Rekomendasi Film untuk Kamu yang Sedang Patah Hati

Patah hati adalah hal yang lumrah dialami manusia. Namun percayalah, selalu ada cara untuk kembali menyembuhkan hati, seperti dengan menonton film-film ini.

 

Tidak terasa, kita sudah memasuki pertengahan bulan Februari nih, Cilers! Hanya tinggal menghitung waktu menuju perayaan Hari Kasih Sayang (Valentine’s Day).

Beberapa dari kita mungkin akan melakukan hal romantis untuk orang terdekat, seperti memberikan hadiah atau menghabiskan waktu bersama.

Namun, tidak menutup kemungkinan yang lain, ada sebagian dari kita yang justru tengah patah hati dengan berbagai alasan, seperti baru saja putus, ditinggal nikah, atau si doi hilang pas kamu lagi sayang-sayangnya. Apa kamu salah satu di antaranya?

Jangan bersedih, Cilers! Kisah cinta kamu yang pahit itu mungkin saja tidak serumit kisah cinta para karakter di bawah ini. Berikut, beberapa rekomendasi film untuk Cilers supaya menemukan semangat untuk mengikhlaskan kepergian orang terkasih dan segera “move on” dari patah hati.

1. A Walk to Remember (2002)

© Warner Bros

‘A Walk to Remember’ dirilis pada tahun 2002. Film asal Amerika Serikat bergenre drama romantis ini disutradarai oleh Adam Shankman dan ditulis oleh Karen Janszen. ‘A Walk to Remember’ diadaptasi dari novel berjudul seripa karya Nicholas Sparks yang diterbitkan pada tahun 1999.

Film ini dibintangi oleh Shane West, Mandy Moore, Peter Coyote, dan Daryl Hannah. Dengan mengambil latar waktu di sekitar tahun 1990-an hingaa awal 2000-an, ‘A Walk to Remeber’ berfokus pada Shane West yang memerankan tokoh Landon Carter. Ia dikisahkan sebagai siswa SMA di Kota Beaufort, Carolina Utara.

Landon merupakan bagian dari kelompok remaja yang terkenal nakal dan jail di sekolah. Karena kenakalannya tersebut, pada suatu hari, Landon harus menerima hukuman percobaan, yaitu diharuskan aktif berpartisipasi dalam kegiatan drama musikal musim semi setelah pulang sekolah.

Tanpa diduga, saat menjalani masa hukuman percobaannya, Landon bertemu dengan seorang kutu buku yang taat beragama, Jamie Sullivan (Mandy Moore). Jamie merupakan putri tunggal dari Pendeta Sullivan (Peter Coyote). Selanjutnya, Landon menjadi lebih dekat dengan Jamie karena ia kerap bertanya terkait kesulitan yang dihadapinya dalam menjalankan tugas. Hingga akhirnya, mereka pun saling jatuh cinta dan berpacaran.

Bersama Jamie, Landon berubah menjadi sosok yang lebih baik, bahkan mereka bersama-sama berusaha untuk mencapai masing-masing keinginan-keinginannya. Akan tetapi, tidak disangka, ternyata Jamie menderita Leukimia sedari kecil. Lambat laun, saat dewasa, Jamie sudah tidak lagi responsif dengan obat-obatan yang dikonsumsi untuk memperlambat laju pertumbuhan sel kanker di tubuhnya. Hal itu mengakibatkan dirinya dinyatakan kehilangan harapan untuk sembuh dan hanya mampu menghitung hari sebelum kematian.

Mengetahui diagnosis itu, Landon pun mengalami kesedihan yang luar biasa. Meskipun begitu, ia bersikeras untuk memberikan segala hal yang diinginkan Jamie. Salah satunya adalah keinginan terbesar sang gadis, yakni menikah. Landon bersegera melamar Jamie dan merekapun menikah. Namun tragisnya, tidak lama setelah menikah Jamie menutup usia untuk selama-lamanya.

