Debut sukses ‘Prey’ ini menjadi langkah baik untuk masa depan waralaba.
Jika dalam ‘Prey’ semua berrdarah, maka dalam platform ini juga akan membuat lainnya terbunuh. Aksi thriller dari ‘Prey’ yang diumumkan menjadi prekuel ‘Predator’ yang sudah menjadi legenda begitu sukses dalam permutarannya di berbagai platgorm termasuk Hulu, Disney+, dan Star+.
Menggunakan latar tahun 1800-an dengan tokoh utama seorang wanita muda Comanche bernama Naru, diperankan oleh Amber Midthunder, berhadapan dengan pemburu dari luar angkasa yang secara teknis canggih saat dia mencoba bertahan hidup dan melindungi diri. ‘Prey’ yang menjadi entri film utama kelima dalam seri “Predator”.
‘Prey’ dimulai kisah tentang seorang wanita muda bernama Naru, seorang pejuang yang ganas dan sangat terampil yang dibesarkan dalam bayang-bayang beberapa pemburu paling legendaris yang berkeliaran di Great Plains.
Jadi ketika bahaya mengancam kampnya, dia berangkat untuk melindungi rakyatnya. Mangsa yang dia buru, dan akhirnya dia hadapi, ternyata adalah pemangsa alien yang sangat berkembang dengan persenjataan yang canggih secara teknis, menghasilkan pertarungan yang ganas dan menakutkan antara kedua musuh.
Selain tonggak sejarah ini, film ini juga menjadi film yang paling banyak ditonton di Star+ di Amerika Latin dan Disney+ di bawah bendera Star di semua wilayah lain, berdasarkan jam yang ditonton dalam tiga hari pertama peluncurannya.
Film ini tidak hanya mendapat banyak perhatian penggemar, tetapi juga diterima dengan sangat baik dari kritikus dan penonton, dengan film tersebut menjadi film dari waralaba “Predator” dengan rating tertinggi oleh kritikus di Rotten Tomatoes dengan rating 92%, mengalahkan film aslinya.
Film tahun 1987, yang duduk di tempat kedua dengan 80%. Banyak dari dalam industri juga memuji film tersebut, dengan bintang film asli Jesse Ventura memuji film tersebut, menyebutnya sebagai “film yang bijaksana, kreatif, dan luar biasa.”
Selain Amber Midthunder, ‘Prey’ juga dibintangi oleh pendatang baru Dakota Beavers, Stormee Kipp, Michelle Thrush, dan Julian Black Antelope, dengan Dane DiLiegro memerankan “Predator” dengan kostum ikoniknya.
Dan Trachtenberg menjabat sebagai sutradara film tersebut, memimpin naskah yang ditulis oleh Patrick Aison berdasarkan cerita dari mereka berdua. Produser pada proyek ini termasuk John Davis, Jhane Myers, dan Marty Ewing, dengan Lawrence Gordon, Ben Rosenblatt, James E. Thomas, John C. Thomas, dan Marc Toberoff sebagai produser eksekutif.
