullet Train’ secara keseluruhan merupakan film aksi bertegangan tinggi yang seru, memikat juga dalam hal komedinya. Memikat pula secara teknis tapi tidak secara emosional dan logika.

 

Director: David Leitch

Cast: Brad Pitt, Joey King, Andrew Koji, Aaron Taylor-Johnson, Brian Tyree Henry, Hiroyuki Sanada, Michael Shannon, Zazie Beetz, Sandra Bullock, Bad Bunny

Duration: 126 minutes

Score: 6.8/10

WHERE TO WATCH

The Review

Bullet Train

6.6 Score

Brad Pitt memerankan pembunuh bayaran veteran dengan kode nama “Ladybug”, ia dikirim oleh atasannya untuk mengambil tas kerja yang ada di dalam kereta cepat atau Shinkansen yang berangkat dari Tokyo menuju Kyoto. Misinya yang tampaknya mudah dan sederhana tersebut mulai berubah menjadi rumit karena di dalam kereta peluru itu tidak hanya Ladybug yang menginginkan tas tersebut tapi juga berbagai pihak lainnya.

Review Breakdown

  • Acting 7
  • Cinematography 7
  • Entertain 6
  • Scoring 6
  • Story 7
Exit mobile version