Cineverse
  • Home
  • Movies
  • Series
  • Reviews
  • Hype
  • More
    • Games
    • Hobby
    • Lifestyle
    • Tech
  • Login
  • Register
No Result
View All Result
Cineverse
  • Home
  • Movies
  • Series
  • Reviews
  • Hype
  • More
    • Games
    • Hobby
    • Lifestyle
    • Tech
No Result
View All Result
Cineverse

Review Film: ‘Akhirat: A Love Story’

Perbedaan Keyakinan Dua Insan yang Berusaha Menemukan Cinta Abadi

Afra Adilla by Afra Adilla
November 25, 2021
in Featured, Movies, Reviews
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

“Apapun yang terjadi, kita jalanin ini bareng-bareng, ya?” – Mentari.

 

Kisah cinta tiap manusia memang beragam, ada yang bertepuk sebelah tangan, tidak mendapat restu orang tua, atau berbeda keyakinan.

‘Akhirat: A Love Story’ mencoba menyampaikan sebuah cerita tentang bagaimana dua orang yang berbeda, berusaha untuk bersatu selamanya, walau mereka tahu, akhirat mereka berbeda. 

Diproduksi oleh Base Entertainment, Studio Antelope, dan Ivanhoe Pictures, ‘Akhirat: A Love Story’ memiliki genre romance, drama dan fantasi. Dibintangi oleh Adipati Dolken, Della Dartyan, Verdi Solaiman, Windy Apsari, Ayu Dyah Pasha, Nungki Kusumastuti, Tubagus Ali, Ravil Prasetya dan Farhan Rasyid.

Film ini menunjukkan bahwa perbedaan yang ada pada tiap manusia tidak akan berpengaruh jika mereka saling mencintai satu sama lain. 

Akhirat: A Love Story
© BASE Entertainment

Sinopsis

Disutradarai oleh Jason Iskandar, ‘Akhirat: A Love Story’ menceritakan tentang hubungan percintaan backstreet antara Timur (Adipati Dolken) dan Mentari (Della Dartyan). Mereka terpaksa melakukan hubungan ini secara diam-diam karena perbedaan kepercayaan mereka.

Mentari adalah seorang muslim, dan Timur seorang Kristen. Saat akhirnya mereka memutuskan untuk bercerita dengan orang tua mereka mengenai hubungan yang mereka jalin, respon dari orang tua mereka sudah bisa mereka prediksi. Mereka sudah pasti menolak dan memberikan nasihat tentang mencari pasangan yang baik dan seiman.

Ini bukan jawaban yang mengejutkan sebab Mentari dan Timur sudah tahu ini akan terjadi. 

Hingga saat mereka siap untuk berbicara serius dengan orang tua Timur, mereka mengalami kecelakaan dan mereka harus dirawat karena koma.

Cerita berlanjut ke kondisi Mentari dan Timur di alam lain, sebuah tempat yang sangat asing untuk mereka. Tempat itu adalah alam sebelum mereka menuju akhirat.

Saat itu, raga mereka yang masih ada di dunia masih memiliki kesempatan untuk hidup, namun jiwa mereka berkeliaran di dunia kematian. 

Banyak hal yang baru bagi mereka yang saat itu bisa disebut sebagai hantu. Mereka bisa menghabiskan waktu bersama, bertemu hantu hantu lain yang ramah, dan berbahagia, walaupun mereka tau, kebahagiaan yang mereka rasakan bukan sebuah kebahagiaan di dunia nyata.

Perlahan, mereka menyadari ada kekeliruan dalam definisi kebahagiaan yang terbentuk di alam ini, alam yang sama sekali tidak menjamin apa apa pada nasib mereka. 

Akhirat: A Love Story
© BASE Entertainment

Chemistry yang kuat antara Adipati dan Della

Sebagai pemeran utama, tentunya Adipati dan Della memiliki peran yang penting dalam membawa cerita dan menyampaikannya kepada penonton dengan baik.

Dalam film ini, mereka terlihat natural sebagai sepasang kekasih yang mereka tunjukkan pada cara mereka berdialog dan ekspresi yang mereka tunjukkan. 

Cara mereka membagi emosi kepada penonton pun dapat diterima dan tidak berlebihan. Semua terasa cukup dengan bantuan backsound yang ikut menambah penyampaian ekspresi sedih, bahagia, marah dan lainnya kepada penonton. 

Tidak hanya pemeran utama, pemeran pendukung dari film ini juga mampu membawa karakternya dengan apik. Latar belakang kehidupan mereka dibawakan dengan penyampaian yang sederhana dan tidak banyak, namun tetap memberikan sebuah arti dan pesan bagi penonton.

Adanya foreshadowing di awal film yang tidak disadari penonton, membuat film ini menjadi semakin menarik seiring berjalannya film.

Akhirat: A Love Story
© BASE Entertainment

Penggambaran konsep kehidupan setelah kematian yang serba misterius

Dalam film, sebuah hutan, gerbang, dan dua orang penjaga menjadi sebuah simbol dalam alam yang misterius itu. Alam dimana manusia menunggu keputusan akhir apakah mereka akan kembali ke dunia nyata dan kembali hidup, atau akan melewati gerbang yang menuju ke akhirat.

Konsep ini dapat dikatakan sebagai sebuah imajinasi dari si pembuat film, karena tidak ada yang tahu bagaimana keadaan manusia setelah mati, bagaimana bentuk dan rupa alam di akhirat, atau bagaimana nasib jiwa-jiwa manusia yang sedang koma di rumah sakit. 

