“Aku ingin menunjukkan bahwa dengan ambisi pantang menyerah, semua orang bisa menggapai mimpi,” – Kim Gun-woo (Bloodhounds)
Hai, Cilers!
Sudah menyaksikan drama Korea Bloodhounds di Netflix? Dengan jumlah episode yang tidak begitu panjang, kisah yang diberikan terbilang menarik dan segar di antara drama Korea lainnya yang sama-sama dirilis bulan ini.
Walaupun salah satu pemainnya terkena skandal yang mengakibatkan ada perubahan pada tiga episode terakhir, namun hal itu tidak membuat drama ini gagal. Buktinya Bloodhounds masih masuk top 10 TV Series di Netflix sejak penayangan perdananya pada 9 Juni lalu.
Serial ini disutradarai oleh Kim Joo-Hwan, yang juga membantu menuliskan naskah berdasarkan webtoon Jung Chan. Lalu dibintangi oleh Woo Do Hwan sebagai Gun Woo, Lee Sang Yi sebagai Woo Jin, Park Sung Woong sebagai Kim Myeong-gil, dan Heo Jun Ho sebagai Ketua Choi.
Langsung saja simak ulasan lengkap Bloodhounds di bawah ini!
Sinopsis
Bloodhounds menceritakan kisah tentang dua orang pemuda yang terjebak dalam dunia lintah darat, di mana uang lebih diutamakan daripada nyawa.
Berdasarkan webtoon populer dengan judul yang sama, serial Netflix Bloodhounds adalah kisah terkenal di mana Gun Woo (Woo Do Hwan), seorang petinju yang menjanjikan. Ibunya terlilit hutang pada rentenir Myung-Gil (Park Sung-Woong), yang kuat dan terkenal dalam bisnis peminjaman uang.
Untuk melunasi hutang ibunya, Gun Woo berhenti bertinju dan mulai bekerja untuk CEO Choi (Heo Jun-Ho).
Kemudian Gun Woo bertemu dengan Woo Jin (Lee Sang Yi) di final kompetisi tinju pemula, dengan cepat menjadi dekat karena hasrat mereka yang murni untuk tinju dan latar belakang mereka yang serupa.
Rentetan Aksi yang Apik
Boleh diakui jika Bloodhounds berhasil menampilkan rentetan aksi yang apik. Mulai dari pertarungan tanpa senjata, hingga menggunakan pisau tajam. Semua itu ditampilkan dengan detail dan dalam porsi yang banyak. Sehingga penonton akan puas menyaksikan adegan demi adegan yang disajikan.
Membawa karakter petinju muda, jelas banyak memberikan efek dan dampak yang baik bagi drama aksi satu ini. Gun-woo dan Woo-jin berhasil menyajikan aksi memukau lewat latihan yang mereka lakukan sebagai petinju profesional.
Meskipun karir mereka sebagai petinju cukup terancam, selain karena pandemi yang belum surut, ada masalah lainnya yang juga turut menghambat mereka. Namun, hingga masalah terselesaikan keduanya tetap berpegang teguh pada karir sebagai petinju.
Selain itu, ada aksi apik dari Myung-gil. Sesuai dengan karakternya sebagai lintah darat, ia tak segan melukai bahkan membunuh siapa saja yang menghalanginya. Rencana yang dibuatnya sudah begitu matang, jadi ia tak membiarkan apa pun merusaknya. Termasuk mantan bosnya dulu.
Walau hanya berjumlah 8 episode, namun Bloodhounds tak tanggung-tanggung dalam memberikan sajian aksi yang bagus untuk para penontonnya. Adegan tersebut didukung dengan skoring yang pas dan pengambilan sudut gambar yang jeli.
Selain dari sudut protagonis yang jago, dari sisi antagonis alias Myung-gil dan tangan kanannya pun tak boleh luput dari perhatian penonton. Tangan kanannya, In-beom (Tae Won-seock) adalah orang yang berbadan besar dan sulit untuk dikalahkan.
Oleh karenanya Gun-woo dan Woo-jin berlatih meningkatkan tumpuan tinju mereka dan melatih diri untuk melawan In-beom yang mempunyai pertahanan tubuh yang kuat.
Cerita Menarik, Namun Penyelesaian Tak Asik
Sayangnya, penyelesaian masalah dalam drama ini terbilang tak asik. Cukup terburu-buru dan terasa kurang nendang. Tidak seperti rentetan aksi yang tampil apik, cerita yang menarik ini diselesaikan dengan begitu saja.
Para karakter utama tidak dikembangkan lebih jauh lagi, hanya gaya rambut dan stamina saja yang berubah. Selebihnya justru mereka berdua terkesan biasa saja. Tidak seperti orang yang ingin menuntut balas.
Memang benar jika semua itu dipengaruhi oleh salah satu pemain yang terlibat dalam skandal di Korea Selatan, yakni mengemudi dalam keadaan mabuk. Tentu saja hal itu langsung berdampak buruk bagi drama ini. Membuat sang sutradara mau tak mau merombak ulang beberapa episode penghujung.
Maka dari itu, sangat terasa sekali jika penyelesaian yang diberikan cenderung datar dan asal tuntas saja. Tidak ada emosi seperti sajian awalnya, walaupun kedua karakter utama tetap bermain dengan baik dan beberapa aksi di akhir episode juga tetap ditampilkan dengan apik.
Kesimpulan
Secara keseluruhan Bloodhounds berhasil memberikan deretan aksi yang apik dan cerita yang menarik. Isu yang diangkat dan penyesuaian latar belakang saat pandemi berlangsung, terasa cukup relate dengan keadaan sekarang.
Setiap karakter dengan piawai memberikan penampilan yang apik lewat adegan penuh aksi serta rencana-rencana kejam yang dijamin membuat penonton ikutan kesal.
Sayangnya, karena adanya skandal yang menimpa salah satu pemain yang memiliki posisi penting, membuat sang sutradara merombak ulang cerita untuk beberapa episode terakhir. Hal itu pun berdampak pada penyelesaian masalah yang cenderung begitu saja dan terasa kurang asik.
Buat yang masih penasaran, tunggu apalagi? Segera saksikan drama Korea Bloodhounds di Netflix!
Director: Kim Joo-hwan
Casts: Woo Do Hwan, Lee Sang Yi, Park Sung Woong, Heo Jun Ho
Episodes: 8
Score: 7.2/10
WHERE TO WATCH
The Review
Bloodhounds
Bloodhounds mengisahkan dua atlet tinju remaja yang terjebak dalam bisnis peminjaman uang yang jahat nan keji, keduanya mempertaruhkan hidup mereka untuk menjatuhkan seorang lintah darat jahat.