Penjelasan ending Blood Free yang penuh misteri
Drama korea berjudul Blood Free yang ditayangkan pada platform Disney Hotstar pada 10 April 2024 lalu sempat menjadi perbincangan oleh netizen.
Drama bergenre thriller ini menceritakan tentang sebuah tekad dari perusahaan bernama Blood Free yang memiliki visi ingin menghapus ketergantungan rantai makanan yang memiliki tujuan membebaskan manusia dan menyelamatkan dunia dari krisis pangan.
Drama ini tentu menjadi perbincangan karena menyinggung tentang adanya budidaya organ manusia yang menyalahi kodrat manusia.
Setiap episode yang ditayangkan oleh drama ini selalu memberikan kita banyak pertanyaan mengenai alur cerita yang teejadi. Banyak sekali teka-teki yang belum terpecahkan. Oleh karena itu, Cineverse akan menjelaskan mengenai ending dari drama Blood Free. Simak baik-baik, ya!
Tujuan sebenarnya perusahaan Blood Free
Seperti yang sudah dijelaskan dalam film bahwa tujuan utama dari perusahaan adalah untuk melepaskan manusia dari ketergantungan rantai makanan. Namun, saat kita mengulik dan memahami lebih dalam lagi bahwa latar belakang dari didirikannya perusahaan ini tidak hanya soal itu saja.
Tujuan lainnya adalah untuk menyelamatkan bumi yang sudah mulai mengalami krisis pangan dan banyaknya pencemaran yang terjadi.
Selain itu, perusahaan Blood Free tidak hanya melakukan budidaya daging dan tumbuhan dengan rekayasa genetika, namun ternyata mereka juga membudidayakan organ manusia, penjelasan selengkapnya akan dijelaskan pada bagian berikutnya.
Budidaya organ untuk keuntungan pribadi?
Yun Ja-yu yang merupakan pendiri Blood Free dan diperankan oleh aktris cantik Han Hyo-joo mengungkapkan bahwa tujuannya membudidayakan organ adalah untuk membantu manusia yang membutuhkan donor organ terutama pada pasien penderita kanker.
Dalam drama kita sempat diberikan sebuah kilas balik dari kehidupan Yun Ja-yu mengenai kehidupan pribadinya, bahwa ia memiliki seorang kembaran yang menderita sebuah penyakit bernama sapi gila karena mengonsumsi daging sapi yang terinfeksi penyakit tersebut.
Namun, kembarannya tidak terselamatkan dan pemerintah pada saat itu tampak tidak peduli dengan apa yang diderita kembaran Yun Ja-yu.
Dari sinilah tekad Jae-yu untuk mendirikan Blood Free muncul, karena dengan daging hasil rekayasa genetiknya membuat konsumennya tidak perlu khawatir akan virus yang ada.
Dalang pengeboman di Azoran
Sebagai awal dari semua masalah, terungkap bahwa Seonu Geun adalah dalang di balik pengeboman di Azoran. Seonu Jae yang merupakn anak dari Seonu Geun sebenarnya sudah mengetahui hal ini, tetapi menunggu saat yang tepat untuk ayahnya tertangkap agar bisa mengambil alih perusahaan Dorson.
Seonu Geun ingin menyingkirkan ayah mertuanya, Lee Mun Gyu yang merupakan presiden pada saat itu melalui bom tersebut. Akhirnya, Seonu Geun dipenjara, sementara Seonu Jae mengundurkan diri dari jabatannya sebagai menteri dan mengambil alih kepemimpinan perusahaan Dorson.
Nasib perusahaan Blood Free
Setelah adanya insiden penggeladahan yang terjadi di perusahaan Blood Free atas perintah dari perdana menteri Seonu Jae dengan adanya dugaan penelitian ilegal, kini perusahaan ditutup.
Berbagai macam upaya yang dilakukan oleh Seonu Jae untuk mendapatkan data mengenai pengembangan budidaya organ, pada akhirnya ia berhasil mendapatkannya. Dengan sekelompok hacker yang ia sewa secara diam-diam untuk meretas sistem Blood Free.
Setelah kejadian tersebut ia mengundurkan diri dan berhasil mendapatkan data dan menguasai perusahaan Dorson milik ayahnya.
Semetara itu, para karyawan Blood Free yang masih setia seperti On-sam dan kawan-kawan masih memperjuangkan Blood Free di kejaksaan.
Chae Won dan Ja Yu hidup?
Pada episode terakhir kita melihat bahwa Ja-yu sempat terjatuh dari atas gedung dengan mobil dan pembunuh salah satu karyawannya yang dilakukan oleh orang suruhan Darsom.
Kejadian itu mengakibatkan Ja-yu menjadi koma dan kemudian dilakukan sebuah operasi besar di lab Blood Free dengan para profesor yang telah dikumpulkan sebenarnya. Karena kecalakaan tersebut Ja-yu juga melakukan operasi transpalasi organ budidayanya.
Di saat yang sama, perusahaan Blood Free juga saat itu digeledah oleh pihak suruhab Seonu Jae. Chae Won yang saat itu baru saja balik dari Dubai, dengan sigap membantu menghentikan penggeledahan karena Ja-yu juga sedang menjalani operasi. Namun naas Chae Won pingsan karena tidak kuat menahan serangan.
Pada cuplikan terakhir diperlihatkan sebuah wajah Chae Won yang tersadar dari pingsannya dengan latar suara Ja-yu. Ini memberikan spekulasi bahwa Ja-yu bisa saja hidup di tubuh Chae Won atau bisa saja hanya memberikan signal pada penonton bahwa akan ada sequel dari Blood Free. Untuk lebih jelasnya kita hanya dapat menunggu update selanjutnya.
Nah, bagaiman, Cilers, apakah penjelasan di atas menjawab pertanyaanmu?