Penghasilan yang didapat ‘No Time to Die’ pada Jumat lalu, berhasil meraih pendapatan sebesar $6,3 juta, sehingga MGM dan EON berharap mendapat pemasukan tambahan sekitar $60 juta di akhir pekan ini.
Para penggemar aksi James Bond sepertinya terlalu bersemangat dan menggebu-gebu untuk menonton langsung di bioskop kesayangan mereka. Pendapatan yang diperoleh oleh ‘No Time to Die’ dikabarkan selalu mengalamai peningkatan pesat dari minggu ke minggu hingga membuat film ini menjadi penguasa Box Office di Amerika Utara.
Faktor nostalgia menjadi alasan paling mendasar bagi para penggemar James Bond, mereka sudah tidak sabar untuk melihat aksi Bond ke-25 sekaligus menjadi giliran kelima dan terakhir bagi aktor Daniel Craig yang memerankan karakter mata-mata di Inggris yang terkenal.
Dikabarkan jika pada jum’at lalu, jumlah penonton di dominasi oleh laki-laki (64 persen), sementara 57 persen pembeli tiket berusia di atas 35 tahun, termasuk 37 persen orang yang berusia di atas 45 tahun.
Disutradarai oleh Cary Fukunaga serta didistribusikan di dalam negeri oleh United Artists Releasing dan secara internasional oleh Universal. Tak hanya Daniel Craig, beberapa pemain juga ikut bergabung dalam film ini seperti, Lea Seydoux, Ben Whishaw, Naomie Harris, Ralph Fiennes dan Christoph Waltz. Tak lupa beberapa pendatang baru untuk waralaba ini yakni Rami Malek, Ana de Armas dan Lashana Lynch.
‘No Time to Die’ memulai debutnya dengan berhasil mendapat penghasilan pertamanya sebesar US$56 juta di box office domestik, tentu saja itu menjadi hasil yang agak jauh dari harapan. Namun, tim produksi film James Bond masih bersabar karena pendapatan tersebut masih tahap awal.
Kesabaran membuahkan hasil yang manis, dikabarkan jika saat menuju akhir pekan lalu, ‘No Time to Die’ menghasilkan pemasukan tambahan sebesar 60 juta dolar Amerika hingga 70 juta dolar Amerika. Total pendapatan akhir pekan terakhir film ini diperkirakan akan bisa lebih tinggi lagi karena terus menerus mendapat ulasan positif.
Tentu saja penghasilan yang didapat menjadi torehan luar biasa mengingat keadaan masih belum stabil untuk mendapat jumlah penonton yang banyak.
Film ini juga mengeluarkan anggaran produksi yang tak sedikit yakni sebesar 250 juta dolar Amerika. Apalagi pengeluaran tersebut ditambah dengan biaya pemasaran yang memakan lebih dari US$100 juta. Tak hanya itu, tambahan untuk biaya penundaan jadwal rilis pun menelan angka puluhan juta.
Sejumlah pakar box office memperkirakan jika secara kasar, ‘No Time to Die’ akan mencetak kisaran pendapatan sebanyak 800 juta dolar Amerika pada box office global untuk mendatangkan keuntungan bagi film terbaru James Bond ini.
Rasanya kerugian karena ditundanya jadwal penayangan film ini tak berpengaruh apapun terhadap penghasilan yang akan didapat sebab waralaba ini memiliki banyak mitra pemasaran dan sponsor tambahan dengan Rolex, Aston Martin, dan lainnya dinilai membantu mengurangi potensi kerugian.
Baru-baru ini ‘No Time to Die’ telah menghasilkan penghasilan tambahan sebesar 145 juta dolar Amerika. Secara global, film ini telah mengumpulkan pemasukan sebanyak 313 juta dolar Amerika. Di Amerika Utara, ‘No Time to Die’ telah diputar di 4.407 bioskop yang menjadikan penayangan film James Bond terluas dari semua waralaba Bond sebelumnya.