“Beberapa orang merasa berbicara lebih sulit daripada menahan diri, jadi mereka berusaha keras untuk tidak mengatakan apa pun,” – Han Dong-jin (Call It Love)
Hadirkan konten drama Korea terbaru, Disney+ Hotstar akhirnya rilis judul Call It Love. K-Drama ini dibintangi oleh Kim Young-kwang (Somebody, On Your Wedding Day) sebagai CEO Han Dongjin yang kesepian serta Lee Sung-kyung (Weightlifting Fairy Kim Bok-joo, The Doctors) sebagai Sim Woo-joo.
Selain diperankan oleh aktor dan aktris populer, Call It Love juga membawa kisah menyentuh penuh makna tentang cinta dan kehidupan.
Melodrama romantis ini menggambarkan kisah pria dan wanita yang kelelahan karena kenyataan pahit, hingga keduanya mulai saling jatuh cinta.
Sinopsis
Sebuah melodrama romantis, Call It Love menggambarkan kisah pria dan wanita yang kelelahan karena kenyataan pahit mereka. Keduanya mulai memahami satu sama lain dan menemukan perubahan diri.
Kehidupan Sim Woo-joo (Lee Sung-kyung) menjadi sengsara karena sang ayah dan kekasihnya. Setelah kematian ayahnya, Sim Woo-joo diusir dari rumahnya sendiri oleh perempuan tersebut.
Oleh karena itu, Woo-joo memutuskan untuk balas dendam. Dia pun mendekati Han Dong-jin (Kim Young-kwang), yang merupakan anak dari mantan kekasih ayahnya. Sayangnya, semua berubah ketika keduanya merasakan hal berbeda. Bagaimanakah rencana balas dendam yang semula ia buat?
Cerita unik dan sinematografi apik
Perjalanan yang penuh drama Call It Love menghadirkan kisah unik, menarik, dan tidak biasa. Alih-alih jatuh cinta dengan sahabat, musuh bebuyutan, atau bos di kantor, serial ini justru membawa cerita cinta yang cukup gila.
Semua bermula dari perasaan ingin balas dendam terhadap selingkuhan sang ayah. Karena Woo-joo tidak bisa menyentuh perempuan tersebut, maka ia mulai melihat target lain – yaitu Dong-jin. Sayangnya, rasa balas dendam berubah menjadi perhatian dan cinta.
Walaupun banyak adegan yang seharusnya menyenangkan untuk dilihat, namun sutradara tetap memberikan kesan suram dan sedih sepanjang episode. Seakan ingin memberitahu penonton, bahwa kebahagiaan mereka hanyalah angan semu. Keduanya sudah pasti tidak bisa bersatu. Oleh karena itu, kita harus selalu menyiapkan tisu.
Tidak hanya itu, perasaan sedih dan sesak tersebut didukung oleh tone film yang kelabu.
Meski begitu, sang sutradara cukup pintar membuat setiap adegan menjadi menarik dan tidak membosankan lewat teknik sinematografi yang apik. Visual indah selalu ditampilkan di sepanjang episode, mulai dari kantor yang sepi, perkemahan ceria, kota di malam hari, hingga tampilan kedai mi serta deretan makanan yang menggugah selera.
Pesan tentang perjuangan hidup
Hal menarik lain yang ada di dalam K-Drama Call It Love, yaitu bagaimana serial ini sarat akan makna tentang hidup. Karakter Woo-joo, selama ini menanggung beban besar setelah ditinggalkan oleh ayahnya. Ia dan keluarganya hidup dengan perasaan benci yang tidak bisa dikendalikan. Parahnya, Woo-joo selalu membawa rasa sepi, luka, dan amarah tersebut sendirian.
Berbeda dengan kakak dan adiknya, Woo-joo tidak percaya akan cinta. Oleh karena itu, ia menjadi sosok yang dingin dan terlalu jujur. Sementara kakaknya melampiaskan semua amarah dengan kerap berganti-ganti pasangan – tipikal yang tidak takut mencari cinta sejati, Woo-joo justru tenggelam dalam lautan amarah yang tidak bisa ia salurkan. Ada pun adiknya – yang tidak tahu banyak tentang skandal perselingkuhan, hidup dalam bayang-bayang kedua kakak perempuannya.
