Perilisan “Captain Marvel” yang tak lama lagi, akan menjadi rilisan film ke-21 bagi rana sinematik Marvel (MCU). Tak dipungkiri, film yang dibintangi oleh Brie Larson (Room) ini sangat begitu diantisipasi, karena akan menjadi jembatan kepada klimaks dari Avengers: End Game yang akan tayang serentak pada 24 April 2019.
Nah untuk menyambut perilisan filmnya, yuk Chillers kita ranking ulang 10 terbaik dari 21 film yang telah dirilis selama ini. Perlu diingat, pengurutan rangking ini berdasarkan penilaian kita, kalau Chillers ada pendapat berbeda feel free to share ke kita ya.
10 | Doctor Strange (2016)
Walau sosok villain, Kaecilius (Mads Mikkelsen) tertutupi oleh villain sesungguhnya di film ini, Dormammu, namun film perdana The Sorcerer’s Supreme ini sangat fun untuk disaksikan, terutama visualisasinya yang memukau.
Bukan hanya karena penampilan Benedict Cumberbatch (Sherlock) yang sangat keren, dan joke-joke yang jenaka saja. Faktanya, memperkenalkan unsur mistis di dalam rana sinematik yang sebagian besar bernuansa realistis nan grounded, sangatlah riskan.
Untungnya, sutradara Scott Derrickson (Exorcism of Emily Rose) tahu betul dengan apa yang dilakukannya sehingga pengenalan perdana superhero mistis ini tidaklah terasa mengkhayal banget terlepas dari fakta kalau film ini sendiri memanglah film khayalan.
9 | Spider-Man: Homecoming (2017)
Debut film perdana si manusia laba-laba di bawah bendera MCU ini sangat diantisipasi perilisannya semenjak trailer-nya dirilis awal Desember 2016 di program talk show, Jimmy Kimmel Live! Dan ketika akhirnya dirilis di bulan Juli 2017, antisipasi tersebut nyatanya tidaklah sia-sia.
“Spider-Man: Homecoming” sukses mengobati rasa kangen sekaligus kekecewaan fans yang kerap dikecewakan oleh film-film Spider-Man sebelumnya. Namun, yang sedikit disayangkan disini adalah film ini lebih seperti “Iron Man 4 feat Spider-Man daripada menjadi film solonya sendiri.
Tapi tetap aja seperti yang dikatakan, “Spider-Man: Homecoming” adalah sebuah adaptasi live-action Spider-Man yang benar-benar membuat fans menjadi percaya lagi akan potensi kesuksesan si muka jaring hingga ke depannya, terutama untuk film berikutnya, “Spider-Man: Far From Home” yang akan tayang awal Juli 2019 esok.
8 | Captain America: The First Avenger (2011)
Non-fanboy tak dipungkiri merasa agak skeptis ketika film ini diumumkan sebagai salah satu film di fase MCU-nya. Well, tak heran. Pasalnya film ini memiliki trope yang kurang meyakinkan untuk menjadi sebuah film superhero yang keren.
Pertama, film ini berlatar di tahun 40an, sang sutradara Joe Johnston (Jumanji, The Wolfman) memang jarang membuahkan karya yang benar-benar berkualitas (sekedar enjoyable saja), dan ketiga, aktor Chris Evans (Not Another Teen Movie) yang kerap tampil di film drama dan rom-com, kali ini menjadi sosok superhero-nya, walau dahulu sempat menjadi Johnny Storm di “Fantastic Four 1-2” (2005-2007).
Namun ketika akhirnya dirilis menjelang akhir Juli 2011, keraguan tersebut langsung sirna tak berbekas. “Captain America: The First Avenger” sukses menampilkan sajian film superhero yang sama berbobot dan dalamnya seperti film-film MCU sebelumnya.
Penampilan Chris Evans pun sangat pas sebagai Steve Rogers, setting tahun 40an-nya ditampilkan dengan sangat sophisticated, begitu pula dengan dan suasana Perang Dunia 2 nya, terasa enteng dan mengasyikkan ditonton.
7 | Iron Man (2008)
Film inilah yang memulai semuanya. Bisa dibayangkan kalau misalkan Iron Man kala itu gagal total, MCU tidaklah akan semaju sekarang ini. Dan salah satu faktor kesuksesan dari film ini adalah sutradara Jon Favreau (The Jungle Book) yang sukses menciptakan formula film superhero yang sangat pas dari berbagai aspek.
Diawali dengan sosok superhero yang berada dalam keadaan kacau balau, lalu menemui mentornya, kemudian dididik oleh sang mentor, gagal lagi, bangkit kembali dan kemudian memenangkan pertempurannya. Dijamin apabila formula ini tidak digagas dari awal, MCU tidak akan berlangsung lama.
Selain formula tersebut, tentunya faktor kesuksesan lainnya adalah karakter Tony Stark sendiri yang dibintangi Robert Downey Jr yang sangat tepat memerankan tokoh filantropis sekaligus genius dan juga eksentrik ini.
6 | Captain America: Civil War (2016)
Kalau dipikir kala itu, apakah memang bisa Kevin Feige cs menampilkan adaptasi storyline komik legendaris ini ini ke layar lebar? Lalu apakah peranan Spider-Man akan sangat signifikan seperti di komiknya?
Oke mari kita lupakan sejenak kisah sumber aslinya. Untuk ukuran adaptasi yang juga tetap merupakan versi khusus MCU, “Captain America: Civil War” sangatlah sukses.
