Kaka Bos adalah film kelima yang diproduksi oleh Imajinari pictures setelah film Ngeri Ngeri Sedap, Jatuh Cinta Seperti di Film-film, Agak Laen, dan Harta Tahta Raisa.
Setelah sukses dan berhasil mendapatkan 9 juta penonton melalui film Agak Laen, kini rumah produksi Imajinari Pictures yang didirikan oleh Ernest Prakasa tersebut kembali memproduksi sebuah film yang berjudul Kaka Bos.
Melalui film Kaka Bos, Imajinari Pictures kembali menghadirkan film yang bergenre komedi. Tidak tanggung-tanggung, Arie Kriting yang merupakan stand up comedian dipilih sebagai sutradara film ini. Film Kaka Bos merupakan debut pertama Arie Kriting sebagai sutradara, setelah sebelumnya bermain di banyak film.
Film Kaka Bos bercerita tentang seorang preman yang sekaligus mantan debt collector bernama Ferdinand ‘Kaka Bos’ Omakare asal Indonesia Timur.
Setelah pernah mendekam di penjara, Kaka Bos banting setir dan beralih profesi menjadi seorang penyanyi. Hal tersebut dilakukan demi membahagiakan sang anak yang selama merasa malu punya ayah yang berprofesi sebagai preman.
Jika di film Ngeri Ngeri Sedap budaya yang coba ditampilkan adalah budaya Batak, maka melalui film Kaka Bos budaya yang coba ditonjolkan adalah budaya orang Indonesia Timur.
Ciri khas tersebut sudah bisa terlihat mulai dari Arie Kriting yang berasal dari Kendari, Sulawesi Tenggara, hingga karakter Kaka Bos yang merupakan orang Indonesia Timur.
Alasan di balik budaya orang Indonesia Timur yang dipilih dan diangkat dalam film Kaka Bos adalah untuk mencoba memberikan gambaran yang baru dan lebih utuh mengenai orang Indonesia Timur.
Jika biasanya penggambaran orang Indonesia Timur di film-film lain berupa tentang kesedihan, kemiskinan, dan kesulitan, di film Kaka Bos tidak seperti itu. Dalam film ini, yang akan ditampilkan adalah bahwa orang Indonesia Timur adalah orang-orang yang optimis, kreatif dan positif.
Dari jajaran pemain, film ini diisi oleh berbagai kalangan aktor dan aktris, mulai dari Godfred Orindeod, Glory Hillary, Mamat Alkatiri, Abdur Arsyad, Putri Nere, Nowela Mikhelia, Ge Pamungkas, Ernest Prakasa, Elsa Novi Bani Japasal atau Eca Aura, Aurel Mayori Putri atau Yori Eks JKT48.
Akhir kata, film ini sangat layak untuk dinantikan karena cerita yang coba diangkat sangat menarik dan datang dari rumah produksi yang memproduksi film Agak Laen. Tunggu dan saksikan filmnya di bioskop tanggal 29 Agustus 2024.