Perjalanan Lee Jung Jae dari Akting Hingga Jadi Sutradara

Melalui drama Korea ‘Squid Game’, Lee Jung Jae berbagi perjalanan emosionalnya selama drama tersebut berjalan, hingga ia mengungkap debut penyutradaannya dalam film ‘Hunt.’

 

Siapa yang belum mengenal aktor Lee Jung Jae? Pria ini merupakan salah satu pemain dalam drama terkenal yang hingga saat ini masih membekas di hati para penontonnya yakni ‘Squid Game’ di Netflix. Serial drama yang mengangkat tema bertahan hidup yang dibuat, ditulis, dan disutradarai oleh Hwang Dong-hyuk menggemparkan dunia, menjadi judul yang paling banyak ditonton di platform streaming dan, tanpa diragukan lagi, membuka jalan bagi hit besar Korea di masa depan di seluruh dunia.

Dalam drama ‘Squid Game’ kita mengenal Lee sebagai Player 456 bernama Seong Gi-hun, ia merupakan tokoh protagonis yang membuat kita semua belajar untuk mencintai karena hatinya yang besar dan sifatnya yang lembut terlepas dari kekurangannya. Pemirsa menyaksikan Gi-hun berjuang melalui serangkaian permainan hidup atau mati, tak lupa memberikan humor di setiap adegan yang ia mainkan, dan juga yang tak terlupakan adalah momen-momen emosinal yang menyayat hati, seperti yang akan dilakukan oleh siapa pun.

Penggambaran karakter Lee dalam drama tersebutnya membuatnya mendapatkan Screen Actors’ Guild Award tahun ini untuk Aktor Pria Terbaik dalam Serial Drama, dalam acara tersebut juga ia berbagi kemenangannya dengan lawan mainnya di ‘Squid Game’ Jung Ho-yeon, yang dianugerahi kehormatan Aktris Terbaik dalam Serial Drama untuk perannya sebagai Kang Sae Byeok.

Menjelang kemenangan Lee SAG Awards, Collider memiliki kesempatan untuk berbicara dengan  Lee Jung-jae melalui email mengenai perjalanannya sebagai aktor, cara apa yang dia lakukan untuk memerankan Gi-hun, proyeknya di luar akting, adegan paling emosional di Squid Game, dan pertunjukannya yang mana yang paling mencolok berbeda dari Gi-hun.

Pada kesempatan pertama, Collider mencoba mengungkap perjalanan pertama seorang Lee saat ia masih bekerja sebagai kasir di Seoul, Korea. Mereka bertanya bagaimana Lee melihat perjalanannya hingga saat ini, dan bagaimana Lee mencapai kesuksesan yang ia genggam kini.

Lee sendiri secara sederhana mengungkapkan, bahwa sebenarnya sewaktu ia masih muda Lee tak pernah terpikirkan untuk menjadi aktor. Akan tetapi kesempatan tak terduga muncul secara kebetulan, lalu ia mengambil kesempatan itu dan bekerja keras. Dan ia memberikan sebuah pesan motivasi yang berbunyi “Jika Anda bekerja keras, Anda akan menyadari bahwa sebuah kesempatan mengundang kesempatan lain. Saya pikir perjalanan saya saat ini adalah kesempatan baru yang saya cari.”

Pertanyaan selanjutnya mengenai titik balik karirnya, untuk diketahui bersama Lee pernah berpikir untuk berhenti pada karirnya di sekitar awal tahun 2000-an. Namun ia berhasil pulih dari masa itu, lalu kembali bangkit dan jauh lebih kuat. Apa yang sebenarnya memotivasi Lee untuk bangkit dan apa yang ia pikirkan saat itu?

Lee menjawab pesan tersebut dan memberikan tanggapannya, “Merupakan hal yang wajar jika seseorang tidak dapat melihat kemajuan dalam kariernya. Mungkin cukup menakutkan untuk berpikir bahwa Anda sedang dalam keterpurukan, tetapi ketika mengalami kemerosotan, saya berpikir bahwa itu hanya sebuah fase dan itu akan berlalu. Selain itu, saya berterima kasih kepada teman-teman saya yang mendukung saya dan tetap berada di sisi saya, dan kepada rekan-rekan dan penggemar yang percaya pada saya sepanjang perjalanan karir saya.”

Dalam kesempatan itu juga, Collider menanyakan perihal cara Lee untuk memerankan karakter Seong Gi-hun. Apakah ada cara tersendiri untuk mendalami peran sebagai Gi-hun? Atau ada hal lain yang digunakan sebagai salah satu tekniknya untuk memerankan karakter Gi-hun? Pengalaman apa yang ia dapatkan dari mempelajari hal tersebut?

Untuk memainkan Seong Gi-hun lebih realistis, Lee harus mengamati orang-orang berjalan di jalan pada malam hari. Ia bahkan mencoba mengingat kembali ingatannya tentang masa lalu untuk memunculkan perasaan miskin. Lee pikir karakter Seong Gi-hun harus bisa terlihat sebagai tetangga yang bisa kalian lihat setiap hari. Lee ingin penonton merasakan Seong Gi-hun berada dekat dengan situasi mereka sendiri atau sebagai tetangga nyata dalam situasi bertahan hidup fantasi itu. Jadi, ia ingin penonton merasa seperti ‘permainan kekerasan ini nyata’, dengan sedikit humor di dalamnya.