Jika ada masalah yang besar, Woo-joo hanya terus makan tanpa berhenti. Ia kerap kali menyantap makanan lebih dari tiga kali, karena merasa stress akibat masalah tertentu. Meski tumbuh seperti tidak memiliki motivasi, Woo-joo terus melangkah demi keluarganya.
Ada pun Dong-jin bukanlah sosok ceria seperti dalam pikiran Woo-joo. Sama seperti dirinya, Dong-jin ternyata hidup sengsara, kesepian, dan tentunya tidak bahagia. Ia tumbuh dalam lingkungan yang tidak jelas, dimana sang Ibu selalu pergi dengan laki-laki baru dan meninggalkannya.
Ketika dipertemukan, Dong-jin dan Woo-joo justru terlihat saling melengkapi. Mereka berusaha untuk terus bertahan hidup, meski masalah-masalah terus datang. Alhasil, keduanya juga saling menguatkan dan memberi makna baru tentang cinta.
Gambaran baru tentang keluarga
Konsep keluarga di dalam drama Call It Love mungkin sedikit asing dan agak berbeda dari drama-drama biasanya. Dimulai dari karakter Yoon Jun (Sung Joon), yang hidup mandiri tanpa kekangan keluarga. Meski begitu, ayah dan ibunya hanya berusaha ikut campur dalam masalah cinta. Mereka sadar bahwa anaknya berbeda, tidak ingin tinggal dalam batas mengekang dan suka dengan kehidupan penuh drama. Maka, jalinan persahabatan bersama Woo-joo sangat cocok bagi Jun.
Di sisi lain, ada Dong-jin yang hanya menganggap satu orang terpenting sebagai ayahnya. Ia merasa malu akan perlakuan sang Ibu, sehingga menjauhkan diri darinya. Dong-jin bahkan tidak lagi memanggil kata ‘ibu’ seperti seorang anak pada umumnya.
Menurut Dong-jin, ia telah kehilangan figur tersebut dan tak segan untuk memberi jarak bagi hal yang akan membuatnya tertekan. Meski hidup dalam bayang-bayang gelap, ia berusaha keras agar tidak terjerumus seperti orang tuanya.
Ada pula keluarga utama kita, keluarga Woo-joo. Tinggal bersama tanpa kehadiran orang tua normal, tiga kakak-beradik ini menyampaikan rasa sayang dengan cara tak biasa. Mereka lebih sering acuh, diam, dan saling bertengkar.
Meski begitu, ketiganya tetap peduli satu sama lain. Caranya yang berbeda membuat penonton mungkin menjadi gemas. Ada rasa sayang yang besar dalam diam, kepedulian tak terlihat saat bertengkar, dan saling bergantung saat mereka tidak sedang bersama. Itulah keluarga. Tak banyak yang bisa ditunjukkan, namun keluarga yang hancur pun bisa terus tumbuh dan saling menyayangi.
Kesimpulan
Bagi Cilers yang ingin tayangan ringan penuh rasa ceria, maka Call It Love mungkin bukan pilihan terbaik. Sepanjang episode, K-Drama ini penuh dengan perasaan sepi, amarah, dan pencarian alasan untuk bertahan hidup. Adegan menyenangkan tentu saja ada, namun bukan berarti penonton tidak diingatkan akan kisah cinta terlarang mereka.
Sinematografi, cerita, dan skoring menjadi nilai utama Call It Love. Berjalan normal dengan 16 episode dan durasi masing-masing sekitar satu jam, rasanya sudah baik dalam mengemas beragam konflik dan solusinya. Oleh karena itu, K-Drama ini akan sangat sayang untuk dilewatkan.
Director: Lee Kwang-young
Cast: Lee Sung-kyung, Kim Young-kwang, Nam Gi-ae, Jang Sung-bum, Kim Ye-won, Sung Joon, Ahn Hee-yeon, Jun Suk-ho,
Episode: 16
Score: 7.6/10
WHERE TO WATCH
The Review
Call It Love
Sebuah melodrama romantis, Call It Love menggambarkan kisah pria dan wanita yang kelelahan karena kenyataan pahit mereka. Keduanya mulai memahami satu sama lain dan menemukan perubahan diri.