Liam Neeson kembali beraksi di layar lebar lewat film ‘Memory’ yang diadaptasi dari film Belgia tahun 2003, ‘The Alzheimer Case’.
‘Memory’ melengkapi filmografi aktor legenda Liam Neeson tahun ini. Setelah ‘Blacklight’, Neeson hadir di film ‘Memory’ yang merupakan adaptasi film Belgia tahun 2003 berjudul ‘The Alzheimer Case’ atau dikenal juga dengan judul ‘The Memory of a Killer’.
Kedua film tersebut juga sebenarnya adalah adaptasi dari novel berjudul De Zaak Alzheimer karya Jef Geeraerts. Di film ini, Neeson bermain bersama Guy Pearce, Monica Bellucci, Harold Torres, dan Ray Stevenson.
‘Memory’ menceritakan Alex Lewis (Liam Neeson), seorang pembunuh bayaran yang sedang melakukan misi terakhirnya.
Alex yang saat itu sudah cukup tua, diberikan tugas untuk membunuh seorang anak kecil yang menjadi korban prostitusi.
Merasa ini di luar kode etiknya, Alex ingin membatalkan kontraknya dia, namun ternyata sang gadis sudah dibunuh duluan oleh orang lain.
Geram dengan hal tersebut, Alex akhirnya memutuskan untuk main hakim sendiri dan membunuh semua orang yang terlibat di prostitusi tersebut. Serangkaian pembunuhan ini akhirnya tercium oleh seorang detektif dari FBI bernama Vincent Serra (Guy Pearce).
Nah, kira-kira apa perbedaan dari versi 2003 dan versi remake-nya, ya?
Dari awal film, ‘Memory’ sudah memiliki adegan yang berbeda dari ‘The Alzheimer Case’. Jika di versi 2003, sang pembunuh bayaran memiliki nama Angelo Ledda, di versi 2022 sekarang memiliki nama Alex Lewis.
‘The Alzheimer Case’ tidak memperlihatkan aksi-aksi lain Angelo sebagai pembunuh bayaran, berbeda dengan ‘Memory’ yang sempat menyinggung aksi Alex dan kehebatannya bermain dengan senjata.
Pada beberapa adegan juga ‘Memory’ banyak mengambil dari ‘The Alzheimer Case’. Adegan di awal saat Vincent menyamar jadi salah satu pelanggan prostitusi anak juga sama seperti di versi 2003. Bahkan, beberapa kalimat yang diucap juga sama percis.
View this post on Instagram
Persamaan lainnya juga datang dari adegan action yang melibatkan Alex. Karena ia dan Angelo diceritakan sama-sama orang yang sudah memasuki umur senja, adegan berantem mereka terasa sama. Gerakan yang cukup lambat, tetapi presisi dalam menembaknya masih tepat.
Selebihnya, jalan cerita kurang lebih sama, namun ‘Memory’ banyak mengganti beberapa unsur. Musuh utama di ‘The Alzheimer Case’ adalah pejabat lelaki yang bernama Baron Henri Gustave de Haeck. Sedangkan ‘Memory’ adalah pengusaha properti beken bernama Davana Sealman (diperankan oleh Monica Belluci).
Satu hal yang cukup mencolok adalah dari pendalaman ceritanya. ‘The Alzheimer Case’ lebih menekan pada hari-hari terakhir Angelo Ledda, sedangkan ‘Memory’ lebih ke cerita menguak kejahatan prostitusi anak dan mereka yang terlibat.
Gimana, Cilers? Mulai kebayang kan? Yuk, nonton ‘Memory’ sekarang hanya di bioskop XXI!