2. Call Me by Your Name (2017)

© Sony Pictures

Kisah yang kali ini bukanlah datang dari cerita cinta romantis antara sepasang perempuan dan laki-laki, melainkan kisah cinta dari pria penyuka sesama jenis. Masih mengangkat cerita tentang berproses menuju usia dewasa seperti film ‘A Walk to Remember’, ‘Call Me by Your Name’ adalah film asal Italia karya ketiga Luca Guadagnino. Film ini merupakan hasil adaptasi dari novel tahun 2007 berjudul serupa.

‘Call Me by Your Name’ diperankan oleh 2 bintang besar, yakni Timothée Chalamet sebagai Elio Perlman dan Armie Hammer sebagai Oliver.

Dikisahkan, pada musim semi tahun 1983, Elio (Timothée) yang merupakan seorang remaja Yahudi berkebangsaan Italia-Prancis dan berusia 17 tahun tengah berlibur di vila keluarga milik sang ayah bertempat di pedesaan sekitar Utara Italia. Suatu hari, ayah Elio yang merupakan seorang profesor Arkeologi mengundang Oliver.

Oliver adalah mahasiswa pascasarjana berusia 24 tahun. Ia menghabiskan musim panasnya dengan membantu ayah Elio untuk menyelesaikan dokumen-dokumen akademisnya. Ternyata, Elio yang pintar secara akademik itu merasa tertarik dengan pemikiran Oliver yang juga cerdas.

Mereka kerap mengobrol singkat tentang budaya dan sejarah. Setelahnya, mereka pun menjadi semakin dekat dan sering berpergian bersama-sama, bahkan Elio yang terbiasa bermain dengan teman masa kecilnya menjadi jarang bersama mereka.

Lambat laun, perasaan Elio semakin besar untuk Oliver hingga dirinya sering merasa cemburu dengan Chiara. Gadis itu merupaka teman Elio yang menyukai Oliver. Di sisi lain, kedua orang tua Elio mengetahui bahwa sang anak menyukai Oliver. Mereka membiarkan keduanya pergi bersama untuk menghabiskan sisa waktu Oliver yang tinggal beberapa hari lagi sebelum ia kembali ke Amerika.

Setelah Oliver pulang, Elio selalu teringat momen liburan musim panasnya bersama Oliver hingga menunggunya datang kembali. Setelah menunggu beberapa lama, pada saat Hanukkah (hari perayaan di agama Yahudi), Oliver menelepon dan memberi kabar kepada keluarga Elio bahwa ia akan segera menikah dengan wanita yang sudah dicintainya selama 4 tahun. Mendengar kabar tersebut, Elio merasa marah dan kecewa hingga menangis di depan perapian selama Hanukkah.

3. (500) Days of Summer (2009)

© Searchlight Pictures

Di urutan ketiga ini, ada film drama romantis lainnya yang berasal dari Amerika Serikat dan merupakan salah satu film “sleeper hit” atau film popular sepanjang masa, yaitu ‘(500) Days of Summer’. Tidak hanya itu, film ini juga meraih beberapa penghargaan bergengsi, seperti Best Original Screenplay Satellite Awards Ke-14 dan Best Screenplay di Spirit Independent Awards Ke-25.

‘(500) Days of Summer’ dibintangi oleh Joseph Gordon-Levitt dan Zooey Deschanel. Fakta menarik dari film ini adalah Marc Webb sang sutradara berhasil mengembalikan modal pembuatan film berkali-kali lipat, walaupun tidak langsung mengalami kesuksesan di awal rilis.

Selayaknya buku harian, cerita dalam ‘(500) Days of Summer’ berfokus pada Tom Hansen yang menghitung hari sejak pertama kali bertemu dengan tokoh utama wanita, yaitu Summer Finn.

Pada hari pertama, Tom Hansen yang menyukai The Smiths bertemu dengan Summer yang juga menyukai hal The Smiths, saat itu Summer merupakan asisten bosnya di perusahaan yang membuat kartu ucapan. Hubungan yang dilandasi oleh kedua band favorit mereka menjadi lebih erat hingga akhirnya Tom mengharapkan hubungan yang lebih dari sekedar teman, namun berbeda dengan Summer.