Penulis seperti membuat konsep paling sederhana yang dirasa mampu diterima oleh penonton dan dapat menyampaikan pesan kepada penonton, tentang kekuatan cinta dari dua manusia yang berbeda keyakinan.

Fokus cerita pada konsep ‘cinta selamanya’, menjadi tidak tertutupi oleh detil-detil alam fantasi buatan penulis ini. Para pemain juga punya porsi yang pas dalam mengembangkan karakter mereka di dunia ini.

Pemilihan backsound di beberapa adegan dramatis pun sangat pas dan tidak berlebihan, sehingga mampu membawa emosi penonton terombang ambing. 

Akhirat: A Love Story
© BASE Entertainment

Cerita yang kaya dan penuh pesan romantis

‘Akhirat: A Love Story’ menjadi film romansa yang penuh pesan cinta. Tidak hanya berputar pada cerita Mentari dan Timur, beberapa cerita cinta dari para pemain pendukung pun ditampilkan dan dijelaskan.

Hal ini membuat cerita film tidak terfokus pada satu masalah cinta tentang beda keyakinan saja, tetapi pada beberapa cerita cinta yang lain.

Seperti peran Wang (Verdi Solaiman) yang harus meninggalkan anak anaknya dan merelakan istrinya pergi ke akhirat, atau cerita dari Edith yang sangat menyayangi adiknya.

Keragaman cerita mereka yang berhubungan dengan kematian, bisa saja membuat penonton yang memiliki cerita yang sama, ikut merasakan emosi yang mereka tampilkan.

Dari cerita cerita itu juga, karakter Mentari dan Timur mengalami perkembangan dan mendapatkan pelajaran tentang arti dari sebuah cinta. Hal ini menuntun mereka ke dalam konklusi dan keputusan akhir yang mereka ambil.

Akhirat: A Love Story
© BASE Entertainment

Kesimpulan

‘Akhirat: A Love Story’ menjadi film panjang pertama Jason Iskandar. Menceritakan tentang sebuah kisah cinta di sebuah alam antara akhirat dan dunia nyata, film drama fantasi ini cukup bisa menyampaikan sebuah definisi akhirat menjadi sederhana.

Walaupun sebetulnya tidak mudah menggambarkan sebuah dimensi fantasi mengenai sebuah penggambaran dari akhirat. Penonton akan semakin tertarik dengan 

Mungkin ini akan membingungkan penonton, dengan konsep akhirat, hantu yang jatuh cinta, jiwa yang bersatu setelah kematian, dan hal hal yang manusia tidak tahu pasti.

Namun, film ini berhasil menggambarkannya dengan sederhana, tanpa menghilangkan seperti apa nilai dan pesan dari sebuah cinta yang selamanya. ‘Akhirat: A Love Story’ akan dirilis pada 2 Desember 2021 di bioskop Indonesia. 

 

Director: Jason Iskandar

Casts: Adipati Dolken, Della Dartyan, Verdi Solaiman, Windy Apsari, Ayu Dyah Pasha, Nungki Kusumastuti,Tubagus Ali, Ravil Prasetya, Farhan Rasyid

Duration: 112 minutes

Score: 6.8/10

WHERE TO WATCH

XXI cinepolis CGV

 

 

The Review

Akhirat: A Love Story

6.8 Score

Seorang akuntan bernama Timur menjalin hubungan dengan perempuan bernama Mentari. Mereka memiliki banyak perbedaan, termasuk kepercayaan mereka. Hingga saat mereka kecelakaan dan hampir mati, mereka bertemu di alam antara kehidupan dan akhirat. Akankah cinta mereka juga berlaku disana? Akankah cinta mereka selamanya?

Review Breakdown

  • Acting 0
  • Cinematography 0
  • Entertain 0
  • Scoring 0
  • Story 0
Tags: Adipati DolkenAkhiratAkhirat: A Love StoryAyu Dyah PashaBASE Entertainmentdan Ivanhoe PicturesDella DartyandramaFantasyFarhan Rasyid.Jason IskandarNungki KusumastutiRavil PrasetyaReview Film: 'Akhirat: A Love Story'RomanceStudio AntelopeTubagus AliVerdi SolaimanWindy Apsari
Afra Adilla

Afra Adilla

enjoy the process.

Related Posts

The Marvelous mrs. Maisel

Milo Ventimiglia Kembali ke ‘The Marvelous Mrs. Maisel’

May 23, 2022
Cinta Subuh

Ini Dia Pembeda ‘Cinta Subuh’ Versi Film dan Novelnya

May 22, 2022
Kambodja

Review Film: ‘Kambodja’

The Orville: New Horizons

Trailer ‘The Orville: New Horizons’ Arungi Galaksi Tak Dikenal

May 15, 2022

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Cineverse Banner Cineverse Banner Cineverse Banner
ADVERTISEMENT

Cineverse

© 2020 - 2022 Cineverse - All Right Reserved

Follow Us

  • Home
  • About Us
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Privacy Policy
  • Kode Etik Jurnalistik

  • Login
  • Sign Up
No Result
View All Result
  • Home
  • Movies
  • Series
  • Reviews
  • Hype
  • About Us
  • More
    • Games
    • Hobby
    • Lifestyle
    • Tech

© 2020 - 2022 Cineverse - All Right Reserved

Welcome Back!

Sign In with Facebook
Sign In with Google
OR

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Sign Up with Facebook
Sign Up with Google
OR

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In