Review 65 (2023)

Bertahan Hidup di Akhir Periode Punahnya Dinosaurus

65 ed4

© Sony Pictures

“There’s something alien out there,” – Mills (65)

Lama menunggu, akhirnya film ini bisa ditayangkan di layar lebar Indonesia setelah tertunda sebulan lamanya. Film berjudul 65 merupakan film bertema sains fiksi yang diproduksi oleh Sony Pictures, dan disutradarai duo Scott Beck dan Bryan Woods. Duo sutradara ini sebelumnya lebih dulu dikenal sebagai penulis skenario A Quiet Place yang sukses secara komersial dan mendapat pujian dari kritikus.

65 merupakan film ketiga mereka setelah sebelumnya duo sutradara ini ikut menyutradarai Nightlight (2015) dan Haunt (2019). Film ini dibintangi oleh Adam Driver, seorang aktor yang juga merupakan veteran Korps Marinir Amerika Serikat. Namanya mulai berkibar sejak ia berperan sebagai Kylo Ren dalam trilogi Star Wars (2015-2019).

Sinopsis

© Sony Pictures

Adam Driver berperan sebagai pilot luar angkasa bernama Mills, dia memulai misi eksplorasi selama dua tahun. Dalam perjalanan ke tujuannya, kapal yang diterbangkan Mills memasuki medan asteroid sehingga kapalnya terjatuh.

Semua penumpang yang tertidur dalam kabin kriogenik terbunuh kecuali satu yang kebetulan adalah seorang gadis seumuran dengan putrinya. Mereka harus melewati medan tak dikenal yang liar dan ganas untuk bisa mencapai tempat di mana kapal penyelamat berada agar bisa pergi dari planet tersebut.

Menunjukkan peradaban futuristik berlatar eksplorasi luar angkasa

Film ini menunjukkan peradaban futuristik di planet-planet di seluruh alam semesta, di mana seorang pilot antar bintang mengambil pekerjaan dalam misi penjelajahan jarak jauh. Penjelajahan tersebut memisahkan Mills dari istri dan putrinya selama kurun waktu dua tahun tetapi diperlukan karena keluarganya sangat membutuhkan uang. Mills membutuhkan uang tersebut untuk perawatan medis untuk putrinya.

© Sony Pictures

Dalam perjalanannya, kapalnya mengalami kerusakan parah akibat tabrakan asteroid dan mendarat di planet yang belum dipetakan. Kapal yang mendarat darurat tersebut ternyata sampai ke bumi tapi berbeda era, eranya mundur jauh ke zaman prasejarah, tepatnya 65 juta tahun yang lalu. Mills menjelajah dan dengan cepat menemukan orang yang selamat lainnya, seorang gadis kecil bernama Koa (Ariana Greenblatt). Mills menyelamatkannya dan meskipun mereka tidak berbicara dalam bahasa yang sama, Mills menjelaskan, bahwa hanya satu jalan pulang, sebuah kapal penyelamat yang letaknya lumayan terpisah jauh dari tempat mereka berada sekarang.

Bertahan hidup di masa prasejarah

Mereka memulai perjalanan yang berbahaya dan tidak dapat diprediksi, melintasi medan yang tidak diketahui dan merupakan rumah bagi dinosaurus dan makhluk prasejarah lainnya. Masa waktu di tempat mereka jatuh sekarang diperkirakan ada di sekitar periode Cretaceous, periode waktu di mana dinousaurus yang waktu itu menjadi penguasa bumi akan mengalami kepunahan massal. Dan kepunahan tersebut diperkirakan terjadi akibat adanya meteor besar yang menghantam ke bumi dan menyebabkan terjadi mega ledakan dan memusnahkan sebagian besar peradaban di bumi. Maka Mills dan Koa juga harus berpacu dengan waktu ketika meteor tersebut sedang menuju tepat ke bumi.

© Sony Pictures

Perspektif 65 menjadi menarik karena menyajikan kedatangan manusia (alien) ke waktu-waktu terakhir dinosaurus. Akan tetapi sayangnya perspektif ini tidak didukung oleh narasi yang solid. Jadi jangan mengharapkan seseatu yang kompleks terjadi di film ini, baik itu dalam pengembangan karakter maupun narasi latar belakang tentang bagaimana semua ini dimulai dan terjadi. 65 seakan tidak memiliki waktu atau kesabaran untuk mengakomodasi jalan ceritanya, sehingga alurnya disajikan secara terburu-buru.

Minim dialog, namun penuh aksi di sepanjang waktu

Pada intinya, 65 adalah kisah bertahan hidup dan seperti layaknya bermain video game, penyintas yang bertahan di tanah asing tersebut harus melalui rintangan yang ada di sepanjang perjalanan mereka. Mereka harus menghadapi rintangan dari longsoran batu, geyser beruap yang panas, pasir apung dan tentu saja dinosaurus.

Ceritanya berlangsung dengan minim dialog, komunikasi di antara mereka berdua dilakukan secara non-verbal karena keduanya tidak berbicara dengan bahasa yang sama. 65 tidak memiliki plot yang cukup baik untuk membangun interaksi di antara Mills dan Koa, hubungan keduanya ditampilkan secara tergesa-gesa, padahal Driver di sini bisa lebih menunjukkan kedalaman emosional lewat perannya karena Koa mengingatkan dia akan putrinya yang harus dia tinggalkan dan memunculkan rasa bersalah.

© Sony Pictures

Secara langsung atau tidak langsung, 65 mungkin mengingatkan kita akan Jurassic Park atau Jurassic World karena secara naratif pun terasa mirip dengan waralaba film tersebut. Tapi alih-alih menampilkan sesuatu yang dramatis dan kreatif untuk berjuang dan bertahan hidup serta melarikan diri sambil menggunakan teknologi luar angkasa, 65 mengungkap plot yang terlalu sering digunakan dan tidak ada yang orisinal untuk ditawarkan kepada penonton.

Kesimpulan

65 adalah film yang menghibur tanpa harus memikirkan kedalaman tema cerita yang kompleks, premisnya cukup menarik bertahan cukup lama untuk diselamatkan dari tempat yang tidak tahu di mana mereka berada dan tidak tahu kapan mereka berada. Film ini didukung dengan visual efek yang cukup halus dan baik untuk membangun ketegangan yang ada.

 

Director: Scott Beck & Bryan Woods

Cast: Adam Driver, Ariana Greenblatt, Chloe Coleman, Nina King

Duration: 93 minutes

Score: 6.4/10

WHERE TO WATCH

The Review

Review 65 (2023)

6.4 Score

65 mengisahkan Mills dan Koa harus bertahan hidup dari serangan dinosaurus di Bumi 65 juta tahun yang lalu

Review Breakdown

  • Acting 6
  • Cinematography 7
  • Entertain 7
  • Scoring 7
  • Story 5
Exit mobile version