CINEVERSE
  • Home
  • Movies
  • Series
  • Reviews
  • Hype
  • Login
  • Register
No Result
View All Result
Cineverse
  • Home
  • Movies
  • Series
  • Reviews
  • Hype
No Result
View All Result
CINEVERSE

Review Film: ‘Apollo 10½: A Space Age Childhood’

Redaksi by Redaksi
April 3, 2022
Share on FacebookShare on Twitter

“The heavens have a become part of man’s world,” – President Richard Nixon.

 

Richard Linklater kembali membuat animasi berjudul ‘Apollo 10 1/2: A Space Age Childhood’ atau sering disebut ‘Apollo 10 ½’ saja. Ciri khas animasi hybrid sangat kental dalam penggambaran visualnya. Netflix merilis film ini pada 1 April 2022.

Cerita yang ditulis oleh Linklater sendiri terinspirasi dan mengambil latar pada pendaratan manusia pertama kali di bulan 1969 dari Apollo 11. ‘Apollo 10 ½’ tayang perdana di SXSW film festival 13 Maret 2022 dan tayang di beberapa bioskop terpilih di Amerika Serikat 34 Maret 2022.

‘Apollo 10 ½’ dibintangi para pengisi suara Milo Coy sebagai Stan masa kecil dan Jack Black sebagai Stan besar dan juga sebagai narator. Selain 2 pengisi peran utama, didukung juga oleh Glen Powell, Zachary Levi, Jack Black, Lee Eddy, Josh Wiggins, Bill Wise.

Sinopsis

Kehidupan Stanley (Milo Coy) seorang anak biasa harus berubah ketika 2 orang dari NASA menugaskannya untuk menjadi astronot pertama yang mendarat di Bulan.

Stan harus menjalani latihan layaknya astronot dewasa untuk menguasai seluk-beluk ilmu pengetahuan tentang semua hal di Bulan nanti.

Apollo 10 1/2: A Space Age Childhood
© Netflix

Di samping itu, Stan tidak boleh memberi tahu siapapun tentang misinya ke Bulan. Bahkan hingga kepulangannya kembali ke rumah, harus bersikap kembali layaknya anak normal lainnya.

Kehidupan Stan berjalan layakanya anak lainnya, kembali bermain dan berebut channel TV di rumah.

Baca Juga

Sinopsis Perfect Addiction

Lady Gaga Nyanyikan Lagu Klasik di Set Joker: Folie à Deux

Beban Stanley dibawa santai

Anak polos yang tiba-tiba mengemban beban berat menjadi titik poros keseluruhan film ini. Stanley anak terakhir dari keluarga yang hidup di Texas menjalani hidup normal seperti anak lainnya. Kehidupannya masih berjalan seperti biasa setelah misinya ke Bulan.

Penggambaran sosok kecil Stan yang masih nakal dan bermain dengan anak lainnya, menunjukkan kehidupan tahun 60an akhir begitu menyenangkan, bahkan ketika beban berat di pundaknya.

Beban historis yang dipikul Stan seakan tidak begitu terasa dan dirinya masih bisa menjaga rahasia yang mungkin anak sekarang tidak akan tahan untuk menceritakan hal besar seperti itu.

Apollo 10 1/2: A Space Age Childhood
© Netflix

Sudut pandang Stan sangat terasa berkat dukungan narasi Jack Black yang menjadi Stanley versi dewasa. Sudut pandang yang dirasakan seperti kata-kata yang keluar dari dalam hati, membuat visual seimbang dengan cerita yang ingin disampaikan film.

Animasi hybrid khas Linklater

Animasi seperti ini jarang dipakai dalam visual animasi modern. Teknik 3D CGI modern, lebih banyak menghiasi layar dengan tampilan efek yang luar biasa realistis.

Sang pembuat ‘Apollo 10 ½’ tidak berpikir demikian, dengan membuat animasi rotoscoping dengan tetap melakukan syuting pengambilan gerak, sehingga estetika dari setiap animasi lebih bergaya seni.

Walaupun animasi ini bukan menjadi favorit semua orang., kejeniusan penggunaan gaya ini terasa untuk menonjolan latar Texas era 60an akhir. Dengan beberapa objek dan animasi gerak yang disesuaikan, ‘Apollo 10 ½’ lebih ringan dengan warna dinamis.

Apollo 10 1/2: A Space Age Childhood
© Netflix

Mungkin teknik ini masih banyak harus disempurnakan, karena beberapa adegan yang cepat tidak terlalu halus. Bahkan efek blur di bagian latar belakang agak mengganggu. Beberapa gerak wajah pun tidak terlalu halus, padahal menjadikan hal penting dalam penyampaian dialog.