Ia yang saat itu belum percaya cinta sejati padahal sudah bertemu dengan Tom yang mencintainya dengan tulus  menolak untuk menjalin hubungan yang lebih serius, jadi mereka hanya menjalin casual relationship, walaupun begitu Tom tetap gembira dan menerimanya.

Semakin dekatnya hubungan mereka sudah pasti tidak selalu berjalan mulus, pada suatu saat Summer dan Tom bertengkar karena Tom tetap bersikeras menyeriuskan hubungan mereka, namun Summer selalu bersikeras dengan alasan ia tidak percaya cinta sejati akibat dari trauma terhadap ayahnya.

Namun pada hari ke-448, setelah beberapa bulan resign dari tempat bekerja dan meninggalkan Tom yang penuh kesedihan sampai juga ikut keluar dari pekerjaannya, Summer datang dan menemui Tom dengan membawa kabar bahwa Summer akan segera melangsungkan pernikahan dengan kekasih yang ia cintai dan ia baru sadar bahwa cinta sejati memang ada.

Mendengar hal tersebut, Tom yang sudah move on hanya mendoakan yang terbaik untuk keberlangsungan pernikahannya. 2 hari berikutnya tepat pada 500 hari Summer, Tom yang sedang wawancara bertemu dengan wanita yang menarik baginya, wanita itu bernama Autumn, hal ini menandakan bahwa Summer dalam buku kehidupan Tom sudah selesai.

4. Five Feet Apart (2019)

© CBS Films

‘Five Feet Apart’ sebuah film drama romantis Amerika yang disutradarai oleh Justin Baldoni (debut penyutradaraannya) dan ditulis oleh Mikki Daughtry dan Tobias Iaconis. Terinspirasi dari kisah nyata Claire Wineland yang menjadi pejuang kista fibrosis.

Kista fibrosis ini merupakan penyakit keturunan karena perubahan genetika yang didapat dari orang tuanya, penyakit ini berupa lengketnya cairan tubuh atau lendir-lendir hingga menyumbat beberapa saluran di beberapa bagian organ seperti pencernaan dan paru-paru.

Dua remaja, Stella Grant (Haley Lu Richardson) dan Will Newman (Cole Sprouse) sama-sama memiliki penyakit genetik yang dikenal dengan Kista Fibrosis (CF). Dua orang dengan CF tidak boleh lebih dekat dari enam kaki untuk mencegah infeksi silang.

Stella bertekad untuk sembuh suatu hari nanti jadi ia sangat ketat dengan pengobatannya. Berbeda dengan Will yang lebih suka menghindari tanggung jawabnya. Will terjangkit B. Cepacia merupakan bagian dari percobaan obat baru, dan tidak memiliki transplantasi paru-paru untuknya, sedangkan Stella telah lama berada dalam daftar transplantasi.

Dia kemudian mengetahui bahwa Will tidak melakukan perawatannya, dan mencoba membantunya. Sebagai imbalannya, Will hanya meminta izin padanya untuk menggambar dirinya. Seiring waktu, mereka mulai melakukan perawatan bersama. Will dan Stella jatuh cinta, tetapi tidak bisa lebih dekat dari satu sama lain.

5. Blue Valentine (2010)

© Palace Films

Film drama romantis berikutnya datang dari Derek Cianfrance yang rilis pada tahun 2010, berisi tentang pasangan yang sudah menikah, diperankan oleh Michelle Williams dan Ryan Gosling, beralur campuran maju dan mundur antara masa pacaran dan putusnya pernikahan mereka beberapa tahun kemudian.

Dean (Ryan Gosling) seorang yang diberhentikan dari sekolah dan putus asa, bekerja untuk sebuah perusahaan yang bergerak di Brooklyn. Cindy (Michelle Williams) adalah calon dokter yang tinggal bersama orang tuanya yang bertengkar dan merawat neneknya di Pennsylvania.

