“When you’re surrounded by the ones you love, growing up is always worth celebrating” – Barbie.
Pembicaraan tentang film anak memang tidak bisa melewatkan salah satu film legendaris di dalamnya, yaitu film Barbie. Di tahun 2021 ini, film ke-38 Barbie yang terbaru dari Mattel Television telah dirilis pada 16 April melalui layanan streaming Netflix dalam judul ‘Barbie & Chelsea: The Lost Birthday’. Istimewanya, sebagaimana judul yang tertera itu, film ini merupakan film perdana yang melibatkan adik bungsu Barbie yang bernama Chelsea sebagai karakter utamanya.
Singkatnya, ‘Barbie & Chelsea: The Lost Birthday’ berkisah tentang petualangan Chelsea (Cassidy Naber) untuk mengembalikan ulang tahunnya yang terlewat karena kapal pesiar yang ditumpangi oleh dirinya dan keluarga melintasi batas zona waktu dari penanggalan internasional sehingga semua penumpang di sana melewatkan satu hari penuh dari waktu yang seharusnya.

Selanjutnya, Chelsea yang merasa sedih sekaligus kecewa itu dipertemukan dengan seekor burung beo yang mengatakan bahwa ia bisa membuat permohonan untuk mengembalikan hari ulang tahunnya asalkan melalui beberapa rintangan di hutan ajaib yang berada di pulau seberang dari kapal pesiar yang ditumpanginya itu.
Dari sana, ia bertemu beberapa tokoh imajinatif, mulai dari anak gajah, jerapah, monyet, hingga anak harimau yang bertingkah selayaknya manusia. Keseruan meningkat ketika mereka menemukan banyak hal ajaib di sekitar hutan dan diikuti oleh tekad Barbie (America Young) bersama kedua saudaranya yang lain, yakni Stacie (Cassandra Morris) dan Skipper (Kirsten Day), dalam menemukan adik bungsu mereka tersebut.
Di bawah arahan sutradara Cassi Simonds, garis besar cerita masih memiliki serangkai alur yang menjadi salah satu ciri khas film Barbie. Permulaan yang menyenangkan diikuti oleh kemunculan konflik yang membuat tokoh kehilangan harapan. Lalu, dimunculkanlah resolusi dengan berbagai pilihan jalan keluar bersifat ajaib di dunia yang penuh oleh imajinasi dan fantasi.
Tidak lupa, ada pula penonjolan pada elemen skoring yang membuat petualangan Chelsea bersama teman-teman imajinatifnya semakin seru. Sajian seperti itu mahir membuat anak-anak yang cenderung cepat bosan menjadi betah bertahan sampai di akhir durasi.

Dalam durasi yang menjangkau 61 menit, penonton akan dibawa menyelami permainan sinematografi yang cerah, mengesankan, dan mewah. Kapal pesiar digambarkan penuh dengan fasilitas serba bintang lima. Tidak sampai di sana, salah satu adegan dihadirkan dalam sudut pandang yang sangat modern, yaitu tindakan Barbie yang mengambil alih kamera utama dan mulai berperan sebagai seorang video blogger.
Penyajian yang patut diapresiasi karena segenap tim produksi Barbie masih mempertahankan sisi-sisi adaptifnya yang tepat sasaran demi menjangkau para penonton di setiap zaman ketika film ditayangkan. Jika dulu, film berkutat pada dongeng klasik, di masa sekarang, Barbie berani mengambil langkah besar untuk memuat kecanggihan teknologi di dalam penyampaian kisahnya.
Dari segi karakterisasi, selain para pemain utama, semua orang juga tampak bersenang-senang menikmati waktu di atas kapal pesiar yang mewah itu. Namun, ada salah satu karakter antagonis yang sangat menyebalkan, yaitu ketua yang bertanggung jawab terhadap pelayanan untuk seluruh penumpang di kapal.
Ia kerap berlalu lalang dengan angkuh dan tidak menunaikan kewajibannya selama bertugas. Karakternya menjadi bumbu yang membuat film ‘Barbie & Chelsea: The Lost Birthday’ menjadi lebih terasa menantang karena Chelsea sebagai salah satu tokoh utama dihadapkan pula pada kesempatan untuk membuktikan bahwa ada sesuatu yang tidak beres dengan petugas tersebut.

Selanjutnya, bagaimana dengan karakter Barbie? Meskipun tidak mendapatkan sorotan sebanyak Chelsea, karakter Barbie yang melibatkan America Young sebagai pengisi suaranya merepresentasikan seorang kakak perempuan yang sangat diidam-idamkan. Ia merupakan si sulung yang bertanggung jawab atas keselamatan adik-adiknya. Sikapnya yang dewasa dan penyayang berpadu dengan ketiga karakter adiknya yang sangat berbeda di antara satu sama lain. Sisi dewasa Barbie mampu menampilkan indahnya kehangatan persaudaraan mereka.
Meskipun seindah itu, sifat mengayomi dan melindungi yang terlalu sempurna dalam diri Barbie membuat karakter kedua orang tuanya tampak redup, padahal mereka semestinya lebih bertanggung jawab dalam menjaga anak-anaknya. Sang ibu digambarkan sibuk dengan pekerjaan mengamati dan menyelesaikan segala permasalahan sistematis di kapal pesiar. Sementara sang ayah, lebih ingin menghabiskan waktu beristirahat sendirian.
Seperti sikap Barbie yang digambarkan berlebihan, karakter Chelsea juga dibangun dengan sifat pemberani yang melewati batas. Meskipun dimaksudkan untuk menstimulasi keberanian dalam diri anak, orang tua akan menjadi was was jika anak mereka yang menonton film ini justru menjadikan keberanian setara Chelsea sebagai sebuah panutan. Meninggalkan kapal pesiar untuk menyebrangi pulau tanpa seizin orang tua tentu saja merupakan tindakan paling buruk untuk dipilih oleh anak seusia Chelsea.

Hal-hal di atas menjadi lubang yang membuat film ini rentan menjerumuskan beberapa pemahaman anak terjatuh pada bagian yang keliru, baik terkait peran seorang kakak yang jauh lebih berharga dibandingkan orang tua ataupun cara menyikapi kekecewaan dengan melarikan diri tanpa kabar.
Terlebih, jika mengingat film ini menargetkan pasaran penonton mulai dari usia 7 tahun, bagian rumpang itu mengharuskan film ‘Barbie & Chelsea: The Lost Birthday’ dinikmati di bawah pengawasan orang tua sebagai pihak yang harus meluruskan apa yang boleh dan tidak boleh ditiru oleh anak.
Setelah menimbang-nimbang keunggulan dan kelemahan film ini, ‘Barbie & Chelsea: The Lost Birthday’ dapat dikatakan sebagai film yang menyajikan kisah modern yang dekat dengan kehidupan di masa kini dalam balutan keajaiban-keajaiban yang memukau.
Film ini juga berhasil menuntun imajinasi dan fantasi anak untuk menyelami keindahan berlibur di atas kapal pesiar. Sisi menghibur tersebut akan lebih sempurna jika disajikan bersama pembelajaran moral yang disampaikan oleh orang tua selaku pendamping anak saat menonton.
Director: Cassi Simonds
Cast: America Young, Cassidy Naber, Kirsten Day, Cassandra Lee Morris
Duration: 61 minutes
Score: 6.9/10
WHERE TO WATCH
The Review
Barbie & Chelsea: The Lost Birthday
Barbie & Chelsea: The Lost Birthday berkisah tentang petualan Chelsea dan beberapa teman imajinatifnya dalam membuat permohonan agar hari ulang tahunnya yang sempat terlewat dapat dikembalikan.