Cineverse
  • Home
  • Movies
  • Reviews
  • Hype
  • More
    • All
    • Games
    • Hobby
    • Lifestyle
    • Tech
    Klinik Kecantikan Lumina Aesthetics Kini Hadir dengan Fasilitas dan Layanan Terlengkap di Bali

    Klinik Kecantikan Lumina Aesthetics Kini Hadir dengan Fasilitas dan Layanan Terlengkap di Bali

    Sambut Tahun Baru Cina, Studio Ghibli Buat Karakter Kerbau Injak Corona

    Sambut Tahun Baru Cina, Studio Ghibli Buat Karakter Kerbau Injak Corona

    Daft Punk

    Daft Punk Rilis Versi Ekstended Soundtrack Tron Legacy

    Last Of Us 2

    Ini Dia Daftar Lengkap Pemenang The Game Awards 2020

    • Games
    • Hobby
    • Lifestyle
    • Tech
  • Login
  • Register
No Result
View All Result
Cineverse
  • Home
  • Movies
  • Reviews
  • Hype
  • More
    • All
    • Games
    • Hobby
    • Lifestyle
    • Tech
    Klinik Kecantikan Lumina Aesthetics Kini Hadir dengan Fasilitas dan Layanan Terlengkap di Bali

    Klinik Kecantikan Lumina Aesthetics Kini Hadir dengan Fasilitas dan Layanan Terlengkap di Bali

    Sambut Tahun Baru Cina, Studio Ghibli Buat Karakter Kerbau Injak Corona

    Sambut Tahun Baru Cina, Studio Ghibli Buat Karakter Kerbau Injak Corona

    Daft Punk

    Daft Punk Rilis Versi Ekstended Soundtrack Tron Legacy

    Last Of Us 2

    Ini Dia Daftar Lengkap Pemenang The Game Awards 2020

    • Games
    • Hobby
    • Lifestyle
    • Tech
No Result
View All Result
Cineverse

Solo: A Star Wars Story, Kisah Han Solo dan Petualangannya yang Penuh Aksi

Juventus Wisnu by Juventus Wisnu
May 24, 2018
in Movies
Solo: A Star Wars Story, Kisah Han Solo dan Petualangannya yang Penuh Aksi
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Baca Juga:

Warnerbros. Rilis Trailer Terbaru ‘Godzilla Vs. Kong’

Paramount Kembali Tunda Perilisan ‘A Quiet Place Part II’

Ini adalah perjudian terbesar Lucasfilm dan Disney. Mereka membuat panggung guna menghidupkan kembali karakter Han Solo yang sudah jelas takdirnya di Star Wars: The Force Awakens. Keraguan semakin nyata karena duo sutradara Phil Lord dan Chris Miller mundur akibat perbedaan visi dengan Kathleen Kennedy ketika film masih belum sepenuhnya selesai. Di masa-masa genting tersebut studio langsung menunjuk sutradara kondang, Ron Howard (Rush, In the Heart of the Sea) untuk merampungkan Solo: A Star Wars Story. Well, dengan persiapan yang minim seperti itu, ditambah dengan kurang terdengarnya gaung film ini, entah akan jadi apa Solo ke depannya.

Tapi ternyata, semua terkendali setelah Solo melaksanakan world premiere-nya pada pertengahan Mei 2018. Banyak kritikus dan media internasional yang justru memuji film ini, dan kata yang paling banyak keluar dari mereka adalah “fun”, alias menyenangkan. Jadi penasaran, apakah Ron dan tim barunya itu memang berhasil meredam pesimisme atau belum. Bagaimana mereka menampilkan “origin story” dari karakter berandalan paling dicintai di seluruh penjuru galaksi. Petualangan macam apa yang akan dilalui dan seperti apa dunia kriminal yang gelap dan berbahaya versi Star Wars? Yuk cek ulasan dari kami berikut ini.

Menjadi proyek pertama yang disebut oleh George Lucas ketika masa pengumpulan ide stand-alone film Star Wars, Solo bercerita tentang awal mula Han (Alden Ehrenreich) sebelum menjadi apa yang kita kenal sekarang. Ia adalah seorang anak muda yang jago berkendara. Hidupnya di sebuah planet Corellia sangat miskin dan berat, semua menjadi semakin tak tertolong ketika ia terpaksa berpisah dengan cinta pertamanya, Qi’ra (Emilia Clarke) yang tertangkap ketika mereka akan kabur dari planet itu.

Tawaran masuk ke dalam Empire ia ambil ketika Han terdesak ketika akan ditangkap sesaat setelah kabur. Pekerjaan menjadi pilot Empire ia jalani dengan susah payah, namun dirinya yang memang seorang pembangkang, membuatnya bergabung dengan sekelompok pencuri yang dipimpin oleh Tobias Beckett (Woody Harrelson). Aksi pertama Han bersama Beckett malah berujung dengan kegagalan. Han kemudian memiliki ide untuk menebus kesalahan tersebut lewat sebuah petualangan gila. Petualangan yang nantinya akan membuat Han dikenal sebagai seorang pahlawan.

