‘People have, of course, critized Elizabeth for being over-the top in her performance. Most of that come from me. I pushed it in that direction. Good or not good, I was the one who asked her to exaggerate everything – every move – because that was the element of style that I thought would work for the movie.” – Paul Verhoeven.
Klik Film kini tampil lebih berani dengan pilihan filmnya akhir-akhir ini. Bukan hanya film feature saja yang ditampilkan, tapi juga kini memasuki ranah film dokumenter yang notabene tak banyak orang yang menyukainya. Tentu kita sebagai audiens akan beranggapan, “Ah, film dokumenter kan biasa saja dan tak menarik untuk dilihat?”
Tapi tunggu dulu, yang ditampilkan Klik Film tak hanya sekedar film dokumenter belaka, tapi film yang menampilkan latar belakang pembuatan dan apa yang terjadi dengan salah satu film kontroversial yang dibuat pada era 90-an, yaitu “Showgirls”.
Film erotis yang disutradarai Paul Verhoeven, sutradara asal Belanda yang kita kenal dengan sejumlah karya besarnya seperti “Robocop” (1987), “Total Recall” (1990) ataupun “Basic Instinct” (1992).

“Showgirls” merupakan film berikutnya setelah “Basic Instinct” yang dirilis pada 1995, merupakan film drama erotis yang dibintangi oleh Elizabeth Berkeley, Kyle MacLachlan dan Gina Gershon. Filmnya sendiri menceritakan petualangan gadis muda, Nomi (Elizabeth Berkeley) yang tak punya apa-apa, hingga menjadi showgirls di Las Vegas.
Premis yang sederhana ini mendadak jadi luar biasa tenar saat dipegang oleh Paul Verhoeven dan ditulis oleh Joe Eszterhas, salah satu penulis naskah yang terbiasa menulis film erotis berkualitas seperti “Flashdance” (1983) dan “Jagged Edge” (1985). Di kolaborasi keduanya dengan Verhoeven (setelah Basic Instinct), film yang diproduksi dengan biaya cukup besar saat itu mencapai 45 juta dolar Amerika, ternyata hasilnya di luar perkiraan.
Film “Showgirls” ini mendapat rating NC-17 (No Children Under 17) atau kalau di Indonesia serupa dengan 17 tahun ke atas, memang sudah hype sebelum diluncurkan, karena mengandung konten pornografi dan seksual yang sangat signifikan.

Dan benar saja, film ini merupakan film ini didapuk dengan rating NC-17 pertama (dan hingga saat ini) yang dirilis luas di jaringan bioskop besar di Amerika, dan diawasi ketat oleh distributor United Artists saat itu untuk memastikan penonton yang sesuai umur saja yang berhak menonton film ini.
Jelas dengan pembatasan penonton karena rating tersebut berimbas kepada pendapatan box office yang ada di kisaran 37 juta dolar Amerika saja. Tak hanya pendapatannya yang tak sesuai target, “Showgirls” juga ditetapkan sebagai salah satu film terburuk oleh banyak kritikus film saat itu.
Lucunya justru pendapatan lewat penyewaan video (home video) yang tersebar luas di Amerika, film ini menghasilkan lebih dari 100 juta dolar Amerika, dan menjadi salah satu film terlaris sepanjang masa lewat cara itu. Untuk versi home video, Verhoeven mengeluarkan versi R-Rated yang tidak berkategori NC-17 dan dipotong sekitar 3 menit lebih pendek dari film aslinya dan menghapus scene yang vulgar.

