Anak pertama biasanya hidup dengan harapan orang tua yang begitu tinggi, namun bagaimana jika kenyataannya tak pernah sesuai?
Di dalam keluarga pasti selalu ada dinamika, apalagi jika memiliki kakak dan adik. Belum lagi masalah dengan orang tua. Biasanya sih, kalau kamu adalah si anak sulung, bahumu harus sekuat baja karena akan dituntut banyak hal.
Salah satunya, katanya anak pertama itu harus jadi contoh buat adik-adiknya. Anak pertama juga harus memenuhi ekspektasi orang tua. Namun selayaknya manusia, pasti anak pertama juga punya impian dan keinginannya sendiri.
Inilah yang dirasakan tokoh Domu di film ‘Ngeri Ngeri Sedap’. Diperankan oleh Boris Bokir, tokoh Domu diceritakan sebagai anak laki-laki pertama berdarah Batak, dan memiliki tiga orang adik.
Sebagai kakak paling tua, Domu bisa berbangga karena memiliki karir yang cemerlang. Bisa dibilang ia sudah menjadi contoh yang baik untuk adik-adiknya.
Tapi selain itu, sebagai laki-laki berdarah Batak, pertanda ia juga menjadi penerus marga keluarganya. Dalam hal ini, apakah Domu juga sukses menjadi contoh yang baik untuk adik-adiknya dan berhasil membahagiakan kedua orang tuanya?
Lebih detail lagi, Domu mengalami ganjalan restu dalam hal percintaan. Sebagai anak sulung dalam keluarga Batak, ia diharapkan juga memiliki pendamping berdarah Batak demi meneruskan marga. Tapi ia justru jatuh hati dan berkomitmen akan menikahi seorang gadis Sunda.
Namun ternyata, hal ini tidak hanya dirasakan oleh Domu saja. Permasalahan yang kerap dirasakan oleh anak pertama ini sangat relate dengan banyak orang.
Seperti yang terlihat dari poster teaser yang dirilis di akun Instagram official ‘Ngeri Ngeri Sedap’, banyak yang ikut menyuarakan pengalaman sebagai anak pertama yang menanggung banyak beban keluarga.
Meski begitu, menurut salah satu netizen di postingan teaser, menjadi anak pertama dapat menguatkan mental dan jiwa raga.
“Tapi harus merasakan jadi penerus tulang punggung keluarga. Menguatkan mental dan jiwa raga. Secara tidak langsung bertanggung jawab menjaga adik-adiknya dan keluarga supaya tidak direndahkan orang lain. Menjaga perilaku supaya menjadi contoh adik-adiknya. Ah aku pasti kuat.”
Apakah kamu salah satu yang mengalami tidak diizinkan menikah beda suku seperti Domu? Atau apakah sebagai anak pertama kamu relate dengan kisah Domu yang dituntut jadi panutan untuk adik-adiknya?
Film ini sendiri dibintangi oleh Boris Bokir, Gita Bhebhita, Lolox, Indra Jegel, Tika Panggabean, Arswendi Bening Swara, dan Indah Permatasari. Film yang akan memanjakan mata dengan keindahan alam di sekitar Danau Toba ini masih tayang di bioskop seluruh Indonesia.