Dalam drama ‘Squid Game’ banyak sekali adegan-adegan emosional yang sangat kuat, Gi-hun sendiri memiliki bagian yang adil dari emosi yang meluap-luap, seperti percakapan dengan Il-nam di akhir Episode 6, kematian Sae-byeok di Episode 8, dan setelah pertandingan terakhir dengan Sang-woo di episode terakhir. Lalu Collider bertanya, adegan atau momen mana yang paling membuat Lee merasa emosional?

Momen yang paling emosional adalah, fakta bahwa Lee harus mengalahkan orang lain untuk bertahan hidup, bahkan dengan menipu mereka. Ini adalah kelangsungan hidup, bukan sportivitas. Rasa bersalah yang sangat kuat bahkan menghantuinya saat syuting, terutama di Episode 6 dengan Il-nam dan di Episode 9 dengan Sang-woo. Ini adalah adegan yang menakutkan untuk difilmkan karena ia harus mengungkapkan apa yang manusia bersedia lakukan untuk bertahan hidup.

Di akhir episode drama tersebut, Gi-hun melakukan banyak perubahan di akhir. Dia adalah pria yang berbeda setelah pertandingan selesai, itulah sebabnya Gi-hun memutuskan untuk mewarnai rambutnya menjadi merah. Collider bertanya, pernahkah Lee mengalami momen seperti itu dalam hidupnya? Lalu pada saat apa Lee membuat keputusan mendadak untuk mengubah sesuatu dalam dirinya?

Setiap perubahan memang harus dilakukan dalam diri seorang manusia, momen perubahan tersebut terjadi beberapa kali dalam hidupnya, bahkan ia sudah berkali-kali berjanji untuk menghabiskan lebih banyak waktu dengan keluarga dan teman-temannya. Akan tetapi setiap kali dirinya masuk ke proyek baru, ia selalu gagal melakukannya karena mereka sangat menarik. Namun, tahun ini ia sangat ingin menepati janji itu dan merubah dirinya untuk keluarga.

Beralih ke pertanyaan berikutnya, satu hal yang mungkin tidak diketahui banyak oleh audiens Barat tentang Lee, adalah betapa berbakatnya ia. Selain menjadi pengusaha, Lee tidak hanya membintangi banyak judul sejak debut televisinya di awal 90-an, tetapi juga memproduksi, menyutradarai, dan menulis. Bagaimana Lee menggambarkan visinya sebagai sutradara dan penulis bagi mereka yang hanya tahu pekerjaan Lee sebagai aktor?

Lee kemudian menjelaskan cukup panjang mengenai debut penyutradaraannya ini, ia sendiri sebelumnya tidak tahu bahwa ia akan menulis skenario dan bahkan mengarahkan film tersebut. Hal tersebut sama seperti bagaimana ia secara tidak sengaja menjadi seorang aktor. Kesempatan muncul dengan sendirinya dan ia berusaha bekerja keras untuk itu.

Skenario ‘Hunt’ membutuhkan waktu empat tahun untuk diselesaikan dan butuh waktu lagi ketika ia harus mengarahkannya. Lee sendiri telah mengambil banyak kursus yang sangat membantunya dalam mengarahkan film tersebut dan kini ia merasa bisa lebih menikmatinya sekarang. Kini ia hanya tinggal menunggu hari untuk bertemu penonton dengan karya nya tersebut. Menurut penjelasan ya, kini mereka sedang mempersiapkan beberapa item tersisa tetapi, seperti yang diharapkan saat ini mereka tengah melakukan yang terbaik dalam pasca produksi ‘Hunt’

Di akhir percakapan, Collider mencoba mengarahkan Lee untuk merekomendasikan pemirsa tontonan mana yang terbaik bagi para penggemarnya, serta karya mana yang lebih di rekomendasikan Lee untuk ditonton orang untuk mengetahui sisi yang sama sekali berbeda dari diri Lee sebagai seorang aktor.

Lee menjawabnya dengan cukup mudah, “Setiap proyek yang saya lakukan sangat berharga, jadi tidak mudah untuk memilih dan merekomendasikannya. Jika anda ingin melihat saya memainkan karakter yang berlawanan dengan Gi-hun dari Squid Game, yang ramah dan penuh kasih sayang. Saya sarankan menonton ‘Deliver Us From Evil’, di mana saya bermain sebagai Ray. Ray memiliki penampilan karakter yang karismatik, jadi kalian bisa melihat seseorang dengan kepribadian yang sama sekali berbeda dari Gi-hun.”

Terakhir, Lee membuat debut penyutradaraannya dengan film ‘Hunt’ yang telah menyelesaikan syuting November lalu. Dan drama fenomenalnya ‘Squid Game’ saat ini tersedia untuk streaming di Netflix. ‘Squid Game’ saat ini dikabarkan akan memasuki musim kedua pada awal tahun ini.

Bagaimana Cilers melihat Lee Jung-jae sebagai seorang aktor? Dan akan seperti apakah kiranya film debut penyutradaraannya? Nantikan informasi selanjutnya bersama Cineverse!

Exit mobile version