Review Jimmy Saville: A British Horror Story (2022)

Kisah mengerikan di balik kehidupan pembawa acara ternama di Inggris.

“I’m not in your world. I’m not constrained by anything.” – Jimmy Savile.

 

Jimmy Savile, nama yang tidak begitu familiar di luar Inggris, akan tetapi di negeri Ratu Elisabeth II ini dia merupakan salah satu pembawa acara hiburan paling terkenal selama hampir 60 dekade.

Savile memulai karirnya sebagai seorang disc jockey lalu beralih ke TV menjadi pembawa acara Top of the Pops dan acara favorit Jim’ll Fix It. Melalui penampilannya yang eksentrik dan selalu mampu membuat orang tertawa, dia dicintai oleh orang-orang dari segala usia di seluruh Inggris.

Dan tak hanya pandai menghibur, Jimmy Saville juga membantu yang membutuhkan melalui pekerjaan filantropisnya. Sepanjang 60 tahun karirnya di dunia showbiz, dia terus menjadi sukarelawan untuk berbagai rumah sakit anak, badan amal dan sekolah di seluruh Inggris.

Tapi di balik semuanya itu, dia merupakan seorang predator seksual paling produktif di semasa hidupnya dan ini merupakan kisahnya, yang dirilis oleh Netflix dalam bentuk tayangan film dokumenter yang terdiri dari dua episode berjudul ‘Jimmy Saville: A British Horror Story’.

Sinopsis Film

Jimmy Saville menjadi terkenal dalam karir yang mencakup beberapa dekade dalam dunia indrustri hiburan di Inggris. Dia telah mengumpulkan dana jutaan pounsterling untuk berbagai amal dan mendapatkan gelar kebangsawaan dari sang Ratu dan bahkan telah mencapai status sebagai harta nasional.

Dia meninggal dua hari menjelang hari ulang tahunnya yang ke 85, pemakamannya disiarkan langsung oleh BBC.

© Netflix

Sejak kematiannya, penyelidikan independen yang dilakukan oleh Scotland Yard mengungkap bahwa Saville telah menjadi pelaku pelecehan seksual yang produktif. Yang korbannya terdiri dari ratusan orang dari berbagai tingkatan usia. Hingga saat ini lebih dari 450 tuduhan penyerangan dan pelecehan seksual telah dilakukan olehnya.

Film dokumenter ini, melihat, memeriksa melalui berbagai arsip dan rekaman yang luas dari berbagai orang yang pernah berhubungan dengan Saville untuk memahami bagaimana dia berhasil menipu seluruh bangsa begitu lama.

Episode 1 “The Entertainer

Pada bagian pertama dari cerita ini, kita akan diperkenalkan dengan seberapa besar sosok Jimmy Saville di Inggris. Saville yang oleh keluarga kerajaan telah dianggap atau secara tidak resmi diangkat sebagai penasihat dalam masalah kepentingan publik (khususnya untuk penggalangan dana-red).

Hal ini menunjukkan betapa Saville mempunyai pengaruh yang cukup kuat dan mendalam tidak hanya dalam urusan showbiz tetapi juga telah menyentuh ke dalam kepentingan masyarakat.

© Netflix

Di episode ini, kita kan melihat secara kronologis perjalanan karirnya, dari mulai hari-hari awalnya sebagai seorang DJ hingga sebagai presenter top yang lalu juga sampai kepada kehidupan pensiunnya, di mana Saville masih tetap aktif di dunia hiburan. sebagai bintang tamu di berbagai acara TV.

Episode 2 “ Buried for so long”

Berbagai kesaksian dari para korbannya mulai bermunculan dan di saat jaringan internet sudah mulai merambah ke masyarakat, bersamaan dengan itu juga tersebar kisah-kisah pelecehan seksualnya.

Saat itulah polisi akhirnya memulai penyelidikan mereka, ternyata lewat penyelidikan intensif yang dilakukan diketahui bahwa Jimmy Saville telah melakukan pelecehan seksual terhadap lebih dari 400 orang yang berusia antara 5 tahun sampai dengan 75 tahun.