Hal pertama yang paling menonjol dari film ini adalah action sequence yang seru dan ditampilkan secara bertubi-tubi. Pasang sabuk pengamanmu, karena Solo langsung tancap gas dari awal. Kita akan dibombardir dengan berbagai pertunjukan keren mulai dari car chase, kemudian dilanjutkan oleh war scene, gunfights, combat scene, hingga spaceship maneuvers. Semua didukung oleh visual yang cantik dan kental dengan estetika khas film Star Wars, juga kepiawaian sinematografer Bradford Young (Arrival) dalam meramu gambar. Inilah penyebab utama yang membuat film terkesan begitu menyenangkan. Betul-betul tidak kasih kendor dari awal!

Adegan-adegan aksi tadi kemudian diwarnai oleh kombinasi humor yang cerdas dan efisien. Di sini kita selain bakal terhibur juga akan tambah pintar karena film sedikit demi sedikit mengungkapkan sejarah dari karakter Han Solo. Mulai dari gimana ceritanya nama Han Solo itu ada, kemudian pertemuan Han dengan Chewbacca (Joonas Suotamo). Poin kedua menjadi “instant favorite”. Ron sukses meng-handle bagian ini, di mana Han pertama kali bertemu Chewbacca dalam sebuah penjara. Kemudian secara tak terduga Han memahami bahasa Wookies dan mereka pun merencanakan sebuah akal bulus. Lucu sekali. Kekompakan Han dan Chewbacca sangat baik di film ini dan tidak heran mengapa duo tersebut menjadi salah satu tandem terbaik dan paling memorable dalam sejarah pop culture. Chewbacca pun ternyata memiliki ceritanya sendiri. Jelas ia ditampilkan bukan hanya sebagai sidekick dari Han.

Mengenai para pemeran utama film ini, Alden Ehrenreich tentunya menjadi sorotan utama. Han Solo adalah karakter ikonik dan dia pula yang menaikkan pamor seorang Harrison Ford. Tak pelak penonton ingin melihat apakah Alden bisa memerankan versi muda dari karakter tersebut, mengingat namanya belum terlalu dikenal masyarakat luas. Hasilnya, Alden tampil sesuai koridor. Ia masih bisa menunjukkan ciri khas dari karakter Han yaitu sulit diprediksi, suka semaunya sendiri, sok ide dan konyol. Tapi, di balik itu semua karakter Han juga nampak ambisius. Ia ingin meraih sesuatu dan itu harus tercapai entah bagaimana caranya. Meski begitu, sifat asli dari karakter Han semakin lama semakin terbentuk lewat tantangan dari orang-orang di sekelilingnya. Istilah kata, Han di sini masih basic, tapi itu bukan berarti potrayal-nya menjadi kurang baik.

Jika ditanya siapa karakter yang paling menarik, jawabannya adalah Qi’ra. Misteri yang menaungi karakter ini membuat perannya menjadi lebih besar dari yang diduga sebelumnya.  Terdapat plot hole memang, dan hal itu masih disamarkan sampai akhir film. Pertemuannya dengan salah satu karakter lama juga semakin membuat wanita ini menjadi sesuatu yang penting. Kita jadi tidak hanya mempertanyakan status, namun juga kesesuaian film dengan timeline besar Star Wars. Anyway, Donald Glover aka Childish Gambino bermain seksi sebagai Lando Calrissian. Tokoh yang aslinya mulai muncul pada Star Wars Episode V: Empire Strikes Back ini tampil stylish, charming, dan memiliki karakter pansexual. Ya, Lando digambarkan lebih jelas di sini sebagai orang yang memiliki sexual attraction tidak hanya pada manusia tapi juga kepada makhluk lain. Ini yang membuat hubungannya dengan droid wanita bernama L3 (Phoebe Waller-Bridge) menjadi tidak kalah dinamis jika dibandingkan dengan bromance Han-Chewie.

Alur cerita termasuk lurus-lurus saja. Kita diajak mengikuti petualangan Han dari satu tempat ke tempat lainnya. Kejutan baru muncul lewat intrik yang terjadi menjelang akhir. Tidak banyak kedalaman yang bisa digali mengenai karakter ini. Semuanya murni sesi perkenalan yang belum tentu bisa membuat penonton newbie atau generasi baru bisa nge-klik sama Han Solo. Apa sih yang membuatnya begitu terkenal, hal besar apa yang ia lakukan untuk galaksi, semua belum begitu terlihat. Film memutuskan untuk menyenangkan penonton lebih dulu dengan cara yang simpel. Mereka bermain aman tanpa memunculkan risiko sedikit pun, sangat berbeda dengan apa yang diambil oleh The Force Awakens, Rogue One dan The Last Jedi. Unsur-unsur penting dalam Star Wars macam Death Star, Empire, dan Rebellion juga sangat minim. Kind of refreshing, tapi di sisi lain juga membuat Solo jadi sedikit kekurangan sisi “force”.

