Cut Mini, Marsha Timothy, Prilly Latuconsina dan Shenina Cinnamon ditunjuk menjadi Duta FFI 2022 yang akan mewakili tema FFI 2022: “Perempuan: Citra, Karya & Karsa”.
Selain meresmikan peluncuran Piala Citra Festival Film Indonesia, selaku Ketua Komite Reza Rahardian juga memperkenalkan empat perempuan dari perfilman Indonesia juga diumumkan sebagai Duta Festival Film Indonesia 2022. Hal ini sejalan dengan tema yang coba diangkat tahun ini, “Perempuan: Citra, Karya & Karsa”.
Keempat perempuan itu adalah, Cut Mini (Pemenang Piala Citra kategori Pemeran Utama Perempuan Terbaik FFI 2016 dan kategori Pemeran Pendukung Perempuan Terbaik FFI 2019), Marsha Timothy (Pemenang Piala Citra kategori Pemeran Utama Perempuan Terbaik FFI 2018), Prilly Latuconsina (Pemenang Aktris Terfavorit Pilihan Penonton FFI 2021) dan Shenina Chinnamon (Nomine Pemeran Utama Perempuan Terbaik FFI 2021).
Mereka akan bertugas sebagai wajah FFI hingga Malam Anugerah yang diadakan pada 22 November 2022 mendatang. Tak hanya mengemban tugas, keempatnya adalah perwakilan perempuan Indonesia yang terus berkarya, bertumbuh serta memberikan warna pada Industri Film Indonesia.
Ada yang unik dalam pemilihan Duta FFI 2022 ini, sebagai wajah perwakilan perempuan Indonesia mereka juga akan mewakili tema dari Festival Fillm Indonesia tahun ini yaitu, Perempuan: Citra, Karya dan Karsa.
Dalam hal ini, Shenina Cinnamon akan mewakili PEREMPUAN, yaitu Peran Perempuan Kini Dalam Ranah Perfilman Global. Sementara Cut Mini akan mewakili CITRA, yaitu Potret Perempuan Indonesia dari Masa ke Masa di Perfilman Indonesia.
Sedangkan Prilly Latuconsina akan mewakili KARYA, yaitu Andil Perempuan di Balik Layar Perfilman Indonesia. Dan terakhir ada Marsha Timothy yang mewakili KARSA, yaitu Ruang Aman Untuk Perempuan di Industri Perfilman Indonesia.
Tema “Perempuan: Citra, Karya & Karsa” merupakan tema umum festival dan tidak mengikat tema film-film yang akan berpartisipasi pada FFI tahun ini.
Kata Citra pada tema melambangkan keindahan perempuan yang abadi, kata Karya melambangkan ciptaan yang lahir, dan kata Karsa melambangkan sumber kekuatan keindahan karya yang lahir dari perempuan. Perempuan sebagai insan adalah sumber kelahiran, sedangkan perempuan dalam perfilman Indonesia adalah sumber kelahiran karya.
Dalam kesempatan ini juga, keempat Duta FFI 2022 mencoba menjelaskan terkait tema yang telah diberikan kepada mereka.
Dimulai dari Shenina, ia mencoba menjelaskan peranan perempuan dalam ranah film global. Menurutnya, peran perempuan dalam film hari ini sangatlah penting dan dibutuhkan. Karena jumlah perempuan di industri film masih sedikit, dan tak menutup kemungkinan bahwa perempuan juga bisa melakukan pekerjaan yang dilakukan oleh lelaki.
Hal ini merupakan harapan Shenina untuk mendapatkan ruang lingkup kerja yang aman dan nyaman, juga bukan berarti perempuan Indonesia tidak dapat berkarya di Industri Perfilman Indonesia.
Berlanjut ke Cut Mini, sebagai perwakilan potret perempuan dari masa ke masa di perfilman Indonesia. Ia menjelaskan bahwa sudah sejak dulu perempuan berperan di perfilman Indonesia, sudah banyak juga perempuan yang membawa nama baik perfilman Indonesia ke luar dan begitu juga hingga sekarang.
Cut juga menegaskan bahwa perempuan bukan hanya sekedar pemanis dalam industri film, akan tetapi wanita Indonesia adalah kebanggaan industri film Indonesia.
Sebagai perwakilan KARYA, Prilly Lattuconsina mencoba menjelaskan pandangannya. Ia sepakat bahwa perempuan bukan hanya mewakili kecantikan, pemanis, dan pelengkap.
Lebih dari pada itu, wanita di perfilman Indonesia banyak yang turut andil di perfilman Indonesia dan merupakan sosok yang berani berkarya, bahkan berani memimpin suatu produksi yang pada akhirnya karyanya menjadi pioneer dan sukses di kancah perfilman luar negeri.
Terakhir, sebagai perwakilan KARSA, Marsha Timothy juga ikut memberikan pandangan nya terhadap ruang aman untuk perempuan di industry perfilman Indonesia. Menurut Marsha, seharusnya ruang aman perfilman Indonesia seperti layaknya seorang sahabat sejati.
Ketika ada yang datang, ia harusnya mau mendengarkan, menanggapi, membantu bahkan mendampingi agar nantinya ada rasa aman dan nyaman dalam bekerja di industri perfilman Indonesia.
Semoga keempat Duta FFI 2022 yang terpilih dapat mengemban tugasnya dengan baik, sehingga bisa menjadi cerminan yang mendidik bagi perempuan Indonesia. Tak hanya itu, harapan terbesarnya semoga para Duta FFI dapat mewakili secara baik tema yang coba diangkat dalam Festival Film Indonesia 2022 mendatang!
Mari nantikan kabar selanjutnya mengenai FFI 2022 bersama Cineverse!