Review Planet of Humans (2019)

Planet of Humans Menceritakan Tentang Kritisnya Dokumenter Lingkungan Hidup Tentang Eco-Energy

planet of human

© Apple TV+

“We build wind farms, we build solar farms, once you build our plant, it’s free energy forever.” – Robert F. Kennedy Jr (Planet of Humans).

Sebuah film dokumenter menarik baru-baru ini hadir di Youtube. Dengan judul “Planet of The Humans”, film bertema lingkungan ini bisa kamu tonton secara gratis di Youtube. Film ini ditulis dan disutradarai oleh Jeff Gibbs yang juga bertindak sebagai narator di sepanjang film ini dan Michael Moore selaku eksekutif produser.

Isu lingkungan akhir-akhir ini makin kritis, terlebih kini muncul energi alternatif untuk menjadi pengganti permanen yang layak dari bahan bakar fosil. Ketika populasi manusia secara global makin meningkat, hal ini akan menimbulkan permasalahan yang cukup pelik, di mana berbagai sumber daya yang ada menjadi amat terbatas dan tidak dapat menyaingi pertumbuhan populasi secara siginifikan, termasuk sektor energi.

© Apple TV+

Ditambah lagi adanya perubahan iklim dan fakta bahwa persediaan bahan bakar fosil juga semakin berkurang, kita akan sibuk mencari sumber energi terbarukan yang dapat didukung masyarakat dengan kerusakan lingkungan yang minimal. Di masa yang akan datang, sumber energi terbarukan adalah menjadi pilihan yang mutlak diperlukan.

Gibbs pada dasarnya menyoroti dengan kritis dan prihatin tentang cara-cara di mana industri energi yang menyuplai energi dari matahari dan angin secara lebih spesifik dan industri-industri green energy lainnya di luar itu masih belum bisa menemukan solusi yang ramah lingkungan atau setidaknya tidak menimbulkan kerusakan lingkungan yang berlanjut.

© Apple TV+

Tenaga angin pada umumnya menghasilkan kapasitas energi yang lebih baik dari pada tenaga surya, tetapi menemukan lokasi yang ideal untuk turbin merupakan suatu tantangan tersendiri agar bisa menghasilkan kapasitas energi yang maksimal.

Di film ini kita dapat melihat untuk pemasangan instalasi turbin angin, ternyata lokasi yang cocok ada di area hutan sehingga untuk membuka lahan, pohon-pohon yang ada ditebang. Menjadi suatu kenyataan yang pahit untuk bisa menyediakan energi yang ‘bersih’ ternyata dalam prosesnya masih saja menimbulkan kerusakan lingkungan.

Secara kontras film dokumenter ini malah menggangap bahwa energi terbarukan (secara lebih spesifik yang berhubungan dengan tenaga surya dan tenaga angin) dianggap sebagai sesuatu yang sia-sia dan buang-buang waktu saja. Memang masih banyak kendala untuk menyediakan energi terbarukan dari berbagai segi, apalagi cara kita memakai energi saat ini sebagian besar disesuaikan dengan karakteristik bahan bakar fosil seperti bensin, solar, gas dan batu bara.

© Apple TV+

Penyesuaian transisi ke energi terbarukan ini akan memerlukan penggantian infrastruktur dalam jumlah yang luar biasa besar. Hal ini tentunya memakan biaya yang cukup besar dan memerlukan waktu yang cukup panjang. Selain itu, adaptasi perilaku kita dalam pemakaian energi, harus mulai digalakkan.

Kita menemukan hal yang nyata lainnya tentang konsistensi sinar matahari dan angina yang kadang fluktuatif. Sebuah masalah klasik yang harus bisa diselesaikan jika kita mau membangun penyimpanan energi yang cukup memadai, terlebih ingin ‘menghidupkan’ suatu wilayah lingkungan tertentu dan biayanya pasti tinggi.

© Apple TV+

Transisi ke energi yang terbarukan memang berjalan amat lambat untuk menghasilkan hasil yang cukup krusial. Tapi tidak ada pilihan lain kita harus melalui semua proses tersebut, secara perlahan namun pasti kita bisa menemukan cara-cara inovatif agar transisi pemakaian energi bisa lebih efektif, efisien dan ramah lingkungan.

Jeff Gibbs juga lebih lanjut menyoroti tentang industri biofuel atau biomassa yang ternyata menimbulkan kerusakan hutan yang tak dapat dihindarkan, karena kayu merupakan elemen utama yang digunakan dalam bahan bakar tersebut dan menimbulkan deforestasi hutan yang cukup massif.

Kritik berlanjut lagi tentang perusahaan yang bergerak atau bisnisnya berhubungan dengan bahan bakar fosil, dilihatnya hanya memanfaatkan energi ‘hijau’ tersebut hanya sebagai pencitraan dan juga hanya mengejar keuntungan semata.

© Apple TV+

Dokumenter yang diluncurkan tepat di Hari Bumi yang ke-50 ini, memberikan perspektif suram, muram, sinis tentang segala aktivitas penyelamatan lingkungan, tapi di balik semuanya film ini juga memberikan kita peringatan dan pandangan yang cukup kritis bahwa yang kita lakukan mungkin belum sepenuhnya ideal untuk menyelamatkan lingkungan tapi itu lebih baik dari pada diam dan tidak melakukan apa-apa sama sekali.

 

Director: Jeff Gibbs

Casts: Al Gore, Richard Branson, Michael Bloomberg, Bill McKibben, Robert F. Kennedy Jr, Arnold Schwarzenegger

Duration: 100 minutes

Score: 7.8/10

WHERE TO WATCH

The Review

Planet of Humans

7.8 Score

Planet of Humans merupakan film dokumenter yang menyambut Hari Bumi ke-50, menyoroti perubahan lingkungan hidup karena Eco-Energy. Disutradarai oleh Jeff Gibbs dan diproduseri oleh Michael Moore, film dokumenter yang sangat kritis ini juga diisi sejumlah narasumber ternama seperti Al Gore, Richard Branson, Michael Bloomberg, Bill McKibben, Robert F. Kennedy Jr, dan Arnold Schwarzenegger. Film ini masih bisa kita saksikan di Youtube secara gratis.

Review Breakdown

  • Planet of Humans 7.8
Exit mobile version