Selain mengadakan roadshow film ‘Ben & Jody’, pemain serta para kru juga mengunjungi sanggar tari Didik Nini Thowok, seorang maestro tari tradisional yang berada di Jogja.
Sejumlah pemain dan kru dari film ‘Ben & Jody’ melakukan roadshow keliling kota dan mengadakan kegiatan penayangan spesial nonton bareng serta meet & greet di Yogyakarta dalam rangka rilisnya film ‘Ben & Jody’ di bioskop pada 27 Januari mendatang.
Hal menariknya, selain nonton bareng mereka juga turut mengunjungi sanggar tari Didik Nini Thowok, seorang maestro tari tradisional di Jogja. Tidak hanya sekadar berkunjung, para pemain dan kru yang hadir dan terdiri dari Angga Dwimas Sasongko (sutradara Ben & Jody), Chicco Jerikho (pemeran Ben dan produser), Hana P. Malasan (Rinjani), Aghniny Haque (Tambora), dan Reza Hilman (Jago) tersebut juga langsung dilatih menari oleh sang maestro.
Film ‘Ben & Jody’, disambut dengan penuh antusias oleh para penonton di Jogja. Mengusung genre action berskala produksi besar, ‘Ben & Jody’ wajib untuk ditonton di bioskop demi mendapatkan pengalaman menonton terbaik.
“Ada lucunya, ada action-nya, dan ada sedihnya juga sampai aku kebawa suasana ikut mewek. Wajib nonton nih, tayang secara luas 27 Januari 2022 di bioskop” ucap akun @avindhadevla.
“Perjalanan dari tukang kopi, nyanyi, sampai terjun ke hutan rimba, ceritanya tegang tapi juga lucu. Film action dan persahabatan yang keren! tulis akun @mghoniyah
Tidak perlu menonton Filosofi Kopi 1 dan 2
Untuk Cilers yang baru mengikuti perjalanan Ben & Jody, tidak perlu khawatir karena film ini dapat disaksikan secara terpisah karena menawarkan petualangan baru Ben dan Jody dengan mengusung genre action. Di mana kali ini kedua karakter yang diperankan Chicco Jerikho (Ben) dan Rio Dewanto (Jody), akan berhadapan dengan situasi antara hidup dan mati yang tak pernah mereka bayangkan.
Menjadi sosok antagonis utama dan fighting choreographer di film ‘Ben & Jody’, Yayan Ruhian, yang juga memerankan karakter Aa Tubir mengatakan bahwa ia membuat adegan berantem dengan sedetail mungkin dan turut membedakan gaya bertarung setiap tokoh sesuai dengan karakter yang diperankan.
“Sebagai seorang fighting choreographer, tentu saya sering berdiskusi dengan Angga selaku sutradara filmnya. Bersama-sama, kami membicarakan dan membuat adegan berantem dari masing-masing karakter dengan sedetail mungkin.
Karena memang, setiap karakter kami buat spesial dengan memiliki gaya bertarung khas mereka masing-masing. Karakter-karakter dari Desa Wanareja yang sudah akrab dengan bela diri, tentu treatment dan koreografi bertarungnya berbeda dengan karakter Ben dan Jody yang bisa dikatakan awam,” ujar Kang Yayan.
‘Ben & Jody’ mengisahkan tentang hilangnya Ben (Chicco Jerikho) yang sejak keluar dari Filosofi Kopi memutuskan untuk lebih aktif dalam membela kelompok petani yang sedang melawan perusahaan. Jody (Rio Dewanto) sebagai sahabat setianya pun melakukan pencarian untuk menemukan keberadaan Ben.
Perjalanan ini, menghadapkan mereka berdua dengan petualangan yang mempertaruhkan hidup dan mati melawan gerombolan pembalak liar yang dipimpin oleh Tubir (Yayan Ruhian). Hingga akhirnya, pertemuan Ben dan Jody dengan kelompok kampung adat membuka kembali kesempatan mereka untuk melawan.
Jangan sampai terlewat, ‘Ben & Jody’ dijadwalkan tayang pada 27 Januari di bioskop kesayangan kalian.