Pendapatan Box Office China Selama Tahun Baru Imlek Capai yang Tertinggi

Di tengah varian Omicron yang melanda Amerika Utara dan Eropa, sektor film dan teater di China bangkit kembali mencetak banyak rekor box-office terbaru, termasuk tahun 2022 menjadi yang tertinggi selama beberapa tahun belakangan ini.

 

Mulai 1 Februari, para analis percaya ada potensi besar blockbuster dari 8 judul lokal yang dijadwalkan berbarengan rilis selama periode liburan Tahun Baru Imlek yang berlangsung seminggu di negara China hingga menjadi sumber keuntungan tahun macan air bagi studio film maupun peserta pameran lokal.

Dilansir dari The Hollywood Reporter, selama Tahun Baru Imlek tahun 2021, penjualan tiket mencapai rekor $1,2 miliar. Drama komedi keluarga ‘Hi, Mom’ memimpin dengan total perolehan $821 juta (‘Wanda Detective Chinatown 3’ tidak jauh dengan perolehan $685 juta). Pendapatan tiket selama liburan tujuh hari berjumlah 16,6 persen dari total box office setahun penuh China dan pada bulan Februari full mengambil bagian 25 persen dari penjualan tahun ini (Sayangnya, Beijing memblokir semua rilis film asing selama liburan keluarga jadi semua keuntungan hanya masuk ke industri lokal China).

Analis memperkirakan hal yang sama untuk tahun 2022. Rance Pow, presiden industri perfilman konsultasi Artisan Gateway mengatakan, “Musim Tahun Baru Imlek tahun ini dapat mencapai angka tertinggi baru sebesar $1,3 miliar hingga $1,4 miliar (RMB 8 miliar hingga RMB 8,5 miliar)”.

© Emperor Motion Pictures

‘Battle at Lake Changjin 2: Water Gate Bridge’, mengisahkan perang nasionalis tentang kemenangan telak China atas AS dalam pertempuran selama Perang Korea. Disutradarai oleh trio filmmaker hit Tiongkok, Chen Kaige, Tsui Hark, dan Dante Lam. film pertama waralaba ini baru dirilis September lalu yang kemudian menjadi film terlaris sepanjang masa di Tiongkok dengan pendapatan $901,5 juta.

Surat kabar Global Times yang didukung oleh pemerintah China melaporkan pada 23 Januari, film tersebut memimpin pra-penjualan tiket sebesar $5,64 juta dengan seminggu lebih sedikit sebelum hari pembukaan. The Outlet memperkirakan bahwa ‘The Battle at Lake Changjin 2’ akan menjadi film Tiongkok pertama yang menghasilkan lebih dari $1 miliar (RMB 6,5 miliar)

Namun, hasil box office China terkenal sulit untuk diprediksi dengan mantap. Karena yang laris sering dijatuhkan oleh reaksi penonton yang negatif dalam beberapa jam awal rilis mereka, ditambah kekuatan kata di media sosial China menjadi harus menjadi strategi marketing utama jika ingin sukses. Pasalnya Pow menjelaskan, “Dari mulut ke mulut media sosial di China dapat menjadi penentu yang kuat dari kesuksesan komersial film, dan pasar telah menunjukkan kemampuan untuk menyesuaikan dengan preferensi penonton jika favorit pra-musim tidak diluncurkan dengan cepat,”.

Pesaing teratas lainnya tahun ini termasuk drama ‘Nice View’, oleh sutradara Wen Muye untuk hit 2018-nya, ‘Dying to Survive’ ($451 juta); dan drama komedi road-trip ‘Only Fools Rush In’, dari mantan blogger yang menjadi sutradara favorit penggemar yaitu Han Han (rilisnya sebelumnya, ‘Pegasus’ yang menghasilkan $256 juta pada 2019); film biografi tentang Perang Korea karya sutradara lokal yang melegenda Zhang Yimou, ‘Sharpshooter’; dan film komedi ‘Too Cool to Kill’, dari pendatang baru, Xing Wenxiong; dan banyak lainnya.

Satu-satunya bisnis hiburan Barat utama yang berpartisipasi tetap dalam menikmati pendapatan Tahun Baru Imlek adalah Imax, yang mengoperasikan lebih dari 750 layar di negara tersebut. Setiap tahun, peserta pameran Kanada menempatkan taruhannya dengan memilih satu atau dua judul untuk disembunyikan ke dalam format layar raksasanya. Pada tahun 2020, Imax telah memilih tiga pemenang yaitu, ‘Battle at Lake Changjin 2’ (yang difilmkan untuk Imax), ‘Nice View’, dan ‘Only Fools Rush In’ oleh Han Han.

Exit mobile version