Prime Video berpartipasi pada Jakarta Film Week 2023 dengan turut serta dalam Diskusi ‘JFW Talks: Cinema and She’.
Diskusi ini menjadi bentuk respons terhadap pembicaraan yang semakin meluas seputar kesetaraan gender dan inklusivitas di industri film dan serial.
Ikut serta dalam perbincangan ini para sutradara dan produser ternama untuk membahas tantangan yang dihadapi perempuan di depan layar dan di balik layar, yaitu Ha Myung-mi (Korea Selatan), Chie Hayakawa (Jepang), dan Tan Si En (Singapura), dengan film-film mereka yang juga ditayangkan di Jakarta Film Week tahun ini.
Tina Arwin, Senior Development Executive, Prime Video, menyampaikan komitmen Prime Video dalam mempromosikan kesetaraan gender dan inklusivitas.
Kami telah melihat peningkatan signifikan dalam keterlibatan perempuan dalam proses pembuatan film, yang menjadi cerminan pergeseran transformasional yang sedang berlangsung.
Inclusion Policy and Playbook kami memberikan panduan yang dapat diterapkan kepada para kreator dan kolaborator, guna memastikan bahwa konten kami tidak hanya mencerminkan cerita perempuan, namun juga mendorong diskusi yang bermakna tentang isu-isu gender dan representasi.”
Acara yang dimoderatori oleh Hannah Al Rashid ini dimulai dengan pembahasan tentang tema atau topik perempuan dalam film dan serial.
Tema-tema yang berkaitan dengan perempuan dan pengalaman mereka telah mengalami peningkatan yang signifikan dalam eksposur di Prime Video.
“Kami telah melihat peningkatan yang cukup besar dalam kisah-kisah yang berpusat pada kehidupan perempuan, tantangan mereka, dan keberhasilan mereka,” ungkap Tina.
“Di Prime Video sendiri, kami memiliki film lokal seperti Induk Gajah, Nana (Before, Now and Then), 200 Pounds Beauty, hits global seperti The Marvelous Mrs. Maisel, The Wheel of Time, dan Fleabag, atau bahkan film India seperti Dahaad dan Sweet Karaam Coffee, yang menawarkan berbagai acara yang menggambarkan pengalaman dan tantangan perempuan, yang melintasi batas-batas budaya.”
Ketika diskusi memasuki pembahasan film-film secara lebih mendalam, seperti Her Hobby karya Ha Myungmi dan Plan 75 karya Chie Hayakawa, yang menggali masalah perempuan yang digambarkan dalam karya mereka, Tina pun turut menyampaikan, Keterlibatan pembuat film perempuan dalam produksi film dan serial telah menjadi topik yang sangat penting dan berkembang dalam beberapa tahun terakhir.
Di Prime Video, telah melihat peningkatan yang signifikan dalam partisipasi pembuat film perempuan, munculnya suara-suara perempuan dalam industri ini bukan hanya tren semata, tetapi merupakan gerakan yang mengembangkan pesan.
Pada diskusi ‘Cinema and She’ di Jakarta Film Week, Prime Video menyampaikan Prime Video dukungan pemberdayaan perempuan dalam industri film, mendorong narasi inklusif, dan merayakan beragam cerita perempuan. Ini menjadi bukti dampak transformatif perempuan di dalam film, baik di depan maupun di balik layar.
Baca artikel menarik lainnya di Cineverse!!