“We are gonna make a happy memory as a family,” – Jess (Family Switch)
Family Switch, film terbaru Netflix yang rilis di musim liburan, benar-benar membawa kebahagiaan dan perasaan hangat keluarga.
Film komedi Amerika Serikat tahun 2023 ini disutradarai oleh McG dan ditulis oleh Adam Sztykiel bersama Victoria Strouse.
Bagaimana review Family Switch dari Cineverse? Simak penjelasannya di bawah ini!
Sinopsis
Berdasarkan buku anak-anak berjudul Bedtime for Mommy karya Amy Krouse Rosenthal, film ini mengikuti petualangan Jess dan Bill yang tidak biasa.
Sebuah peristiwa alam yang langka menempatkan kedua orang tua tersebut ke dalam tubuh anak remaja mereka, CC dan Wyatt.
Meski keadaan menjadi lucu dan kacau, namun film ini menghadirkan banyak kehangatan dan pelajaran mengharukan tentang empati, komunikasi, dan bagaimana cara menghargai keluarga.
Hadirkan keluarga yang disfungsional
Jennifer Garner dan Ed Helms memimpin peran utama sebagai Jess dan Bill. Keduanya tampil dengan tantangan dan pesona masing-masing yang mengesankan.
Garner bersinar sebagai Jess, ibu yang cukup mengatur dan sangat berusaha menyeimbangkan urusan karir serta keluarga. Sementara Bill, diperankan oleh Ed Helms, menjadi figur tipikal social butterfly dengan pesona yang menyenangkan. Jauh berbeda dengan anak laki-lakinya, Wyatt (Brady Noon).
Wyatt terkenal sebagai kutu buku yang berniat untuk segera kuliah di kampus Ivy League – meski umurnya masih terbilang muda. Ada pula CC (Emma Myers), gadis energik dan pintar bergaul, sangat menyukai sepakbola hingga menjadikan olahraga tersebut seperti dunianya.
Perbedaan karakter ini tentu saja tidak menjadikan keluarga Myers akur satu sama lain. Selalu ada pertengkaran karena saling merasa paling tersakiti dan tidak ada yang mengerti. Kekacauan tersebut menyebabkan kesalahpahaman hingga peristiwa astral kemudian memperbaiki keadaan – atau menambah sulit?
Fase saling memahami
Salah satu kekuatan film ini adalah eksplorasi hubungan orang tua-anak. Melalui pertukaran tubuh, Walkers mendapatkan gambaran nyata satu sama lain, mengalami tekanan remaja dan kecemasan orang dewasa secara langsung.
Jess akhirnya memahami semangat CC, sementara Bill bergulat dengan kecanggungan sosial Wyatt. Empati yang baru ditemukan ini membentuk inti emosional film, menyentuh hati penonton tanpa terasa menggurui.
Sutradara McG juga menggunakan humor slapstick dan menghindari sentimentalitas yang berlebihan. Meski begitu, sang sutradara dengan mulus menyatukan momen-momen kelembutan yang tulus, mengingatkan kita pada cinta dan hubungan mendasar yang mengikat keluarga Walker.
Klise dan berbelit-belit
Namun, Family Switch bukan tanpa kekurangan. nada komedi sering mengarah ke wilayah yang terasa ketinggalan zaman dan dipaksakan. Plot cerita juga terkadang berbelit-belit, terutama di babak ketiga, di mana temponya lambat dan beberapa lelucon tidak berhasil.
Meskipun banyak elemen yg familiar, tapi hal ini membuat film agak mudah ditebak dan cukup klise. Sebaiknya, cukup jadikan Family Switch sebagai tayangan hiburan yang sangat cocok ditonton bersama keluarga di rumah.
Kesimpulan
Sebagai tayangan yang disajikan untuk hiburan penonton, film ini tidak mengecewakan dan sangat menyenangkan. Meski masih ada kekurangan, seperti dalam alur cerita yang terlalu cepat atau adanya plothole, namun Family Switch cukup menarik untuk dinikmati.
Oleh karena itu, bagi yang ingin menonton tayangan di akhir pekan dan masa liburan, film ini sayang untuk dilewatkan.
Director: McG
Cast: Jennifer Garner, Ed Helms, Emma Myers, Brady Noon, Rita Moreno
Duration: 105 minutes
Score: 6.0/10
WHERE TO WATCH
The Review
Family Switch
Berdasarkan buku anak-anak berjudul Bedtime for Mommy karya Amy Krouse Rosenthal, film ini mengikuti petualangan keluarga Walker yang tidak biasa.