“If a young woman needs a procedure. Is that possible?” – Veronica.
Sebagai sesama perempuan, kebayang gimana perasaan Veronica, remaja 17 tahun, saat mengetahui dia harus menempuh jarak yang sangat jauh untuk mendapatkan akses aborsi aman tanpa konsen orang tua. Masa depan di depan mata yang bisa saja hilang, stigma orang-orang jika nantinya hamil, belum lagi bayangan harus melahirkan dan mengurus anak ketika jauh dari siap, tentunya sangat membuat frustasi!
Sangat menantang, jarak 900 mil dari Missouri ke Alburquerque, New Mexico, harus ditempuh kedua remaja di bawah umur ini tanpa diketahui orang tuanya. ‘Unpregnant’ adalah metaphor berbagai rintangan untuk mencapai women’s healthcare. Betapa menyulitkannya keterbatasan akses aborsi aman bagi perempuan.
Tidak hanya dari sisi pro-choice, film ini juga menghadirkan kelompok pro-life yang berusaha menggagalkan tujuan Veronica untuk aborsi. Saat road trip, berbagai tokoh eksentrik muncul di setiap kota pemberhentian berusaha untuk menghadang mereka. Terlihat sudut pandang di beberapa negara bagian di Amerika sana terkait isu ini. Menariknya, berbeda dengan di sini yang menganggap topik tersebut masih tabu dan ilegal, di sana opini tersebar dan ternyata masih memiliki penolakan dari kalangan lebih tua yang konservatif dan religius.

Akting kedua pemeran utamanya yang solid juga patut diapresiasi. Kalutnya pikiran Veronica (Haley Lu Richardson), remaja berprestasi yang kaku, oleh kehamilan tidak direncanakan sangat terasa dan mengundang empati. Namun tidak lagi hingga sahabat masa kecilnya, Bailey (Barbie Ferreira) yang unik itu membuatnya terhibur dengan tingkah lakunya yang sembrono.
‘Unpregnant’ menghadirkan rasa film aborsi yang lugu dari sudut pandang remaja. Tumbuh besar, Veronica dan Bailey terpisah karena bergabung dengan kelompok sosial berbeda di SMA. Bukan sekadar road trip, perjalanan ini membuka kembali kenangan dan trauma masa kecil mereka, serta merajut pertemanannya kembali.

Terlepas dari beberapa sisi baiknya, film ini memiliki banyak kekurangan. Meskipun sederhana dan realistis, satu kata yang merangkup seluruh kekurangannya yakni film ini “nanggung”. Beberapa tema pendukung yang dicampur baik itu tema aborsi, road trip komikal, maupun pertemanan terkesan tanggung meskipun yang terakhir lebih dominan. Tema aborsi tetapi kurang greget, komedi road trip yang komikal tetapi kurang menggugah tawa, pertemanan tetapi dangkal.
Berbeda dengan film-film pada umumnya yang hanya memiliki satu tema besar dan solid, serta alur yang mendetail, penggabungan tiga tema yang berbeda ini tidak membuat film ini utuh. Kebingungan yang dihasilkan dari menontonnya mungkin juga wujud kewalahan yang dirasakan si tokoh utama. Pasalnya, banyaknya penulis naskah yang menggarap berkontribusi pada tidak solidnya film ini.

Ditambah lagi porsinya yang tidak merata. Banyaknya tokoh yang bermunculan tanpa peran yang berarti membuat film rasa film ini agak hambar. Terlalu banyaknya porsi obrolan remaja yang tidak terlalu penting di mobil membuatnya agak membosankan. Sementara itu, penyanyi Australia Kira yang memerankan pembalap lesbian dengan pesonanya sama sekali tidak berkontribusi dalam alur cerita.
Overall, film HBO Max ini dapat tetap dinikmati untuk ditonton bersama teman-teman. Cerita dan moralnya yang progresif juga patut diacungi jempol karena sedikit dari banyak film yang memprioritaskan otonomi tubuh perempuan daripada apapun. Kekasih yang ingin menikahinya, keluarga religiusnya yang anti aborsi, jauhnya akses aborsi di bawah umur dan segala rintangannya tidak dapat menghentikan Veronica dalam mendapatkan hak pribadinya.
Director: Rachel Lee Goldenberg
Casts: Haley Lu Richardson, Barbie Ferreira, Giancarlo Esposito, Alex MacNicoll, Breckin Meyer, Sugar Lyn Beard, Denny Love
Duration: 104 Minutes
Score: 6.4/10
Editor: Juventus Wisnu
The Review
Unpregnant
'Unpregnant' menceritakan saat remaja 17 tahun, yang tiba-tiba hamil, dan dia harus menempuh jarak jarak 900 mil dari Missouri ke Alburquerque, New Mexico untuk mendapatkan akses aborsi aman tanpa konsen orang tua. Apakah ia dan temannya dapat melakukan perjalanan darat demi mendapatkan akses aman tersebut tanpa diketahui siapapun?
Discussion about this post