Layanan streaming VOD (Video on Demand) sekarang tampaknya menjadi pilihan utama disaat pandemic masih berlangsung. Salah satu VOD lokal, Vidio memiliki sejumlah film nostalgia yang akan menemani kita di rumah. Vice President Brand Marketing Vidio, Rezki Yanuar mengatakan penonton Indonesia belum bisa lepas dari tayangan episodik.
“Market Indonesia yang masih terpengaruh dengan tayangan TV masih besar. Jadi, masyarakat yang menonton sinetron, infotainment masih begitu besar,” kata Rezki Yanuar seperti dikutip dari Medcom.id (12/5).
Sebagai pembanding, saat ini sejumlah VOD menampilkan konten-konten film yang belum lama turun layar dari bioskop, serial, serta beberapa konten orisinal. Namun, Vidio membentuk kepribadiannya sendiri dengan memuat konten-konten nostalgia baik lokal maupun Asia.
“Kadang-kadang dari TV ada yang pingin nonton sinetron lama dan itu buat kita menjadi kekuatan di Vidio yang menjadi pembeda yang sangat dominan dengan teman-teman lain,” kata Rezki.
Dalam aplikasi Vidio, tampak beberapa tayangan Warkop DKI zaman dulu yang sebagian dari kita sudah akrab dengan nama-namanya yang unik seperti Pencet Sana Pencet Sini; Sudah Pasti Tahan; Gantian Dong; Pokoknya Beres, Dongkrak Antik; Maju Kena, Mundur Kena; Pintar-Pintar Bodoh; Malu-malu Mau, dan lainnya.
Tayangan Catatan Si Boy 1-5 yang dibintangi Onky Alexander hingga edisi remake-nya yang dibintangi Ario Bayu juga nampak dalam pilihan film yang ditawarkan. “Saya sendiri melihatnya konten seperti itu kita tidak bisa melihat sebagai konten tua, tapi konten legendaris,” kata Rezki.
April lalu, sejumlah tayangan Warkop DKI lawas berjudul jenaka dihadirkan sebagai hero content. Rezki memaparkan, setidaknya ada rata-rata 5 juta kali diunduh baik melalui Apple Store maupun Google Playstore.
“Hasilnya di April luar biasa dan buat kita ketika mencoba lagi untuk melakukan push dengan hero content kita melihat bahwa konten-konten nostalgia punya peran sangat penting,” kata Rezki.