Diikuti oleh BlacKkKlansman karya Spike Lee yang mendapatkan Grand Prix dan Capharnaum karya Nadine Labaki yang meraih Jury Prize.
Festival Film Cannes 2018 sudah mengumumkan para pemenangnya. Pengumuman ini dibacakan pada tanggal 20 Mei dinihari tadi WIB. Para pemenang merupakan hasil pemilihan dewan juri kategori kompetisi, yang tahun ini diisi oleh female-majority. Cate Blanchett yang kini memimpin dewan juri Cannes cukup membuat perhelatan ini menjadi sedikit berbeda. Untuk kategori sutradara wanita, hingga kini belum ada yang berhasil untuk mengikuti jejak Jane Campion. Hingga saat ini Jane menjadi satu-satunya wanita yang berhasil memenangkan Palme d’Or atau Palem Emas, tepatnya lewat film “The Piano” di tahun 1993.
Film “Shoplifters” sukses menjadi juara pertama di festival tahun ini. Disutradarai oleh sutradara asal Jepang, Kore-eda Hirokazu, banyak yang tidak menyangka kalau film ini bisa mendapatkan Palem Emas. “The ending blew us out of the cinema”, ujar Cate ketika dimintai pendapat mengenai film tersebut. Anyway, nama Kore-eda Hirokazu memang tidak seterkenal sutradara lain, apalagi untuk kita yang merupakan penonton film-film mainstream. Tapi tahukah kamu, Kore-eda adalah nama kelas berat di skena indie. Ia adalah sutradara yang dikenal dengan film yang bercerita tentang kehangatan dan unsur manusiawi yang kental. Tentunya sangat piawai dalam membuat drama keluarga berlabel “tear-jerker”. Ini pula yang membawanya meraih juara ketiga di Cannes 2013 lewat film “Like Father, Like Son”. Total, “Shoplifters” berhasil mengalahkan 21 film lain, dan dua di antaranya adalah film favorit kritikus; “Burning” karya sutradara Korea Lee Chang-dong dan “Cold War” dari Pawel Pawlikowski.

Juara dua atau biasa disebut “Grand Prix” diraih oleh film “BlacKkKlansman” karya Spike Lee. Reputasi sutradara, kemudian produsernya (Jordan Peele), ditambah bintang-bintangnya seperti Adam Driver, Laura Harrier, Topher Grace dan Corey Hawkins membuat film ini menjadi film yang sangat diantisipasi, tidak hanya untuk mereka yang mengikuti ajang Cannes ini, tapi juga masyarakat awam. Kita semua penasaran tentang kisah yang dibawa, dan hal gila apa yang akan muncul dari sana. Merupakan film komedi yang berbau anti-Trump, “BlacKkKlansman” bercerita tentang kisah nyata seorang polisi kulit hitam bernama Ron Stallworth (John David Washington). Ia berusaha untuk menginfiltrasi kelompok Ku Klux Klan dengan cara meminta temannya yang beragama yahudi, namun berkulit putih, Flip Zimmerman (Adam Driver) untuk masuk menjadi anggota KKK menggunakan namanya. Setelah mendapat applaus meriah di Cannes, trailer pertama dari film langsung dirilis dan itu membuat masyarakat dunia ikut-ikutan heboh. Dijadwalkan akan rilis pada 24 Agustus mendatang, film ini sepertinya tidak hanya akan meramaikan kalender musim panas, tapi juga punya kesempatan untuk masuk radar Oscar.

Terakhir, hadiah juara ketiga atau “Jury Prize” diraih oleh “Capharnaum” karya sutradara wanita asal Lebanon, Nadine Labaki. Tampil di hari-hari terakhir festival, film ini mendapat tepuk tangan yang luar biasa, bahkan menjadi yang paling lama, dari seluruh penonton yang hadir di Cote d’Azur. Pemenang Oscar sekelas Gary Oldman pun menyanjung film ini. Kepada media Gary berkata bahwa ia sepenuhnya mendukung film ini. Festival Co-director Europe on Screen 2018, Nauval Yazid, juga hadir dan menonton filmnya secara langsung. Lewat Twitter, Nauval menyampaikan kekagumannya terhadap “Capharhaum”. Ia menulis bahwa film tersebut mengaduk perasaan dan menampilkan issue tentang parenting secara mendalam. Film ini layak ditampilkan dan disaksikan, baik lewat festival maupun lewat bioskop. “Capharnaum” sendiri mengeksplorasi potret kehidupan paling kumuh di Beirut – Lebanon lewat kacamata anak-anak.
Festival Cannes ditutup dengan penampilan grup band Sting dan Shaggy. Para pemenang dan juri ikut memeriahkan momen ini dengan ikut bernyanyi dan menari. Sebuah pemandangan yang sangat menyenangkan. Sampai ketemu di pagelaran Cannes tahun depan!