“Ladies and gentlemen, our new secret weapon, The Mega Minions.” – Silas Ramsbottom (Despicable Me 4, 2024)
Akhirnya tiba saatnya bagi kita yang menyukai waralaba Despicable Me untuk menonton film terbarunya, Despicable Me 4 yang tayang serentak tanggal 3 Juli 2024 di Indonesia.
Film yang masih diproduksi oleh Illumination dan didistribusikan oleh Universal Pictures ini merupakan sekuel dari Despicable Me 3 (2017), dan merupakan film keenam dalam seluruh waralaba Despicable Me.
Despicable Me 4 disutradarai oleh Chris Renaud, bersama dengan Patrick Delage (dalam debut penyutradaraannya). Apakah film keempat ini sebagus tiga film Despicable Me sebelumnya? Cineverse akan mengulasnya di bawah ini.
Sinopsis
Gru dan Lucy yang sudah menikah, bersama ketiga anak mereka, Margo, Edith, dan Agnes menyambut adik mereka yang baru, Gru Jr. Namun, anaknya yang masih bayi ini tidak terlalu dekat dengan Gru, dan lebih dekat dengan ibunya, Lucy.
Di saat keluarga mereka sedang baik-baik saja, hubungan Gru dengan teman lamanya, Maxime Le Mal kian meruncing saat reuni dilangsungkan di sekolahnya dulu di Lycée Pas Bon, yang terletak di sebuah kastil terpencil di daerah pegunungan.
Saat penghargaan Siswa Terbaik di kalangan alumni tahun 1985 jatuh kepada Maxime Le Mal, ia malah memamerkan senjata terbarunya yaitu implan kecoa yang ditanam ke dalam tubuhnya dan membuatnya bisa beraksi bak superhero.
Namun, Gru yang kini telah menjadi Agen Liga Anti-Penjahat atau Anti-Villain League (AVL) berhasil menangkapnya di sekolah. Setelah melarikan diri dari penjara, Maxime Le Mal dan pacarnya Valentina, membalas dendam pada Gru dan keluarganya. Berhasilkah Maxime melakukannya?
Terlalu sesak oleh banyak karakter yang tidak penting
Berbeda dengan tiga film sebelumnya, kini di Despicable Me 4 kita akan merasakan banyak sekali karakter di dalamnya, dan ada beberapa di antaranya tidak penting. Selain itu film ini memiliki subplot yang dihadirkan lewat karakter Poppy Prescots, anak dari Keluarga Prescott yang kini menjadi tetangga baru mereka di rumah baru yang disiapkan AVL untuknya.
Poppy mempunyai misi tersendiri yang membuat narasi utama film yang seharusnya makin intens, malah menghadirkan sesuatu yang membuat film ini tidak efektif. Karena dampak dari Poppy adalah berkurangnya pengembangan karakter Maxime Le Mal, menyebabkan karakter antagonis ini sangat timpang.
Alhasil kita sebagai penonton akan lelah dan capek sendiri menonton keriuhan yang diakibatkan oleh karakter minor yang ada.
Kemunculan Mega Minion, makin membuat film ini tambah penuh sesak oleh karakter yang tampaknya terinspirasi dari Fantastic Four-nya Marvel dengan segala kekuatan super yang dimilikinya.
Beruntung film ini terselamatkan oleh para Minion yang sedikit menghibur dengan aksi dan celotehannya di sepanjang film. Juga kelucuan yang dihadirkan oleh Gru Jr. terhadap apa yang sedang ia hadapi.
Kesimpulan
The Despicable Me 4 jadi film terlemah setelah The Despicable Me 3 dalam sejarah waralaba yang selama ini konsisten dengan narasinya yang kuat, dan karakternya yang memorable hingga saat ini.
Munculnya banyak karakter yang tidak perlu, dan minimnya pengembangan karakter Maxime Le Mal, menyebabkan film ini sangat timpang di satu sisi. Penuhnya karakter yang ada menyebabkan film ini terasa melelahkan untuk ditonton.
Beruntung masih ada para minion yang menjadi andalan utama waralaba ini sejak pertama kali hadir. Kehadiran Gru Jr juga menjadi kelucuan tersendiri di film ini. Tonton segera The Despicable Me 4 mulai hari ini di bioskop di seluruh Indonesia.
Director: Chris Renaud, Patrick Delage
Starring: Steve Carell, Kristen Wiig, Pierre Coffin, Joey King, Miranda Cosgrove, Steve Coogan, Sofía Vergara, Renaud, Madison Polan, Dana Gaier, Chloe Fineman, Stephen Colbert, Will Ferrell
Duration: 95 Minutes
Score: 7.0/10
The Review
Despicable Me 4
Despicable Me 4 mengisahkan Gru dan keluarganya yang terancam oleh kehadiran musuh barunya dari masa lalunya di sekolah