“Jasmine, mau seberapa kuat kita menolak, tapi jika Allah sudah berkehendak, kita bisa apa.” – Azzam (Azzamine, 2024)
Setelah sebelumnya merilis Ipar Adalah Maut, MD kembali merilis film romansa religi terbarunya yang berjudul Azzamine. Judul yang sejatinya merupakan akronim dari Azzam dan Jasmine, dua karakter utama dalam film yang narasinya berputar di sekeliling mereka.
Film ini tidak hanya menyajikan kisah cinta yang romantis, tetapi juga mengangkat nilai-nilai agama, keluarga, dan persahabatan. Konflik batin yang dialami oleh para karakter membuat cerita semakin menarik dan mampu menyentuh hati penonton.
Azzamine juga mengangkat isu-isu sosial seperti perjodohan, perbedaan generasi, serta pencarian jati diri.
Film karya Benni Setiawan ini diperankan oleh sejumlah aktor dan aktris berbakat tanah air yaitu Arbani Yazis, Megan Domani, Axel Matthew Thomas, Dan Arafah Riyanti.
Jasmine (Megan Domani), sosok perempuan yang cenderung tomboy, cuek dan pemalas, dikejutkan saat orang tuanya menjodohkan dirinya dengan Azzam, sosok pemuda alim, taat beragama dan juga santun. Azzam sendiri merupakan anak dari teman ayah Jasmine yang sudah dikenal sejak lama.
Azzam memang berbeda dari Deka (Axel Matthew Thomas), pacar Jasmine selama empat tahun terakhir yang cenderung otoriter, terlebih soal pola makan.
Namun, Jasmine masih mencintai Deka dan memintanya untuk mundur dan menjauhinya karena merasa tidak pantas. Namun, kelembutan Azzam membuatnya luluh dan selalu terngiang di benak Jasmine. Siapakah yang akhirnya Jasmine pertahankan?
Ide Cerita yang Generik
Narasi Azzamine sendiri sebenarnya tidak baru-baru amat, sebagai alih wahana dari novel karya Sophie Aulia dengan judul yang sama pada tahun 2022, ceritanya cenderung generik, banyak diangkat lewat series dan layar lebar, terlebih lagi tema seperti ini sangat relate dengan banyak orang di Indonesia.
Hal yang membuat film ini terasa tidak masuk akal adalah bagaimana bisa seorang Jasmine yang apatis terhadap hal yang berbau keluarga, tiba-tiba bisa digiring segitu mudahnya oleh Azzam yang notabene baru ia kenal dan over confidence bisa mendapatkan Jasmine atas nama agama.
Perjodohan bukanlah sesuatu yang mudah diterima oleh seseorang dengan karakter Jasmine dan cenderung ada resistensi yang ekstrem.
Dialog yang Terasa Kurang Cocok
Azzamine seolah menggiring isu perjodohan atas nama agama dan menafikan proses yang sebetulnya kompleks dan tidak semudah itu, terlebih lewat penggambarannya di film ini.
Cara Azzam menggombal lewat sejumlah quotes kepada Jasmine terlihat aneh untuk diterima akal sehat, terlebih melihat karakter Jasmine seperti itu. Penolakan ayah Jasmine kepada Deka juga tidak pada tempatnya (lagi-lagi membawa isu agama).
Kesimpulan
Film ini seolah hanya usaha dari MD Pictures untuk meraih keuntungan lewat film yang dibuat lewat tema yang mudah dicerna kebanyakan penonton Indonesia. Segmentasinya jelas, Azzamine menyasar kaum muda yang ingin menikah tapi belum mempunyai pilihan atau sedang menjalani masa pacaran.
Walaupun isunya terbilang receh dan mempunyai look seperti FTV, Azzamine masih bisa menghibur penonton lewat sejumlah dialognya yang lucu dengan chemistry yang padu di antara para pemainnya.
Director: Benni Setiawan
Cast: Arbani Yasiz, Megan Domani, Axel Matthew Thomas, Arafah Rianti, Alex Abbad
Duration: 104 minutes
Score: 5.6/10
WHERE TO WATCH
The Review
Azzamine
Film Azzamine mengangkat kisah tentang pertemuan secara tiba-tiba dua orang yang memiliki sikap dan kepribadian bertolak belakang. Mereka adalah Azzam dan Jasmine. Sejak pertemuan itu, hidup keduanya berubah.