Kembali lagi ke film “You Don’t Nomi”, film dokumenter yang merupakan karya perdana dari sutradara Jeffrey McHale, justu memasukkan cuplikan dari beberapa kritikus tentang film “Showgirls”. Bagaimana film ini bisa dianggap oleh para kritikus dan penonton sebagai film gagal dan bahkan menjadi film terburuk pada tahun 1995.
Bagi yang belum pernah menonton filmnya, kita ungkap sedikit kisah Nomi Malone (Elizabeth Berkeley) yang tak punya apa-apa, berkelana hingga Las Vegas dan perlahan naik kelas, mulai dari penari telanjang atau striptease hingga menjadi seorang showgirls. Tetapi Nomi harus berhadapan dengan diva penari yang sudah mapan di situ, Cristal Connors (Gina Gershon). Nomi memulai bekerja sebagai penari telanjang dan berhasil menarik perhatian Connors dan pacarnya, (Kyle McLachlan). Akhirnya lewat Connors, Nomi mendapat kesempatan untuk mengikuti audisi untuk pertunjukan besar dan akhirnya dia mencoba untuk posisi teratas. Akankah mimpinya menjadi kenyataan?
Setelah mengetahui sedikit narasi dari “Showgirls”, kita kembali ke film “You Don’t Nomi”, di mana karir dari sang sutradara, Paul Verhoeven tak lupa diceritakan. Editing yang mulus memang membuat film ini secara maju mundur dapat menceritakan pengalaman panjang filmografi Verhoeven sejak tahun 1970-an hingga film terbarunya, “Elle” (2016) terasa sangat menyenangkan untuk dilihat.
Secara implisit memang tak dijelaskan semua filmografi tersebut dengan “Showgirls”, namun menarik mengetahui bahwa signature style dari Verhoeven yang jarang kita ketahui, ternyata sudah lama ia terapkan dan secara konsisten muncul dalam tiap filmnya.

Pemeran utama, Elizabeth Berkeley, tentu mendapat spotlight terbesar dalam film ini. Aktris ini dahulu kita kenal lewat serial remaja terkenal “Saved by the Bell” (1989-1993), dan sempat ditayangkan di salah satu televisi swasta di Indonesia era 90-an. Film layar lebar pertamanya ini tentu mendongkrak namanya seketika, walaupun mendapat respon negatif, Berkeley tak peduli dengan hal tersebut. Ia mempunyai argumennya sendiri mengapa ia mau bermain dalam film ini.
Dan terbukti di akhir film, walaupun setelah setelah lebih dari 20 tahun lamanya, ternyata kini “Showgirls” dianggap serius, dan muncul sebagai cult movie yang sangat berpengaruh dan dipuji banyak orang, ketimbang saat pertama kali dirilis.
Karya dari Verhoeven yang sangat provokatif di eranya ini memang memiliki sisi teknis yang mumpuni, seperti sinematografinya, desain kostum dan set desainnya yang megah.
Yang sangat disayangkan, film ini hanya menampilkan footage-footage lawas dari Verhoeven dan pemain lainnya, dan tidak ada pengambilan gambar terbaru khusus dari mereka semua untuk film ini.
Dan melihat apa yang ditampilkan kali ini, tentunya kita akan menonton ulang “Showgirls” untuk membuktikan kalau karya Verhoeven ini memang beda dari karyanya yang lain dan juga dari sineas lain yang membuat karya serupa dengan film ini.
Jadi buruan nonton segera film dokumenter yang sangat unik ini hanya di Klik Film.
Director: Jeffrey McHale
Casts: Elizabeth Berkeley, Kyle MacLachlan, Gina Gershon, Joe Eszterhas, Haley Mlotek, Adam Nayman, David Schmader, Matthew Baume, Jeffery Conway, April Kidwell, Joshua Grannell
Duration: 92 Minutes
Score: 7.5/10
The Review
You Don’t Nomi
'You Don’t Nomi' merupakan dokumenter dari karya provokatif Paul Verhoeven, 'Showgirls', yang sangat kontroversial di eranya.Bagi yang belum pernah menonton filmnya, kita ungkap sedikit kisah Nomi Malone (Elizabeth Berkeley) yang tak punya apa-apa, berkelana hingga Las Vegas dan perlahan naik kelas, mulai dari penari telanjang atau striptease hingga menjadi seorang showgirls.Tetapi Nomi harus berhadapan dengan diva penari yang sudah mapan di situ, Cristal Connors (Gina Gershon). Nomi memulai bekerja sebagai penari telanjang dan berhasil menarik perhatian Connors dan pacarnya, (Kyle McLachlan).Akhirnya lewat Connors, Nomi mendapat kesempatan untuk mengikuti audisi untuk pertunjukan besar dan akhirnya dia mencoba untuk posisi teratas. Akankah mimpinya menjadi kenyataan?Film dokumenter 'You Don’t Nomi' mengungkap bagaimana perjalanan film ini dari film terburuk hingga menjadi film yang diakui para penikmat film.