“The living, the dead. Can they co-exist?” – Lydia Deetz (Beetlejuice Beetlejuice, 2024)
Setelah film pertamanya Beetlejuice (1988) menuai kesuksesan besar di zaman itu, kini tiga dekade berlalu, keluarga Deetz akhirnya kembali ke Winter River setelah tragedi keluarga yang pernah terjadi di film pertamanya.
Sinopsis
Masih saja dihantui oleh Beetlejuice, Lydia Deetz (Winona Ryder), kini sudah terkenal dan mempunyai acara reality show-nya sendiri di layar kaca. Sedangkan ibu tirinya, Delia Deetz juga sukses dengan karya seninya.
Fokus kemudian beralih ke Astrid Deetz (Jenna Ortega), anak semata wayang Lydia yang kini sudah beranjak remaja.
Astrid mirip dengan ibunya saat muda, suka memberontak, tapi Astrid tidak percaya dengan hantu, sedangkan ibunya bisa melihat dari kecil.
Hubungannya dengan sang ibu kian renggang terlebih di saat ayahnya sudah meninggal. Bahkan Astrid dengan tegas menolak saat ibunya akan menikah lagi di saat kakeknya baru saja meninggal.
Di saat hubungan mereka renggang, Astrid diam-diam menemukan portal misterius bersama teman barunya ke dunia akhirat.
Dan pada saat Lydia tahu anaknya menghilang, mau tidak mau Lydia menyebut nama Beetlejuice tiga kali untuk meminta tolong supaya anaknya kembali. Maukah Beetlejuice melakukannya? Dan apa imbalan yang harus ia berikan?
Film yang Membuat Penontonnya Bernostalgia
Melihat sekuel ini serasa menemukan oase dari film-film klasik Tim Burton sebelum memasuki milenium baru. Banyak memori lawas dari film pertamanya yang dimasukkan kembali, mulai dari titling awalnya, juga skoringnya yang masih senada dan tetap digarap Danny Elfman.
Yang pertama terlihat adalah suasana Winter River yang tak banyak berubah, jembatan kayu berwarna merah masih tegak berdiri, dan rumah keluarga Deetz yang berwarna putih masih berdiri tegak sendirian di atas bukit.
Tak hanya itu, dunia afterlife-nya pun masih sama (dengan sejumlah pembaruan), dan masih ada sandworm ikonik nan menakutkan di balik pintu.
Namun, dari semua memori lawas itu, yang terlihat berbeda adalah narasinya yang kini jauh lebih kompleks, terlebih dengan penambahan cast baru yang mengisi sub-plotnya.
Sayangnya keberadaan pemain baru ini terkesan overlapping dengan substansi yang seharusnya diceritakan dari awal yaitu interaksi keluarga Deetz itu sendiri dan relasinya dengan Beetlejuice.
Banyak Detail yang Kurang Diceritakan
Di sekuel ini, dunia afterlife dan dunia nyata seolah saling berpacu satu sama lain. Akhirnya apa? Banyak subplot menarik dan seharusnya diceritakan lebih detil malah menguap begitu saja.
Ada beberapa karakter baru yang seharusnya tidak perlu ada, agar narasi ini tidak melebar kemana-mana dan misfokus.
Sebagai film dark comedy yang dikombinasikan dengan animasi stop-motion, Beetlejuice Beetlejuice tetap berhasil dengan misinya selama ini, yaitu membawa nostalgia lama (dengan beberapa pembaruan kecil) kepada banyak fans lamanya.
Penggunaan practical effect yang menjadi ciri khas Burton di awal karirnya, masih tetap dipertahankan dan lebih mulus. Begitupula dengan soundtrack-nya yang kini lebih kaya warna dan digarap lebih serius ketimbang film pertamanya.
Kesimpulan
Alhasil, sekuel ini akan menghibur kita semua dengan slapstick komedi horornya yang cenderung awkward, dark, dan penuh imajinasi.
Kemunculan Winona Ryder yang merupakan anak emas Tim Burton sebagai pemeran utama memang sangat ditunggu. Terlebih keberadaan Jenna Ortega yang diplot Burton sebagai penerus Winona berikutnya, diberi peran penting untuk menjaring generasi terkini.
Buat Cilers yang belum pernah menonton film pertamanya, disarankan untuk menonton film terdahulunya agar mendapat persepsi yang tepat terhadap sekuelnya ini.
Director: Tim Burton
Cast: Michael Keaton, Winona Ryder, Jenna Ortega, Catherine O’Hara, Justin Theroux, Monica Bellucci, Willem Dafoe
Duration: 105 minutes
Score: 7.4/10
WHERE TO WATCH
The Review
Beetlejuice Beetlejuice
Masih saja dihantui oleh Beetlejuice, Lydia Deetz (Winona Ryder), kini sudah terkenal dan mempunyai acara reality show-nya sendiri di layar kaca. Sedangkan ibu tirinya, Delia Deetz juga sukses dengan karya seninya. Fokus kemudian beralih ke Astrid Deetz (Jenna Ortega), anak semata wayang Lydia yang kini sudah beranjak remaja.