Suatu hari, Dean mengantarkan furnitur ke panti jompo di Pennsylvania, dia bertemu dengan Cindy, yang sedang mengunjungi neneknya. Dia memberikan nomor teleponnya tapi dia tidak pernah menelepon; Namun, mereka secara kebetulan bertemu lagi di bus dan mulai berkencan tak lama setelah itu.

Bobby, pacar Cindy yang pencemburu mengetahui itu dan murka dengan menyerang Dean. Cindy yang menyadari dia hamil memberitahu Dean bahwa dia tidak mungkin menjadi ayah karena ayah biologis anaknya adalah Bobby.

Dia memilih untuk aborsi tetapi membatalkan prosedur pada saat-saat terakhir. Dean menghibur dan meyakinkannya bahwa dia ingin membesarkan anak itu bersama. Cindy dan Dean menikah.

Namun pernikahan mereka tidaklah mulus, berselang 5 tahun pernikahan, Cindy bertemu kembali dengan Bobby, kemudian Dean ingin memiliki anak biologis mereka berdua, disusul dengan hubungan yang sudah tidak sehat dan banyaknya pertengkaran hingga akhirnya pernikahan mereka sudah di ujung batas dan siap bercerai.

6. Midnight Sun (2018)

© Open Road Films

‘Midnight Sun’ merupakan adaptasi dari film Jepang berjudul ‘Song to the Sun’ yang rilis pada 2006. Masih sama dengan ‘Five Feet Apart’ yang berkisah tentang penyakit namun kali ini bercerita tentang seorang gadis remaja dengan penyakit Xeroderma Pigmentosum, di mana kulitnya tidak bisa menerima panas matahari dan berakhir terbakar.

Sejak masa kecilnya, Katie Price memiliki kondisi genetik langka yang disebut Xeroderma Pigmentosum, yang tidak boleh terkena sinar matahari langsung. Dia tinggal di rumah pada siang hari dan dirawat oleh ayahnya Jack dan sahabatnya Morgan.

Katie akan keluar rumah setiap malam, setelah matahari terbenam. Suatu malam, Charlie memperhatikannya saat bermain gitar di stasiun kereta. Namun, Katie belum memberi tahu Charlie tentang kondisinya. Charlie mengajak Katie bermalam ke Seattle, di mana mereka pergi ke pertunjukan secara langsung, dan Charlie menyuruh Katie memainkan salah satu lagunya di salah satu jalan.

Sesampai di rumah, mereka pergi berenang di danau, dan mengeringkan diri dengan api di pantai. Mereka pulang terlambat dan sampai akhirnya matahari terbit dan Katie terkena sinar matahari hanya beberapa detik. Setelah Kati terburu-buru masuk ke rumah, Charlie masih berdiri di depan pintu, dan Morgan menjelaskan kondisi Katie kepadanya.

Setelah para dokter menjalankan beberapa tes, mereka sampai pada kesimpulan bahwa otak Katie berkontraksi, dan hanya masalah waktu sebelum dia meninggal. Beberapa waktu kemudian, Charlie pergi ke rumah Katie di mana dia mengucapkan selamat tinggal pada Jack karena dia akan mengejar mimpi renangnya.

Jack memberi tahu Charlie bahwa Katie ingin dia menyimpan buku catatan itu. Saat Charlie berangkat, dia mendengarkan lagu Katie di radio dan membaca pesan tulus yang ditulis Katie untuknya di buku catatan. Dalam surat itu, Katie memberitahu Charlie melihat ke langit dan mengingat bahwa dia mencintainya.

7. The Fault in Our Stars (2014)

© 20th Century Studios

Diangkat dari novel laris dengan judul yang sama karangan John Green dan dibintangi oleh Ansel Elgort dan Shailene Woodley, film ini salah satu yang memiliki banyak adegan penuh haru tentang penyintas kanker dan seorang pejuang kanker yang jatuh cinta. ‘The Fault in Our Stars’ merupakan karya kedua dari sutradara Josh Boone yang sebelumnya sudah menggarap drama romantis ‘Stuck in Love’.

