Cineverse
  • Home
  • Movies
  • Series
  • Reviews
  • Hype
  • More
    • Games
    • Hobby
    • Lifestyle
    • Tech
  • Login
  • Register
No Result
View All Result
Cineverse
  • Home
  • Movies
  • Series
  • Reviews
  • Hype
  • More
    • Games
    • Hobby
    • Lifestyle
    • Tech
No Result
View All Result
Cineverse

Narratage, Kisah Cinta Terlarang Berbalut Duka

escravania by escravania
January 3, 2018
in Featured, Movies
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

“I never knew the pain of love, until I met my teacher on that rainy day. That was a love of a lifetime, but he was someone whom I cannot love.” – Izumi Kudo.

Narratage merupakan sebuah film drama yang diadaptasi dari novel karya Rio Shimamoto dengan judul yang sama. Bagi Chillers yang pernah membaca novel yang dirilis pada tahun 2015 ini, pastinya kenal dengan alur cerita dalam Narratage yang mengharu biru. Judul “Narratage” sendiri dipilih karena sesuai dengan timeline ceritanya yang penuh dengan kenangan dan dikisahkan dari sudut pandang karakter utamanya, Izumi Kudo.

Setiap orang pasti memiliki kenangan masa lalu. bagaimanapun, suatu kenangan memiliki kekuatan untuk mencampuradukkan waktu, tentu semuanya tergantung bagaimana respon seseorang berkaitan dengan kenangan itu sendiri. Hal tersebutlah yang ingin ditangkap dalam film Narratage besutan sutradara Isao Yukisada (Crying Out Love in the Center of the World, Pink & Gray). Tema besar tersebut dibalut apik dengan kisah cinta antara guru SMA dan muridnya yang tentu saja merupakan suatu hal yang cukup tabu untuk dilakukan.

Kisah dalam Narratage dibuka dengan adegan Takashi Hayama (Jun Matsumoto) menghubungi Izumi Kudo (Kasumi Arimura), mantan muridnya yang telah kuliah. Sebelumnya, Takashi adalah guru SMA sekaligus penasihat klub drama yang diikuti oleh Izumi. Rupanya, Takashi ingin meminta Izumi untuk membantu acara kelulusan di SMA. Saat mereka berdua bertemu, seluruh rasa yang terpendam di antara keduanya pun kembali bergejolak. Dapatkah keduanya mengingkari perasaan yang menjadi semakin kuat tersebut?

Film berdurasi 140 menit ini mungkin akan terasa sedikit membingungkan bagi Chillers yang tidak terbiasa menyaksikan adegan-adegan flashback yang terjadi. Apalagi melihat penampakan tokoh-tokoh di dalamnya yang tidak terlalu berubah. Bagaimanapun, rasanya cukup menyenangkan dapat menyaksikan aksi kolaborasi Jun Matsumoto dengan Kasumi Arimura lagi, setelah sebelumnya berperan dalam serial Shitsuren Chocolatier yang ditayangkan oleh FUJI TV pada tahun 2014.

Bagaimanapun, kemampuan akting Kasumi Arimura terlihat semakin matang dalam film ini. Artis berusia 24 tahun ini dengan apiknya mendalami peran sebagai seorang gadis belia yang rapuh sekaligus tegar menghadapi perasaan yang dipendamnya. Tidak heran jika Kasumi Arimura berhasil menyabet penghargaan Asia Star Award dalam ajang Busan International Film Festival yang ke-22, untuk perannya dalam film ini.

Meluncur dengan manis pada kisah cinta yang terlarang, sutradara Isao Yukisida juga berhasil menempatkan luka batin kedua karakter utamanya dengan dialog yang tidak terlalu membosankan. Hanya dengan kalimat, “You’re still the same,” yang dikeluarkan dari mulut Izumi saat bertemu lagi dengan Takashi, Chillers dapat merasakan berbagai macam emosi di dalamnya. Sebuah kalimat yang terasa biasa saja, namun terasa sangat menyayat hati. Dengan kalimat tersebut, Chillers dapat mengetahui bahwa perasaan Izumi terhadap Takashi masih sama kuatnya meski keduanya telah tidak bertemu untuk beberapa waktu.

 

Hal tersebutlah yang ingin disampaikan dalam film ini. Bagaimana proses pendewasaan diri seseorang berjalan dengan fase yang berbeda. Dan yang terutama, bagaimana perasaan cinta dapat memperkuat atau menghancurkan seseorang, dimana waktu bisa mengubah segalanya atau tidak sama sekali. Satu hal yang pasti, Chillers kemungkinan besar membutuhkan satu pak tisu saat memutuskan untuk menyaksikan film ini.

Selain Kasumi Arimura, masih ada Jun Matsumoto yang tampil cemerlang sebagai Takashi Hayama. Narragate merupakan film pertama personil Arashi ini setelah penampilan apiknya dalam film Hidamari no Kanojo (2013). Meski ini merupakan peran pertamanya sebagai seorang guru, namun Matsujun dapat membawakannya dengan baik. Entah mengapa, dalam film ini, Matsujun nampak terlihat jauh lebih dewasa.

Bagi Chillers yang menyukai film-film melodrama Jepang, Narratage merupakan film yang sangat layak untuk disaksikan. Rencananya, film ini akan segera diusung ke Indonesia oleh Encore Films. Jadi, jangan sampai melewatkan film ini saat telah ditayangkan di Indonesia.

Tags: Asia Star AwardCrying Out Love in the Center of the WorldEncore FilmsHidamari no KanojoIsao YukisidaJun MatsumotoKasumi ArimuraNarratagePink & GrayShitsuren Chocolatier
escravania

escravania

Freelance Writer. Professional Procrastinator... I'm soft, strong, n smart. Soft enought to care, strong enough to handle it, n smart enough to know when to walk away.

Related Posts

Rurouni Kenshin: The Beginning

Review Film: ‘Rurouni Kenshin: The Beginning’

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Cineverse Banner Cineverse Banner Cineverse Banner
ADVERTISEMENT

Cineverse

© 2020 - 2022 Cineverse - All Right Reserved

Follow Us

  • Home
  • About Us
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Privacy Policy
  • Kode Etik Jurnalistik

  • Login
  • Sign Up
No Result
View All Result
  • Home
  • Movies
  • Series
  • Reviews
  • Hype
  • About Us
  • More
    • Games
    • Hobby
    • Lifestyle
    • Tech

© 2020 - 2022 Cineverse - All Right Reserved

Welcome Back!

Sign In with Facebook
Sign In with Google
OR

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Sign Up with Facebook
Sign Up with Google
OR

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In