Telah banyak film Bollywood mengangkat film-film biopik dan hampir semua dari film itu menuai kesuksesan. Sebut saja dari tahun 2018 kemarin, sejumlah film seperti Padman yang mengangkat kisah Arunachalam Muruganantham dalam menyediakan pembalut bagi wanita di daerah pedesaan; Sanju yang menceritakan kisang pasang surut aktor Bollywood ternama, Sanjay Dutt, telah menggebrak box office India.
Kini memasuki awal tahun 2019, film biopik yang sejak trailernya diluncurkan beberapa waktu silam, telah menghebohkan banyak kalangan hingga ke tingkat pemerintahan, ‘The Accidental Prime Minister’, sebuah biopik yang mengangkat kisah Perdana Menteri India, Manmohan Singh kala menjabat dua periode di tahun 2004-2014.
Film ini diangkat dari biografi karya Sanjaya Baru dengan judul yang sama. Saat Manmohan Singh memerintah, Sanjaya pernah menjabat sebagai penasihat media untuk perdana menteri. Dengan jabatan khusus itu, Sanjaya bertanggung jawab terhadap segala rilis resmi pemerintah yang diedarkan kepada masyarakat. Sejak masuk kerja di kantor pemerintahan, Sanjaya yang diperankan oleh Akshaye Khanna, sebenarnya merupakan pimpinan media cetak ternama di India, mulai mengenal semua intrik dari para politikus yang mengitari Manmohan Singh.
Sonia Gandhi (Suzanne Bernert) yang berasal dari Italia merupakan janda mendiang Rajiv Gandhi, memenangi pemilu 2004 kala United Progressive Alliance (UPA) menang telak atas lawannya. Secara mengejutkan, Sonia Gandhi menolak menjabat sebagai Perdana Menteri karena sebagian kalangan oposisi dari nasionalis Hindu menganggap dirinya bukan keturunan India murni. Hal itu menyadari dirinya untuk menunjuk orang lain untuk menggantikan dirinya. Orang yang ditunjuk sebagai penggantinya adalah Manmohan Singh yang lebih dahulu terkenal sebagai Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral India.
Manmohan Singh (Anupam Kher) sendiri merupakan tipikal orang yang lembut dan santun dalam bertutur kata. Ekspresi mukanya yang flat untuk segala tingkatan emosi mengingatkan kita akan karakter Spock di saga Star Trek, memang terbilang rumit kala masuk pemerintahan, agak bertolak belakang dengan para politikus yang cenderung keras dan bermain kotor. Lewat Sanjaya yang pernah ia kenal sebelumnya, Singh memberi tugas khusus dan Sanjaya juga memberikan banyak masukan untuk Singh yang ia anggap terlalu lemah terhadap para menteri dan bawahannya.
Drama politik ini dibuka perlahan dengan kemenangan UPA tahun 2004 di mana banyak sekali footage asli dimasukkan melengkapi beberapa sequence-nya. Ternyata saat film ini dilihat, ternyata tak seserius yang dibayangkan orang. Sanjaya yang diperankan Khanna malah menjadi narator di film ini dan sangat menarik untuk ditonton. Di beberapa scene ia berbicara langsung ke kamera yang membuat orang mengetahui apa yang sedang ia pikirkan terhadap masalah yang sedang ia hadapi.
Anupam Kher yang memerankan Manmohan Singh berperan sangat baik sekali. Segala gesture tubuh, cara berbicara dan pakaian yang digunakannya tak ada bedanya dengan yang asli. Kher sendiri mengatakan kalau peran sebagai Singh memang yang terberat dalam 30 tahun ia berkarir dalam dunia perfilman selama ini. Dirinya membutuhkan waktu hingga tujuh bulan lamanya untuk mendalami karakter Singh dengan segala atributnya dan hasilnya bisa dilihat dalam film ini.
Sementara aktris Jerman Suzanne Bernert yang memerankan Sonia Gandhi juga sangat identik. Suzanne yang mempunyai suami orang India sejak satu dekade silam, juga terlihat fasih berbicara dalam bahasa Hindi layaknya Sonia. Kedua tokoh penting ini membuat film terasa hidup, walaupun tokoh Sanjaya di film ini berbeda jauh dari aslinya. Hal ini bisa dimaklumi untuk membuat film terasa hidup dengan pembawaan naratif dan original score yang lucunya saat didengar lebih mengarah ke komedi ketimbang drama.
Namun naratif yang baik tak didukung oleh cara pengungkapan materi buku ke dalam film. Banyak sekali scene yang membosankan layaknya film dokumenter, editing yang cenderung kasar, dialognya pun juga tak tertata baik, membuat film ini kurang enak untuk ditonton dan membuat kita sedikit kewalahan mengikuti filmnya. Walaupun begitu, film yang menuai pro dan kontra saat diputar di India ini, dinilai banyak orang justru menjatuhkan citra baik Manmohan Singh dan mendiskreditkan dinasti Gandhi dalam pemerintahan.
Memang jelas kalau peran Sonia Gandhi dalam mengatur negara ini jauh lebih besar di belakang layar. Singh dalam film ini terlihat sebagai boneka dalam menjalankan pemerintahan untuk menangani masalah yang menimpa India seperti konflik Kashmir; kesepakatan nuklir dengan Amerika; penipuan CWG (Commonwealth Games); hingga urusan dinasti politik dengan keluarga Gandhi baik dengan Sonia, Rahul atau Priyanka. Tugas Sanjaya memang teramat berat terutama untuk menjaga citra perdana menteri tetap baik hingga masa akhir jabatan.
Pada akhirnya drama politik lewat layar lebar ini menjadi keberanian tersendiri bagi sutradara Vijay Ratnakar Gutte yang memulai debut perdananya lewat film ini. Tema yang diangkat memang sangat kontroversial kala semua tokoh yang berkepentingan masih hidup dan tak pelak lagi rasa penasaran akan film ini akan semakin besar tatkala banyak pihak yang memboikot.
Tentunya buat kamu yang tertarik akan film biopik yang dibawakan dengan cara kekinian, ‘The Accidental Prime Minister’ ini bisa menjadi salah satu acuannya. Film yang menarik ini sudah bisa kamu saksikan di semua layar lebar di Indonesia.
Director: Vijay Ratnakar Gutte
Starring: Anupam Kher, Akshaye Khanna, Vipin Sharma, Suzanne Bernert, Munish Bharadwaj, Arjun Mathur, Aahana Kumra
Duration: 112 Minutes
Score: 7.0/10
