“Who is Hindu, who is Muslim … show me where is the stamp … you guys have made this difference and not god … and this is the most dangerous wrong number of this planet” – P.K.
Film Bollywood yang pada penghujung tahun 2014 lalu sempat tayang di bioskop tanah air ini sukses mengundang decak kagum pun bahan diskusi menarik berbagai lapisan masyarakat penonton film. Hal ini dalam makin membuktikan kepiawaian sineas Rajkumar Hirani (3 Idiots) dalam menyajikan kisah yang sebenarnya sangat provokatif mengenai konsep ketuhanan. Memiliki tarikan napas yang sama dengan karya fenomenalnya, 3 Idiots — yang bergenre drama komedi menyentuh – sang sineas kembali berkolaborasi dengan Aamir Khan dalam hasil penyutradaraan terbarunya, PK.
Dalam film ini Aamir Khan didapuk sebagai pemain karakter sentralnya bersama aktris cantik Anushka Sharma. Melalui penggalan-penggalan adegan yang secara sekilas mengisyaratkan siapa-siapa saja tokoh sentral yang akan memainkan peranan besar di dalamnya, PK bergulir dengan dua inti cerita terpisah yang akan saling berkaitan di pertengahan kisah.
Dikisahkan, saat melakukan penelitian ke Bumi, karena alat pemanggil pesawat jemputannya hilang dicuri, seorang pelancong tidak bernama (Khan) dari galaksi lain mau tidak mau terdampar di Bumi. Tanpanya, ia tak bisa pulang ke planetnya.
Berbulan-bulan lamanya menyusuri jejak “remote control” yang raib, banyak kesalahpahaman terjadi akibat perbedaan kultur dan kebiasaan yang jauh berbeda antara si pendatang dan masyarakat Bumi. Akibatnya, tanpa sengaja dalam upaya pencarian benda miliknya itu, pria yang karena tindak-tanduknya dianggap aneh hingga dijuluki PK (Peekay (India): yang artinya mabuk –red) ini melakukan perjalanan spiritual untuk menjawab segala rasa ingin tahunya.
Pencarian panjang yang kerap menemui jalan buntu ini lantas mempertemukan PK dengan reporter televisi cantik bernama Jagat “Jaggu” Janini (Sharma) yang bersedia menolongnya usai yakin bahwa papa yang diceritakan PK benar adanya, meski sempat dilanda keraguan. Bersama Jaggu inilah PK lantas mengarungi lautan manusia di Delhi untuk menemukan alat ajaibnya sekaligus jawaban atas pertanyaan-pertanyaannya tentang manusia, agama, dan Tuhan.
Mengadopsi formula tentang alien malang yang terdampar di Bumi seperti E.T. the Extra-Terrestrial, Paul, dan bahkan sesama film Bollywood sendiri, Koi …Mil Gaya, sang sineas berani menempuh resiko dengan mengangkat isu-isu sensitif tentang sisi spiritualitas manusia yang semakin membingungkan dari hari ke hari.
Lewat perantara sosok PK yang digambarkan polos dan penuh rasa ingin tahu, kita diajak untuk memikirkan jawaban dari pertanyaan yang kira-kira berbunyi, “Di mana kah Tuhan berada?”, “Mengapa ada begitu banyak sekali agama jika memang hanya ada satu Tuhan?”, hingga ke, “Apa metode ritualitas tertentu betul-betul dibutuhkan untuk berkomunikasi dengan Tuhan?”
Meski demikian tujuan dari Hirani bukan untuk membuat audiens goyah imannya atas apa yang dipercayainya, melainkan justru menyindir dan mengusik masing-masing individu untuk mengenali lebih dalam ajaran agama yang dipeluknya. ‘Serangan’ utama yang ditujukan dari sajian PK di sini lebih membidik pada fenomena sosial komersialisme agama yang makin lama makin marak dan mudah ditemui, di mana agama diselewengkan sebagai kedok ataupun tameng demi melegalkan goal-goal tertentu.
Untungnya, dalam menuturkan plot cerita yang notabene sensitif itu, sang sineas menerapkan gaya storytelling yang sederhana, kocak, menghibur, dan tidak lupa membalutnya dengan unsur drama romantis yang menyentuh, sehingga alih-alih terkesan menceramahi yang bisa membuat hati panas, audiens bisa dibuat menertawakan kekonyolan-kekonyolan yang diperbuat oleh manusia, bahkan diri sendiri.
Dan, terbukti formula itu sangat mumpuni, dengan tunjangan penampilan apik dua bintang utamanya, Aamir Khan dan Anushka Sharma yang mampu menciptakan chemistry meyakinkan, film yang juga pernah menyulut kontroversi di negerinya ini tidak hanya sekadar mampu tampil solid sebagai sajian yang menarik, menghibur, namun cerdas, akan tetapi kini menjadi pemegang singgasana puncak daftar film Bollywood paling laris sepanjang masa untuk saat ini.
Pemain: Aamir Khan, Sanjay Dutt, Anushka Sharma, Dolly Bindra, Sushant Singh Rajput, Saurabh Shukla
Sutradara: Rajkumar Hirani
Bahasa: Hindi
Durasi: 153 menit