Ron Howard sendiri juga menampilkan film ini dengan tone warna yang kurang lebih senada dengan Star Wars Episode IV-VI, dengan nuansa agak gelap dan suram. Dimana kala itu George Lucas menandai film-film itu sebagai era kegelapan sesaat setelah Empire menguasai galaksi. Kesesuaian timeline film ini pun masih terasa pas dengan karakter yang muncul pada Star Wars episode tersebut dikarenakan penulis naskahnya masih dikerjakan oleh orang yang sama ketika proyek Star Wars itu dimulai yakni Lawrence Kasdan yang kini berduet dengan anaknya sendiri, Jon Kasdan.

Seperti yang dibilang, Solo: A Star Wars Story memang menyenangkan, namun nuansa “fun” saja belum cukup membuat film ini menjadi persembahan yang sungguh berkesan. Adegan aksinya lengkap, relasi antara Han dan Chewie juga sangat mengasyikkan. Tapi di luar itu, masih terdapat rongga yang sebetulnya bisa dimanfaatkan.

Chillers kini dapat menyaksikan film Solo: A Star Wars Story ini di bioskop terdekat di kota kamu.

Director: Ron Howard

Starring: Alden Ehrenreich, Emilia Clarke, Joonas Suotamo, Donald Glover, Woody Harrelson, Phoebe Waller-Bridge, Thandie Newton, Paul Bettany

Duration: 135 minutes

Score: 7.5/10

Tags: Alden EhrenreichChewbaccaDonald GloverEmilia ClarkeHan SoloJon KasdanJoonas SuotamoLawrence KasdanPaul BettanyPhoebe Waller-BridgePopularRogue OneRon HowardStar Wars Episode V: Empire Strikes BackThandie NewtonThe Force AwakensThe Last JediWoody Harrelson
Juventus Wisnu

Juventus Wisnu

“Don't ask yourself what the world needs, ask yourself what makes you come alive. And then go and do that. Because what the world needs is people who have come alive.”

Related Posts

Godzilla Vs. Kong – Official Trailer
Hype

Warnerbros. Rilis Trailer Terbaru ‘Godzilla Vs. Kong’

Trailer terbaru dari film kelanjutan Monsterverse, yaitu "Godzilla Vs. Kong" dirilis pada Minggu malam (24/1). Film ini menjadi salah satu...

by Arif Firdaus
January 25, 2021
Paramount Kembali Menunda Perilisan 'a Quiet Place Part Ii'
Hype

Paramount Kembali Tunda Perilisan ‘A Quiet Place Part II’

Paramount menunda kembali rilisan judul film A Quiet Place Part II lebih jauh ke 2021 di tengah pandemi COVID-19 yang...

by Arif Firdaus
January 24, 2021
'wandavision' Mengapa Dunia Berubah Warna Di Akhir Episode 2
Hype

Kenapa Dunia Berubah Warna Di Akhir ‘WandaVision’ Episode 2?

(Perhatian, artikel ini mengandung spoiler!) Saat-saat terakhir WandaVision episode 2 sepenuhnya memperkenalkan warna ke dalam dunia yang sebelumnya hitam-putih. Pertunjukan...

by Arif Firdaus
January 22, 2021
Tanggal Rilis No Time To Die Beralih Ke Oktober 2021
Hype

Film James Bond Terbaru, ‘No Time To Die’, Kembali Tertunda

Film James Bond terakhir Daniel Craig 'No Time To Die' kembali mengalami penundaan, dan sekarang film ini dijadwalkan untuk diputar...

by Arif Firdaus
January 22, 2021

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

SHOPEE X XIAOMI DEAL SHOPEE X XIAOMI DEAL SHOPEE X XIAOMI DEAL
ADVERTISEMENT

Cineverse

Entertainment news, film reviews, awards, film festivals, box office, entertainment industry conferences.

© 2020 Cineverse - All Right Reserved.

  • About Us
  • Privacy Policy
  • Kode Etik Jurnalistik

  • Login
  • Sign Up
No Result
View All Result
  • Home
  • Movies
  • Reviews
  • Hype
  • About Us
  • More
    • Games
    • Hobby
    • Lifestyle
    • Tech

© 2020 Cineverse – All Right Reserved.

Welcome Back!

Sign In with Facebook
Sign In with Google
OR

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Sign Up with Facebook
Sign Up with Google
OR

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In