“He can bring down our entire global network. That’s why I want you to go to Greece to fix it with her,” – Director O’Malley (The Bricklayer, 2023)
Jaringan bioskop XXI akan mengeluarkan film aksi terbarunya yang berjudul The Bricklayer. Judul ini merupakan judul yang sama dari alihwahana novel thriller yang dirilis pada tahun 2010 dan ditulis oleh mantan agen FBI yang sekarang menjadi penulis Paul Lindsay dengan nama samaran Noah Boyd.
The Bricklayer disutradarai Renny Harlin, sutradara senior yang kita kenal dengan sejumlah film nya seperti Die Hard 2 (1990), dan Deep Blue Sea (1999).
Sinopsis
Suatu hari, seorang jurnalis Jerman, Greta Becker mati ditembak di sebuah hotel di Yunani. Kematianya memicu demonstrasi massal di seluruh Eropa. Bukan tanpa sebab, Greta merupakan aktivis yang menentang aktivitas CIA di luar negeri.
Sampai kematian Greta pun membuat Wakil Menteri Luar Negeri Yunani, Kostas Leontaris berbicara sangat tegas terkait kematian itu di sebuah wawancara TV.
Agen CIA, Kate Bannon (Nina Dobrev) yang menyelidiki kematian itu, kaget melihat ada satu orang yang ia kenali lewat video CCTV di stasiun kereta bawah tanah.
Ia lantas melapokan hal tersebut kepada Diretur CIA, O’Malley (Tim Blake Nelson) yang menyebut kalau orang itu adalah Victor Radek (Clifton Collins Jr) yang merupakan agen CIA yang merupakan perantara antara mafia Yunani dan Rusia.
Mereka berdua lantas meminta tolong Steve Vail, mantan agen CIA yang sekarang bekerja sebagai seorang bricklayer atau tukang tembok. Vail sempat menolak untuk ditugaskan lagi, sampai akhirnya ia diburu oleh sekelompok orang yang mengejarnya.
Kejadian itu menyebabkan ia menerima tugas ke Yunani bersama Kate untuk mencari keberadaan Victor Radek yang ternyata sulit sekali ditemukan. Bahkan Kate dan Vail menghadapi banyak intrik dari sejumlah orang yang ingin menghalangi tugas mereka di tempat itu.
Victor pun sempat meminta tebusan kepada CIA sebanyak 100 juta dolar dalam bentuk bitcoin agar ia tidak membunuh lagi. Berhasilkah keduanya lantas menemukan Vail dan membunuhnya?
Tidak sesuai ekspektasi di awal
Kalau kita melihat trailernya, film ini terlihat menjanjikan. Namun, saat melihat filmnya, kita akan melihat kalau The Bricklayer mempunyai naskah yang bisa dikatakan buruk. Hal itu berpengaruh terhadap dialog antar karakter utamanya yang terkesan murahan, tak sebanding dengan kualitas Aaron Eckhart yang dikenal sebagai aktor watak yang mumpuni.
Memang The Bricklayer masuk kategori Film B, yang istilahnya ada di second tier. Namun, tidak berarti film ini harus memiliki naskah yang buruk juga. Banyak film Aaron Eckhart sebelumnya yang masuk kategori ini namun memiliki narasi yang baik, sebut saja Muzzle (2023) atau Rumble Through the Dark (2023) yang bisa dikatakan lumayan dari sisi naratifnya.
Amat disayangkan memang, apalagi dia disandingkan dengan Nina Dobrev yang lagi-lagi hanya terkesan sebagai pelengkap belaka dan tidak mempunyai peran yang seimbang dengan Aaron Eckhart.
Kesimpulan
Amat disayangkan film ini mempunyai banyak sekali kekurangan di dalamnya. Dialognya terkesan murahan, dan kadang Cineverse melihat tak ada koherensi antar adegan di dalamnya. Editingnya pun juga tak mulus, dan terkesan jumping.
Adegan aksinya pun juga tak terkoreografi dengan baik, ada yang di beberapa adegan terlihat baik, namun di adegan yang lain terkesan seperti tak serius dilakukan. Tapi sekali lagi, film ini hanya sebatas hiburan belaka.
Tonton di saat kamu tidak ingin banyak berpikir, nikmati saja filmnya. Buat kamu pecinta genre spy/action, The Bricklayer akan menghibur kamu. Tunggu film ini sesaat lagi di jaringan XXI di seluruh Indonesia.
Director: Renny Harlin
Cast: Aaron Eckhart, Nina Dobrev, Clifton Collins Jr, Tim Blake Nelson
Duration: 110 Minutes
Score: 6.0/10
WHERE TO WATCH
The Review
The Bricklayer
The Bricklayer mengisahkan saat mantan agen CIA, Steve Vail ditugaskan untuk melumpuhkan targetnya yang juga merupakan sahabatnya di Yunani