‘My Brothers Dream Awake’ yang disutradarai oleh Claudia Huaiquimilla akan melakukan penayangan perdana di Festival Film Locarno 2021.
Salah satu agensi ternama di Buenos Aires, Meikincine telah bersiap meluncurkan ‘My Brothers Dream Awake’, menjelang pemutaran perdana dunianya di Locarno Film Festival pada hari Sabtu.
Bersaing di Cinesti del Presente, sebuah penghargaan yang disediakan untuk pembuat film baru dari seluruh dunia, ‘My Brothers Dream Awake’ menandai film kedua dari, Claudia Huaiquimilla, seorang sutradara yang meledak berkat filmnya ‘Bad Influence’ pada tahun 2016 dan menjadikan dirinya sebagai perantara suara kaum minoritas yang dilecehkan.
Ditulis oleh Huaiquimilla dan Pablo Greene, film ini didedikasikan untuk 1.313 narapidana yang telah meninggal di pusat-pusat penahanan pemuda di Chili. Film ‘My Brothers Dream Awake’ menceritakan tentang Angel dan adik laki-lakinya, Franco, yang ditahan di penjara pemuda selama satu tahun sambil menunggu persidangan. Perlahan, mereka memiliki teman, Angel bahkan memiliki keterikatan cinta dengan seorang narapidana perempuan dan menghabiskan banyak waktu untuk berbagi mimpi.
Franco ingin bermain untuk klub bola Barcelona. Namun, dia menganggap keadaan dirinya memburuk saat ibunya tidak datang mengunjungi dan ia menjadi korban penyiksaan staf di penjara. Ketika seorang narapidana pemberontak tiba dan ketika Angel mulai khawatir dengan kewarasannya, film ini menjadi sebuah drama remaja yang menarik untuk dibangun sebagai film jailbreak thriller dengan akhir yang dramatis.
Diproduseri oleh Greene dan Mariana Tejos Martignoni, film ini diperankan oleh Iván Cáceres, César Herrera, Andrew Bargsted, Julia Lübbert, Sebastián Ayala, René Miranda, Luz Jiménez, Ariel Mateluna, Claudio Arredondo, dan Belén Herrera. Sementara itu, Paulina García, pemenang aktris terbaik Berlin untuk ‘Gloria’, memainkan peran sebagai guru yang ramah.
“Salah satu alat sinema yang paling kuat adalah memberikan akses istimewa terhadap sentimen seseorang yang jauh berbeda dengan penonton untuk membangkitkan empati dan meruntuhkan prasangka,” kata Huaiquimilla. “Saya harap penonton memperhatikan bagaimana keluarga baru, humor, dan cinta dapat muncul di tempat yang paling tidak diharapkan,” tambahnya.
‘My Brothers Dream Awake’ mulai diproduksi saat Chili dipenuhi oleh gerakan unjuk rasa dari warga sipil.
“Itu adalah proses syuting yang sulit, tetapi kami sangat senang. Penayangan perdana bisa memberi sedikit harapan bagi kancah budaya Chili, pertanda bahwa kita perlahan-lahan kembali normal, bahwa sinema Chili lebih hidup dari sebelumnya,” tambahnya.
“Ini adalah film yang mengesankan dalam banyak aspek dan juga penting,” kata pendiri Meikincine, Lucía Meik.
Film terbaru dari Meikincine lainnya adalah ‘Sleepwalkers’ karya Paula Hernández yang diserahkan ke Oscar tahun ini. Selain itu, ada juga film box office Chili, ‘Jailbreak Pact’ dan ‘The Strong Ones’ yang merupakan debut film internasional dari penulis sekaligus sutradara, Omar Zuñiga.