© Netflix

Perilaku pelecehannya terjadi di seluruh negeri, di kantor tempat ia bekerja, gereja, rumah sakit dan sekolah. Ke mana pun dia berkunjung, dia meninggalkan jejak korbannya.

Dalam dokumenter ini secara jelas-jelas kita diperlihatkan karena banyak korbannya yang masih berusia muda, mereka ketakutan dan tidak bisa memprotes. Selain itu mereka juga tidak tahu harus mengadu kemana dan kepada siapa.

Memikirkan bahwa satu-satunya motif yang dia miliki untuk semua pekerjaan sukarela dan amalnya adalah untuk mendapatkan akses ke anak-anak dan gadis-gadis muda yang rentan adalah hal yang mengerikan.

Making A Monster

Menonton film dokumenter ini dengan jelas menunjukkan tentang bagaimana orang-orang tertentu telah terlalu lama lolos dari kejahatan mereka. Dan juga seri dokumenter ini merupakan contoh sempurna mengapa orang-orang tertentu tersebut (biasanya orang-orang terkenal atau berkuasa) bisa lolos dari jeratan hukum.

Khusus untuk kasus ini, Jimmy Saville berhasil melecehkan dengan korban utama terbanyak anak-anak selama lebih dari 50 tahun. Saville dengan piawainya sukses menyembunyikan sisi buruknya dengan memanfaatkan ketenarannya sebagai seorang selebritas yang juga dibantu oleh berbagai pihak secara tidak langsung entah itu media, kolega, politisi, keluarga kerajaan atau bahkan publik itu sendiri yang terlalu bersedia untuk menutup mata terhadap desas-desus mesum yang menghantuinya selama beberapa dekade. Hal inilah yang memberinya kesempatan untuk menjadi monster.

© Netflix

Selain itu Jimmy Saville juga cukup sukses memupuk citranya sebagai orang yang berbuat baik tanpa pamrih yang berkomitmen untuk memberi kembali kepada mereka yang paling membutuhkan.

Usaha filantrofis Saville begitu sukses dan dipublikasikan dengan baik sehingga dia dengan cepat menjadi anggota elit sosial dan budaya.

Hal ini jugalah yang membuat sebagian kalangan merasa ragu untuk membuat laporan kejahatannya atau memulai suatu penyelidikan, entah itu di kalangan jurnalis atau pun polisi.

© Netflix

Seperti pada umumnya, film dokumenter  seri pendek ini juga dilengkapi lewat berbagai arsip rekaman dan wawancara dengan jurnalis, kolega dan korban. Dalam layar dia juga ditunjukkan berinteraksi dengan orang-orang terkemuka, seperti Pangeran Charles, Putri Diana, Margaret Thatcher, The Beatles.

Kesimpulan

Film dokumenter yang terdiri dari dua bagian ini merupakan eksplorasi terperinci tentang kehidupan Jimmy Saville sebagi seorang penghibur yang secara nyata kemudian diketahui juga adalah pelaku pelecehan seksual serta kebutaan orang-orang Inggris terhadap sifat aslinya.

 

Director: Rowan Deacon

Interviewers: Ian Hislop, Mark Lawson, Martin Young, Meirion Jones, Selina Scott, Andrew Neil. Robin Butler

Archieve Footages: Prince Philip, Prince Charles, Princess Diana, Margaret Thatcher, Kyle Minogue, David Cameron

Duration: Part 1: 80 minutes & Part 2: 91 minutes

Score: 7.0/10

WHERE TO WATCH

The Review

Jimmy Saville: A British Horror Story

7 Score

Jimmy Saville: A British Horror Story membuka keburukan dan penipuan sosok Jimmy Saville, sebagai pembawa acara terkenal untuk beberapa dekade dalam dunia indrustri hiburan di Inggris.

Review Breakdown

  • Story 7
Exit mobile version