Film arahan Joe & Anthony Russo (Captain America: The Winter Soldier) ini tetap merupakan Civil War versi MCU dengan fokus Captain America (Chris Evans), namun tidak menghilangkan esensi sekaligus mitologi sumber orisinilnya. Dan yap, walaupun Spider-Man tampil sebentar di film ini, namun penampilannya keren banget di MCU perdananya ini.
5 | The Avengers (2012)
Pada awalnya, Samuel L. Jackson yang memerankan Nick Fury, merasa tidak yakin kalau proyek ‘Earth’s Mightiest Hero’ ini akan bisa berjalan lancar dan sukses. Namun ketika akhirnya dirilis di awal Mei 2012, keraguan Jackson berhasil terjawab dengan kesuksesan masif yang tak disangka-sangka.
“The Avengers” sukses menampilkan film mega team-up superhero yang sangat keren. Tidak hanya keren secara visual, namun juga keren secara pembagian kisahnya. Sutradara Joss Whedon (Buffy the Vampire Slayer) sangatlah cerdik dan adil dalam membagikan porsi peran terhadap masing-masing karakternya tanpa ada satu pun karakter yang terasa dominan.
Hingga detik ini, belum ada lagi film team-up superhero yang sekeren dan serapi seperti “The Avengers”.
4 | Black Panther (2018)
Tak dipungkiri kalau perjudian yang dilakukan oleh Kevin Feige terhadap superhero kulit hitam Marvel ini sangatlah besar. Pasalnya seperti yang telah dikatakan, “Black Panther” adalah film superhero kulit hitam pertama di rana MCU (non MCU sudah ada Blade).
Dan nyatanya, gambling tersebut berbuah jackpot besar. Film arahan Ryan Coogler (Creed) ini tidak hanya sukses menjadi film MCU terpopuler sejauh ini, namun juga sukses merubah stigma Hollywood dan beberapa audiens-nya terhadap pelaku film kulit hitam di Hollywood.
Tak mengherankan apabila film ini memenangkan tiga penghargaan Oscar di perhelatan 91st Academy Awards yang baru saja usai.
3 | Guardians of the Galaxy (2014)
Lagi-lagi kita membicarakan keraguan dalam mengangkat sebuah karakter. Ya, ketika Marvel Studios mengumumkan film ini, banyak yang bingung, tidak mengerti dan was-was tidak karuan. Pasalnya, tim “Guardians of the Galaxy” masih kurang begitu familiar di mata audiens awam (terkecuali untuk fanboy).
Oleh karenanya sekali lagi tak heran apabila banyak yang merasa ngeri kalau-kalau nantinya film ini akan gagal total. Tapi lagi-lagi seperti “Captain America: The First Avenger”, “Guardians of the Galaxy” sukses mematahkan keskeptisan tersebut.
Film ini benar-benar sangat light, kocak, dan tentunya nge-rock banget. Sesuai visi sang sutradara James Gunn (Super), menyaksikan film ini bagaikan mendengarkan konser Rock N’ Roll dengan menampilkan Star-Lord (Chris Pratt) dan timnya sebagai grup band-nya.
2 | Avengers: Infinity War (2018)
Kalau “The Avengers” (2012) adalah terobosan keren di film superhero, lalu “Avengers: Age of Ultron” (2015) adalah potensi yang agak terbuang, maka “Avengers: Infinity War” adalah penyempurnaan dari keduanya.
Infinity War tak dipungkiri tidak hanya merupakan film Avengers terbaik, namun juga merupakan film team-up superhero terbaik sejauh ini. Hampir 50 lebih karakter di universe MCU bisa ditampilkan dengan porsi masing-masing yang sangat rapi, seimbang dan masuk akal.
Selain itu faktor lainnya tentu adalah sosok Mad Titan, Thanos (Josh Brolin). Dengan literally satu jentikan saja, ia tidak hanya membinasakan separuh populasi, namun juga mencuri hati kita dengan aksinya.
1 | Captain America: The Winter Soldier (2014)
Rasanya di setiap daftar 10 atau 20 film MCU terbaik, sekuel dari “Captain America: The First Avenger” (2011) ini langsung “auto” nomor satu. Terkecuali film”Captain Marvel” nanti jauh lebih keren dari film ini, bisa dipastikan “Captain America: The Winter Soldier” akan bertahan di posisi pertama dalam waktu yang cukup lama.
Dan tak heran apabila sekuel ini masih dianggap sebagai film MCU terbaik. The Winter Soldier adalah satu-satunya film MCU sejauh ini yang kisahnya lebih grounded (baca: realistis). Tidak ada sinar laser atau kekuatan super khayalan lainnya. Chiaturi atau Kree pun tidak ada sama sekali.
Cukup dengan pukulan, tendangan, tembakan, dan intrik-intrik politik kenegaraan, The Winter Soldier sudah sukses memuaskan baik fans superhero, fans action, maupun audiens awam.
Nah Chillers, itulah tadi 10 film MCU terbaik menurut kami sejauh ini. Di bawah daftar tersebut ada judul-judul lain yang tak kalah bagusnya seperti “Ant-Man” (2015), “Guardians of the Galaxy Vol. 2” (2017) dan “Thor: Ragnarok” (2017).
Apakah “Captain Marvel” nantinya akan masuk ke daftar ini? Bagaimana Chillers menurut kalian? Pertanyaan besarnya apakah “Captain Marvel” nantinya akan menuai sukses besar seperti film-film MCU sebelumnya? Kita tunggu saja, “Captain Marvel” akan tayang serentak di bisokop-bioskop Indonesia pada 6 Maret 2019.
