The International Federation of Film Critics telah memilih film Chloé Zhao, ‘Nomadland’ yang juga memenangkan Oscar sebagai film terbaik tahun 2021.
Sutradara Chloé Zhao menambahkan penghargaan terbaru ini ke dalam jajaran piala yang telah ia menangkan. FIPRESCI, the International Federation of Film Critics, telah memilih drama pemenang Oscar ‘Nomadland’ sebagai film terbaiknya pada tahun 2021.
‘Nomadland’ yang sebelumnya juga memenangkan Oscar untuk film terbaik, sutradara terbaik untuk dan aktris terbaik berhasil mengalahkan jajaran film Eropa lainnya yang tak kalah bergengsi.
Dengan menangnya film ‘Nomadland’, menjadikan Chloé Zhao sebagai sutradara Tiongkok pertama yang memenangkan penghargaan tersebut dan menjadi pembuat film Asia kedua yang sangat dihormati, setelah sutradara Korea Kim Ki-duk, yang menang untuk ‘3-Iron’ pada 2005.
Film-film lainnya yang berhasil dikalahkan ‘Nomadland’ antara lain ‘Another Round’ karya Thomas Vinterberg yang juga memenangkan piala Oscar 2021 untuk best international feature, film nominasi Oscar karya Jasmila Zbanic – ‘Quo Vadis, Aida?’; pemenang Berlin festival – ‘Bad Luck Banging or Loony Porn’ karya Radu Jude; dan drama karya Alexandre Koberidze, ’What Do We See When We Look at the Sky?’ untuk Grand Prix FIPRESCI 2021.
Agak tidak biasa bagi seorang Amerika Utara untuk menerima penghargaan tertinggi dari kritikus internasional, yang memilih favorit mereka dari judul-judul yang diputar di festival-festival arthouse top di seluruh dunia. Hanya tiga sutradara Amerika yang pernah menang: Terrence Malick untuk ‘The Tree of Life’ pada 2011, Richard Linklater untuk ‘Boyhood’ pada 2014, dan Paul Thomas Anderson, yang merupakan direktur paling terkenal FIPRESCI, dengan tiga kemenangan Grand Prix, untuk ‘Magnolia’ (2000), ‘There Will Be Blood’ (2008) dan ‘Phantom Thread’ (2018).
Grand Prix FIPRESCI 2021 akan digelar pada 17 September saat gala pembukaan Festival San Sebastian ke-69. Asosiasi kritikus internasional tidak memberikan penghargaan Grand Prix tahun lalu, dengan alasan pembatalan festival dan rilis film sebagai akibat dari pandemi COVID-19.