Kehidupan tahun 60an

Latar 60an akhir, tepatnya 1969 digambarkan sempurna dengan berbagai elemen yang dikeluarkan Linklater. Dari mulai latar utama peluncuran Apollo 11 hingga situasi politik yang masih memanas kala itu.

Selipan-selipan hal nostalgia 60an menjadi hal menarik untuk sebagian orang yang sempat mengalami atau paham hal tersebut.

Namun penggambaran hal berat itu semua tidak terlalu dibahas. ‘Apollo 10 ½’ akan lebih berfokus pada keluarga Stanley dengan anggota keluarga yang cukup banyak.

Kegiatan-kegiatan dasar yang dilakukan keluarga kala itu mungkin masih dirasakan sampai tahun 80-90an, sehingga masih terasa.

Apollo 10 1/2: A Space Age Childhood
© Netflix

Stan yang masih bermain di luar dengan teman dan saudara-saudaranya, menonton televisi yang menjadi hiburan satu-satunya kala itu, hingga kegiatan taman bermain yang menjadi kegiatan favorit anak-anak. Semua hal yang mungkin beberapa penonton rasakan.

Teori konspirasi unik

Siapa yang menyangka pendaratan di Bulan berhasil berkat anak kecil dari Texas ini? Banyak teori konspirasi yang muncul setelah beberapa fakta yang di ungkap bahwa Neil Amstrong dan kawan-kawan tidak benar-benar mendarat di Bulan, dari mulai bendera yang berkibar akibat angin, kamera siarang langsung pendaratan di bulan,

Dalam animasi ini semua teori itu seakan dipatahkan melalui alur yang menyenangkan dan santai. Memunculkan teori baru bahwa keberhasilan Apollo 11 berhasil berkat usaha keras Stan dalam menjalankan tugas dari NASA untuk pergi ke Bulan,

Apollo 10 1/2: A Space Age Childhood
© Netflix

Latar waktu campuran antara peluncuran Apollo 10 ½ dan Apollo 11 dibuat bersamaan untuk menunjukan perasamaan rasa yang dialami tim Neil Amstrong dan Stan yang berjuang sendirian.

Mungkin ini merupakan kebenaran di tahun 1969, atau hanya imajinasi sang penulis akan bangganya astronot Amerika menjadi orang pertama kali yang menginjakkan kaki di Bulan.

Kesimpulan

Stanley merupakan sosok anak yang mungkin terlalu polos dan santai untuk menajalankan tugas historis NASA pergi ke Bulan. Penggambaran dirinya dan keluarganya di tahun 1969 sangat menyenangkan tanpa konflik berat sama sekali.

Pemilihan gaya animasi Richard Linklater pembuatnya, menjadi pilihan yang tepat menggambarkan suasana 60an akhir dan berbagai masalah di dalamnya. Walau masih banyak hal yang mengganggu, tapi masih relevan untuk visual yang mendukung keseluruhan cerita.

Muncul teori konspirasi unik membuat cerita ringan penuh nostalgia ini sangat menyenangkan untuk diikuti. Bagi Cilers yang menyukai sejarah Apollo 11 dan seluk beluk astronomi, pasti anak menarik menonton ‘Apollo 10 ½’.

 

Director: Richard Linklater

Cast: Milo Coy, Glen Powell, Zachary Levi, Jack Black, Lee Eddy, Josh Wiggins, Bill Wise

Duration: 98 minutes

Score: 6.8/10

WHERE TO WATCH

Netflix

 

Tags: 196960sA Space Age ChildhoodanimationApollo 10 1/2Apollo 11familyFilmHybridMOONMovieNASAReviewRichard LinklaterRichard NixonSinopsisStansynopsistrailer

Related Posts

perfect addiction
Hype

Sinopsis Perfect Addiction

April 2, 2023
joker 2
Hype

Lady Gaga Nyanyikan Lagu Klasik di Set Joker: Folie à Deux

April 2, 2023
induk gajah cover
Reviews

Review Induk Gajah (2023)

maia lilo and stich
Hype

Maia Kealoha Jadi Lilo di Remake Live-Action Lilo & Stitch

April 1, 2023

Cineverse

© 2020 - 2023 Cineverse - PT Cineverse Nusantara Visualindo

  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • Sitemap

  • Login
  • Sign Up
No Result
View All Result
  • Home
  • Movies
  • Series
  • Reviews
  • Hype

© 2020 - 2023 Cineverse - PT Cineverse Nusantara Visualindo

Welcome Back!

Sign In with Google
OR

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In