Review Bed Rest (2022)

What am I supposed to think Jules? Mental dissociation or a fixation on a child? – Daniel Rivers (Bed Rest)

Jaringan bioskop XXI kembali akan mengeluarkan salah satu film unggulannya di minggu mendatang. Film berjudul Bed Rest ini terasa menjanjikan, karena trailernya di luar dugaan sangat menarik kemasannya. Bed Rest yang aslinya dirilis di saluran streaming Tubi di Amerika Serikat ini mempunyai premis yang bisa dibilang klasik dan paling sering digunakan di dalam banyak film horor. Namun, ada pembedanya, dan pembedanya ini yang membuat film ini menarik.

Sinopsis

Sepasang suami istri, Daniel Rivers (Guy Burnett) dan istrinya Julie Rivers (Melissa Barrera) yang tengah hamil, pindah ke sebuah rumah baru mereka yang terletak di pinggir danau. Rumah itu kemudian mereka renovasi dan mau tidak mau mereka bertahan di tengah keterbatasan. Suatu hari Julie melihat sebuah penampakan yang membuat dirinya yang sedang berada di atas tangga, terjatuh cukup keras, yang mengakibatkan kandungan Julie nyaris keguguran. Dokter pun menyarankan Julie untuk istirahat total hingga masa kelahirannya tiba. Julie pun tak serta merta menerima saran tersebut, dan sudah membayangkan betapa stress-nya ia tidak boleh kemana-mana, selain hanya di kamar.

Selama istirahat total tersebut, Julie malah mendapat penglihatan dari anak kecil yang terkadang suka melihatnya dari balik lemari, atau dari kejauhan. Daniel yang memeriksa hal tersebut tidak menemukan apa-apa, dan malah menyalahkan kehamilan dan pengalaman masa lalu Julie yang pernah kehilangan anak, sebagai penyebab Julie melihat banyak keanehan.

Saat renovasi itu, Julie kemudian menemukan sebuah gelang antik yang belakangan diketahui mempunyai inisial MK. Hari demi hari ia lalui dengan penampakan, sampai akhirnya sang suami mendatangkan seorang perawat bernama Delmy Walker (Edie Inksetter) untuk menemani sekaligus memberinya obat. Ia sempat menolak perawat itu sebelum akhirnya ia menerima Delmy. Julie akhirnya mencari tahu lewat internet soal kejadian apa yang terjadi di rumah itu beberapa dekade sebelumnya. Hasilnya? Sungguh mengejutkan. Rumah itu sebelumnya dimiliki Melandra Kinsey, sesuai dengan inisial gelang yang sekarang dipakai Julie. Dan kisah yang dialami Melandra, sangat mirip dengan apa yang dialami Julie sekarang. Apa yang sesungguhnya dilihat Julie di artikel koran itu?

Paruh pertama lambat dan cenderung membosankan

Bukan sebuah hal yang baru lagi kalau film horor dengan tipikal seperti ini akan berjalan lambat. Karakter Julia seperti dipaksa untuk berimprovisasi sendiri dalam sebuah ruangan yang gelap dan hanya berbaring di tempat tidur dengan durasi cukup lama. Praktis Daniel dan Julia hanya bertemu sesaat di pembukaan sebelum akhirnya dokter memvonisnya untuk istirahat total. Sutradara Lori Evans Taylor dalam film debutannya kali ini tidak banyak mengembangkan skrip yang ia tulis, dan cenderung mengandalkan suasana creepy yang ia bangun di rumah itu sedari awal di paruh pertama ini. Balutan jumpscares di sana sini memang kadang mengejutkan dan berhasil membangun atmosfer menyeramkan di kamar Julia, sayangnya tak ada sesuatu hal menarik dan besar yang bisa membuat film ini lebih bagus.

Paruh kedua, eskalasi meningkat hanya di 20 menit terakhir

Memasuki paruh kedua, tensi film ini masih berjalan stagnan, tak ada sesuatu yang terjadi secara signifikan dan bisa mengubah arah film. Hal menarik baru bisa kita lihat di 20 menit terakhir. Saat kelahiran Julie mencapai puncaknya, semua baru mulai terbuka satu per satu, dan tensi film ini makin lama makin meningkat hingga akhir. Fiksasi terhadap anak yang selama ini dikuatirkan Daniel terhadap istrinya langsung pupus di bagian tersebut.

Elemen jumpscares, salah satu elemen horor yang semestinya jadi penyelamat Bed Rest, malah tidak terlalu nampak menakutkan. Semua jumpscares yang muncul hanya sebagai pelengkap saja hingga selesai.

Kesimpulan

Bed Rest sebenarnya tampil lumayan sebagai sebuah film horor, walaupun alur ceritanya lambat di paruh pertama dan cenderung klise, namun di 20 menit terakhirnya, film ini mampu membuat gebrakan berarti, membuat kita fokus sejenak dan apa yang kita takutkan dengan ending-nya yang anti klimaks ternyata tak terjadi.

Director: Lori Evans Taylor

Cast: Melissa Barrera, Guy Burnett

Duration: 90 minutes

Score: 5.6/10