Seorang remaja Hazel Grace Lancaster (Shailene Woodley) menderita kanker tiroid yang sudah menyebar ke paru-paru, sehingga ia harus membawa tabung oksigen ke mana ia pergi. Melihat Hazel yang berjuang hingga depresi, orang tuanya mendesak ia untuk menemui komunitas dukungan untuk kanker dengan harapan dapat menemukan teman dan saling support.

Karena desakan ibunya, Hazel mengikuti sarannya, di sana ia bertemu dengan Augustus “Gus” Waters yang salah satu kakinya diamputasi karena menderita kanker tulang. Gus tertarik dengan Hazel sejak pertemuan pertama mereka, hingga akhirnya Gus mengundang Hazel ke rumahnya. Di rumah Gus, mereka bertukar bacaan novel favorit mereka. Gus memberikan Counter Insurgance, sementara Hazel memberikan An Imperial Affliction karya Peter Van Houten.

Setelah membaca novel favorit Hazel, Gus penasaran dengan akhirnya karena ternyata menggantung, sampai akhirnya Gus menghubungi sang kreator hingga Peter Van Houten mengundang mereka untuk menceritakan akhir dari novelnya yang menggantung itu secara langsung. Namun saat itu, Hazel ragu-ragu karena kondisinya yang tidak memungkinkan untuk berpergian jauh.

8. Eternal Sunshine of The Spotless Mind (2004)

© Focus Features

‘Eternal Sunshine of the Spotless Mind’ atau hanya ‘Eternal Sunshine’ adalah sebuah film fiksi ilmiah romantis Amerika keluaran 2004 yang ditulis oleh Charlie Kaufman dan disutradarai oleh Michel Gondry. Para pemain terdiri dari Jim Carrey, Kate Winslet, Kirsten Dunst, Mark Ruffalo, Elijah Wood, dan Tom Wilkinson.

Menariknya, judul film tersebut adalah kutipan dari puisi tahun 1717 Eloisa to Abelard oleh Alexander Pope. Film ini memiliki banyak adegan yang absurd dan terpisah karena menceritakan isi pikiran dari masing-masing karakternya.

Joel Barish (Jim Carrey) yang pemalu bertemu dengan Clementine Kruczynski (Kate Winslet) yang berjiwa bebas, keduanya memiliki kepribadian yang kontras. Karena perbedaan tersebut, Clementine sampai rela menyewa mesin yang dapat menghapus ingatannya tentang Joel, hal yang sama pun dilakukan oleh Joel.

Mereka berdua terus bersaing untuk menghapus ingatan masing-masing. Selama proses penghapusan ingatan, lebih banyak adegan berfokus pada pikiran Joel yang tidak ingin menghapus seluruh kenangannya bersama Clementine karena ia masih mencintainya.

Adegan diakhiri dengan pertemuan keduanya di kereta dengan keadaan masing-masing yang sudah tidak memiliki ingatan yang jelas tentang hubungan mereka.

9. Me Before You (2016)

© Warner Bros

Lagi, film dengan adaptasi novel berjudul sama karya Jojo Moyes dan juga karya debutnya Thea Sharrock sebagai sutradara. Film ini dibintangi oleh Emilia Clarke dan Sam Claflin sebagai karakter utama dan beberapa karakter pendukung yaitu Janet McTeer, Charles Dance, dan Brendan Coyle.

Memiliki lanskap yang bagus, film ini berlatar di Britania Raya dan diambil di berbagai lokasi bersejarah di seluruh negara, termasuk Kastil Pembroke di Wales dan Rumah Manor Chenies di Buckinghamshire, Inggris.

Gadis ceria bernama Louisa “Lou” Clark yang dipekerjakan sebagai pengasuh Will Traynor, seorang bankir yang dulu sukses dan olahragawan aktif sekarang tetraplegia setelah ditabrak sepeda motor dan harus duduk di kursi roda selama sisa hidupnya.

