Review Creed III (2023)

Ketika Adonis Creed Bertemu Teman Masa Kecil dan Bertanding di Atas Ring Sekali Lagi

“Lupakan masa lalu, fokuslah ke saat ini,” Duke (Creed III, 2023)

 

Sekuel petinju “legacy” dari Rocky Baloba berlanjut walaupun sudah memasuki masa pensiun di Creed III. Michael B. Jordan kali ini berperan sebagai sutradara selain pemeran utama. Masih membawa beberapa peran lama seperti Tessa Thompson, Phylicia Rashad, Wood Harris, Florian Munteanu, dan Tony Bellew.

Creed III melakukan debut penayangan pertama di Mexico City pada 9 Februari 2023. Tayang di Indonesia mulai 1 Maret 2023, ‘Creed III’ telah melakukan special screening di IMAX XXI Gandaria City. Film ini diproduseri oleh Ryan Coogler, Keenan Coogler, dan Zach Baylin. Ini menjadi film Creed tanpa penampilan Sylvester Stallone sebagai Rocky Balboa.

Film ini sebenarnya sudah direncanakan sejak September 2019 dan baru memulai proses syuting pada Januari 2022 dan berakhir pada April 2022. Creed III menuai cukup banyak respon dan kritik positif dengan mendulang 90% dari 82 kritikus. Apakah ini merupakan film terakhir dari Creed?

Sinopsis

Memasuki masa pensiun, Adonis Creed (Michael B. Jordan) fokus pada bisnis dan mempromosikan para petinju muda untuk bersinar. Felix Chavez (Jose Benavidez) adalah juara yang diorbitkannya. Namun, tiba-tiba teman masa kecil Adonis muncul bernama Damian (Jonathan Majors).

Damian dan Adonis mempunyai kenangan masa kecil, dan sudah dianggap sebagai saudaranya sendiri. Damian yang dulunya juga mantan petinju yang tidak sempat menjalani laga profesionalnya karena harus menjalani masa remaja di balik jeruji besi.

© Warner Bros

Keinginan Damian untuk menjadi petinju profesional masih ada walau usianya tidak lagi muda. Damian memaksa Adonis untuk mengorbitkannya. Namun, akhirnya mereka berdua harus berbagi sudut ring untuk laga pamungkas. Apakah masalah masa lalu mereka membuat dendam di atas ring begitu menggebu?

Plot tidak keluar jalur

Sejak film pertama, Creed memang selalu menyajikan cerita seputaran kehidupan Adonis yang berpengaruh di ring tinju. Kali ini Adonis bermain dengan perasaannya dengan teman masa kecilnya. Diperlihatkan beberapa kilas balik masa kecil Adonis dan Damian, di mana kita harus menyusun puzzle tersebut untuk merangkai apa yang sebenarnya terjadi di masa lalu.

© Warner Bros

Jika kalian tidak menonton film pertama dan kedua, tidak akan menjadi masalah. Kehidupan masa kecil tidak seperti yang terjadi pada film pertama saat Adonis hanya hidup bersama sang ibu. Sejak awal kemunculan Damian, alur akan terus maju ke perseteruan dua petinju ini.

Dengan sedikit bumbu masa lalu yang kelam, dendam dan emosi kedua karakter utama ini terus memuncak. Tanpa adanya intervensi dari karakter baru, rivalitas yang benar-benar baru terjalin dalam film ini, bisa membuat konflik sempurna di akhir laga.

Menggoda para penggemar tinju

© Warner Bros

Tidak hanya menggelar cerita rivalitas 2 petinju, namun beberapa hal tentang dunia tinju profesional ada dalam Creed III. Film ini memunculkan satu petinju profesional asli Canelo Alvarez yang tampil sebagai cameo. Sayangnya sang mentor Rocky Balboa tidak menampakkan batang hidupnya sama sekali. Lalu acara promosi seperti talkshow dan promosi iklan, akan menambah antusias pertandingan di atas ring tinju.

Walaupun hanya 2 pertandingan besar yang ada dalam film Creed III, 2 laga ini menjadi penggaet antusias dan adrenalin pecinta tinju. Sejak laga awal, pertandingan tinju sudah digelar di stadion besar dengan banyak penonton. Pertandingan besar digelar bak perhelatan dari promotor besar yang biasa kita lihat di layar kaca.

Aksi di atas ring sebagai klimaks

© Warner Bros

Pertandingan akhir yang paling ditunggu memang Adonis versus Damian. “Donnie” Creed versus Dame “Diamond” jadi laga klimaks penuh koreografi apik. Pertandingan awal Damian, menjadi pembuka awal kita mengenal pergerakan dan strategi Damian di atas ring. Beberapa kilas balik saat Damian bertinju, menguatkan pertandingan semakin seru.

Koreografi dari dua aktor yang notabene bukan petinju, tampil begitu luar biasa. Teknik-teknik tinju yang mungkin akan di-notice para petinju profesional begitu diperhatikan. Impact yang tampil dari pukulan-pukulan terasa menggelegar dengan dukungan efek “slow-motion”. Bagi para penonton tinju mungkin angle yang begitu dekat dengan para petinju kurang nyaman, karena kamera jarak jauh di luar ring lebih nyaman.

Kesimpulan

© Warner Bros

Warisan olahraga tinju dalam film sekali lagi tampil gemilang walau sudah berjarak 5 tahun dari film keduanya. Creed III membawa pertarungan rival dengan emosi yang lebih dalam dari masa lalu. Perjalanan plot “to do point” tanpa embel-embel drama berlebihan, menjadi nilai tambah tersendiri.

Bagi penggemar tinju, Creed III akan sangat memuaskan dari segi manapun. Tidak hanya pertarungan di atas ring, berbagai elemen dalam berlatih sebagai petinju profesional juga ditunjukan cukup banyak. Beberapa sosok yang bergelut di dunia tinju profesional pun juga tampil sebagai cameo begitu menyenangkan.

 

Director: Michael B. Jordan

Casts: Michael B. Jordan, Tessa Thompson, Jonathan Majors, Wood Harris, Florian Munteanu, Phylicia Rashad, Jose Benavidez

Duration: 116 Minutes

Score 7.6/10

WHERE TO WATCH

The Review

Creed III

7.6 Score

Setelah Adonis Creed (Michael B. Jordan) pensiun dari tinju, dirinya bertemu teman lama yang baru keluar penjara, yaitu Damian (Jonathan Majors). Damian dulunya juga seorang petinju dan akhirnya mereka menginginkan pertandingan tinju profesional untuk memperebutkan gelar juara.

Review Breakdown

  • Acting 8
  • Cinematography 8
  • Entertain 7
  • Scoring 8
  • Story 7
Exit mobile version