“You’re my bad boys. Now clear my name,” – Kapten Conrad Howard (Bad Boys: Ride or Die, 2024)
Buat kamu penggemar aksi menegangkan beroktan tinggi dengan komedi bertebaran di sepanjang filmnya, salah satu waralaba legendaris ini akan menghibur kamu dengan tampilan visualnya yang memikat dan narasinya yang penuh misteri.
Film yang kini berjudul Bad Boys: Ride or Die merupakan film keempat dari waralaba Bad Boys yang pertama kali hadir pada tahun 1995, dan meraih kesuksesan fenomenal di seluruh dunia, yang diikuti kemudian oleh sekuelnya, pada tahun 2003.
Kedua film di atas tentu saja disutradarai Michael Bay yang populer dengan sejumlah film aksinya seperti The Rock (1996), Armageddon (1998), The Island (2005) dan tentunya Transformers 1-5 (2007-2017).
Namun, di film ketiga dan kini memasuki film keempatnya, bangku sutradara beralih ke duo Adil El Arbi dan Bilall Fallah yang tidak menghilangkan kekhasan yang telah lekat dari dua film sebelumnya.
Film ini juga menjadi comeback pertama Will Smith setelah kasus penamparannya terhadap Chris Rock pada perhelatan Oscar ke-94 yang digelar pada Maret 2022.
Setelah kejadian tersebut, apakah Will Smith masih bisa berakting sama baiknya? Dan masihkah film ini mempertahankan kualitasnya sebaik tiga film pertamanya? Cineverse akan mengulasnya di bawah ini.
Sinopsis
Detektif Mike Lowrey (Will Smith) dan Detektif Marcus Burnett (Martin Lawrence) yang sedang menjalankan tugas kesehariannya, dikejutkan dengan kabar soal korupsi yang terjadi di Kepolisian Miami.
Yang membuat mereka murka adalah Kapten Conrad Howard yang sebelumnya telah tewas di film ketiga, dituduh terlibat dengan kartel narkoba Rumania, dengan bukti kuat yang berupa aliran dana jutaan dolar masuk ke rekening pribadinya.
Keduanya lantas menyelidiki kasus ini dengan melibatkan dua anak buahnya yang sebelumnya telah ikut dengannya di film ketiganya.
Namun, saat sedang berusaha mengungkap siapa aktor di balik semua ini, mereka malah dijebak dan memaksa keduanya bekerja di luar hukum untuk membersihkan nama kapten yang mereka hormati tersebut.
Narasinya masih solid dengan kelucuan yang terjaga
Narasi Bad Boys: Ride or Die masih terjaga apik dengan rangkaian aksi berkelas yang menyelipkan komedi yang terkadang sarkas di hampir tiap adegannya. Plotnya masih terbilang rapi walaupun twist yang dimunculkan bukanlah sebuah kejutan, karena twist ini bisa ditebak dari awal.
Premisnya sendiri sebetulnya tidak terlalu baru, saat seseorang dijebak dan orang yang menolongnya juga mendapat perlakuan yang sama, sudah banyak kita lihat di banyak film aksi.
Namun, pembeda film ini dengan film lainnya adalah sentuhan komedi yang konsisten dan mengundang gelak tawa, karena kedua karakter utama ini masih dihadirkan dengan perilaku anehnya masing-masing.
Bila Marcus masih sering berhalusinasi dengan alam bawah sadarnya, kini Mike diceritakan terkena serangan panik, yang muncul saat dia dihadapkan pada sesuatu yang krusial di depan matanya. Hal ini tentu berpengaruh terhadap aksinya di akhir konklusi, dan sedikit mempengaruhi jalan cerita.
Satu karakter yang berkembang secara signifikan dan mengundang kekaguman adalah Reggie (Dennis Greene), mantu Marcus yang sudah bermain sejak Bad Boys II (2003). Di film ini Reggie menunjukkan kemampuannya yang berubah secara signifikan dan tak akan diduga sebelumnya.
Buat kamu yang mengetahui karakter ini dari awal, dijamin akan kaget saat melihat Reggie di film terbarunya ini.
Visualisasinya makin berkembang
Salah satu hal yang berkembang secara signifikan dari film ketiganya adalah pergerakan kameranya yang variatif dan kian dinamis. Walaupun sebagian dari adegan ini masih mengacu kepada ciri khas Michael Bay yang kini menjadi produser, banyak ciri khas Bay yang masih dipertahankan.
Seperti contoh, editing yang cepat, dan pergerakan kameranya yang dinamis. Namun, kedinamisan penggunaan kamera di film keempat ini selangkah lebih maju dengan penggunaan drone di beberapa adegan, dan membuat kita akan terkesima dalam aksi laga yang disuguhkan.
Tak hanya drone, penggunaan kamera ala First-Person Shooter atau FPS yang banyak dipakai di banyak permainan gim konsol, diaplikasikan dengan sangat baik menjelang konklusi, dan pasti akan disukai para penikmat gim FPS.
Namun, buat mereka yang tidak suka pergerakan kamera terlalu shaky seperti ini, mungkin akan dipusingkan dengan pergerakan kameranya yang terlalu dinamis.
Kesimpulan
Cineverse sangat merekomendasikan film aksi yang satu ini. Narasinya yang konsisten hingga akhir, dengan selipan komedi yang menghibur di beberapa adegan krusialnya, akan membuat kita terpuaskan sebagai penonton.
Buat kamu yang mengikuti film ini dari pertamanya, akan merasakan film ini tidak berubah sama sekali secara kualitas dan apa yang disuguhkannya masih sangat relevan hingga saat ini.
Chemistry karakter utamanya makin didekatkan lagi saat Kapten Howard menjadi narasi utama film ini, dan tentu saja karakter Reggie yang muncul sebagai sidekick dadakan akan menambah keriuhan film ini, dan menjadi penutup manis, juga meningkatkan statusnya setelah dirundung habis di film-film sebelumnya.
Sebagai kejutan, Bad Boys: Ride or Die akan memunculkan beberapa cameo terkenal. Jelilah saat menonton, dan kita akan mengenalinya saat itu juga.
Directors: Adil El Arbi, Bilall Fallah
Starring: Will Smith, Martin Lawrence, Vanessa Hudgens, Tasha Smith, Alexander Ludwig, Paola Núñez, Eric Dane, Joe Pantoliano, Tiffany Haddish, Ioan Gruffud, Jacob Scipio, Melanie Liburd
Duration: 155 Minutes
Score: 8.0/10
WHERE TO WATCH
The Review
Bad Boys: Ride or Die
Bad Boys: Ride or Die mengisahkan ketika mantan kapten mereka yang sudah meninggal terlibat korupsi, Detektif Mike Lowrey dan Detektif Marcus Burnett berusaha membersihkan namanya