Dengan mempekerjakan Lou, Ibu Will berharap kepribadian Lou yang ceria akan memberikan semangat untuk Will yang depresi pasca kecelakaan yang terjadi dengannya. Puncaknya ketika mantan pacar Will, Alicia, datang memberi kabar bahwa dia akan menikahi mantan sahabat Will, Rupert.

Sikap Will yang dingin, membuat Lou tetap bertahan hingga keduanya menjadi semakin dekat. Mendengar pertengkaran antara orang tua Will, Lou mengetahui bahwa Will akan pergi ke Dignitas di Swiss untuk bunuh diri, karena dia tidak dapat menerima kehidupan yang cacat.

Lou segera menyusul Will untuk menunjukkan kepadanya bahwa hidup masih layak dijalani. Will meminta Lou untuk menemaninya ke pernikahan Alicia. Mereka mulai jatuh cinta. Selama perjalanan ke Mauritius, Will memberi tahu Lou bahwa dia masih berniat untuk melakukan bunuh diri dan mengatakan bahwa dia ingin Lou menjalani kehidupan penuh alih-alih setengah kehidupan bersamanya.

Patah hati, Lou berhenti sebagai pengasuh Will dan menolak kontak dengannya. Hingga akhirnya Will tetap menjalani keputusannya untuk bunuh diri. Beberapa minggu setelah kematian Will, duduk di kafe favoritnya di Paris, Lou membaca surat yang ditinggalkannya untuknya.

Di dalamnya, dia mengatakan dia telah meninggalkan cukup uang untuk mengikuti mimpinya dan mendorongnya untuk hidup berkelimpahan.

10. La La Land (2016)

© Lionsgate Movies

Terakhir datang dari roman musikal laris dengan segudang penghargaan yaitu ‘La La Land’. Ditulis dan disutradarai oleh Damien Chazelle serta dibintangi oleh Ryan Gosling sebagai pianis jazz yang sedang berjuang dan Emma Stone sebagai calon aktris, bertemu dan jatuh cinta saat mengejar impian mereka di Los Angeles.

John Legend, Rosemarie DeWitt, Finn Wittrock, dan J. K. Simmons muncul dalam peran pendukung. Beberapa fakta seperti sempat tertunda karena kekurangan budget dan mengalami pergantian pemeran utama wanita sampai akhirnya ditetapkan Emma Stone.

Menceritakan Mia (Emma Stone) yang terobsesi menjadi aktris hingga berulang kali mengikuti audisi namun semua percobaannya selalu gagal.

Suatu hari Mia bertemu dengan Sebastian (Ryan Gosling) di cafe, Sebastian merupakan pianis jazz kuno dan hampir dipecat karena kecintaannya terhadap jazz tradisional, tetapi sang pemilik cafe tidak menyukainya

Demi bertahan hidup mau tidak mau Sebastian harus mengikuti sang pemilik. Pertemuan demi pertemuan yang tidak sengaja antara Sebastian dan Mia membuat mereka menjadi lebih dekat dan mulai jatuh cinta satu sama lain hingga akhirnya resmi berpacaran.

Awal masa pacaran terasa indah dan saling mendukung satu sama lain untuk meraih impiannya. Namun semakin lama hubungan keduanya menjadi kelabu dan mereka mengalami banyak pertengkaran hingga mereka putus dan Mia pindah ke kampung halamannya di Boulder City, Nevada.

Walaupun begitu, mereka tetap berjanji satu sama lain untuk saling mencintai walaupun dipisahkan dengan impian masing-masing. Lima tahun kemudian, Mia menjadi seorang aktris terkenal dan menikah dengan pria lain, David, dan memiliki seorang putri.

Suatu malam, pasangan itu menemukan sebuah bar jazz. Melihat logo yang pernah dia desain, Mia menyadari bahwa Sebastian membuka klub jazznya sendiri.

Nah! gimana Cilers, tertarik untuk menonton yang sudah Cineverse rekomendasikan? Pastinya ya karena film-film di atas bisa jadi pilihan kamu ketika bingung ingin menonton drama-drama yang sedih dan penuh haru selain drama Korea.

Exit mobile version