Salah satu panel film yang sangat ditunggu-tunggu di event San Diego Comic-Con 2018 adalah “Shazam”. Setelah foto-foto terbarunya beredar, besar harapan agar superhero ini bisa tampil bagus, menghibur dan membangkitkan reputasi film-film DC yang, akhir-akhir ini sedang terpuruk. Tentu Shazam memiliki peluang itu. Melihat dari ceritanya, film ini memiliki keunikan tersendiri, yang mana juga melibatkan peran anak-anak muda. Keunikan ini kemudian memunculkan sebuah potensi di mana Shazam mungkin bisa menjadi film DCEU yang fun bagi segala usia. Istilah kata, “Deadpool versi PG-13”.
Aura positif yang menyenangkan ini sudah terasa ketika Entertainment Weekly (EW) meluncurkan foto cover terbaru mereka untuk edisi SDCC. Lewat sebuah gimmick sederhana macam Tony Stark ketika mengumumkan tanggal rilis terbaru Infinity War, admin twitter film Shazam dengan cerdas bermain-main dengan admin Twitter EW, di mana Shazam merayu EW untuk memposting cover terbaru, namun EW baru ingin merilisnya jika Shazam mengucapkan sebuah password. Ya, kata itu. 🙂
Shazam! Muncullah cover terbaru EW edisi Comic-Con yang memperlihatkan aktor Zachary Levi sebagai sang pahlawan super. Melihat campaign seperti itu, belum lagi foto-foto terbaru dari film yang memancing rasa penasaran, rasanya perlu sedikit menggali informasi lebih lanjut mengenai karakter, cerita, dan fakta unik lainnya mengenai Shazam seperti yang kami tampilkan berikut ini.
- Komik pertama Shazam diterbitkan pada tahun 1940. Dengan menggunakan nama Captain Marvel saat itu, Shazam melakukan debutnya di bawah bendera Whiz Comics. Whiz Comics sendiri merupakan anak perusahaan dari Fawcett Publications milik Wilford Fawcett.
- Setelah dirilis, komik Captain Marvel mendapatkan keuntungan besar. Penjualan “The Big Red Cheese” bahkan mengungguli Superman kala itu. Sayang, persaingan ini berimbas menjadi konflik ketika DC menuntut Fawcett telah melanggar hak cipta. Pada tahun 1953 Fawcett menyerah dan DC membeli hak cipta (rights) dari karakter Captain Marvel.
- Premis dari kisah Shazam cukup sederhana dan pasti disukai anak-anak. Shazam diceritakan akan muncul ketika seorang remaja bernama Billy Batson berubah menjadi superhero setelah mengucapkan kata “Shazam!”. Tubuh dari Billy langsung menjadi tubuh orang dewasa yang berotot dan lengkap mengenakan kostum berwarna merah dengan gambar petir mengilap di dada.
- Untuk mengabulkan semua permintaan anak-anak akan sosok pahlawan super, Shazam tentu memiliki kekuatan sakti mandraguna. Ia sangat kuat secara fisik, dapat terbang, memiliki kecepatan super, tubuh yang anti peluru, kemampuan mengontrol kilat, dan masih banyak lagi yang lainnya.
- Kekuatan Shazam juga erat kaitannya dengan unsur magis. Hal ini disebabkan oleh kekuatan yang diberikan oleh seorang penyihir sekarat kepada Billy. Shazam sendiri merupakan akronim dari gabungan nama dewa-dewi. SHAZAM, Solomon (untuk kebijaksanaan) – Hercules (untuk kekuatan) – Atlas (untuk stamina) – Zeus (untuk kekuasaan) – Achilles (untuk keberanian) – Mercury (untuk kecepatan).
- Terkait dengan penamaan Captain Marvel dan Shazam, tentu memiliki sejarah yang panjang dan rumit. Kembali ke 1953, setelah Fawcett lempar handuk dan DC belum membeli rights-nya, Marvel memperkenalkan tokoh alien Mar-Vell di tahun 1967. Ketika DC menghidupkan kembali Captain Marvel di tahun 1973, mereka memanggilnya dengan nama Shazam.
- Back to the movie, saingan Shazam yang juga memiliki kekuatan seimbang dengan dirinya adalah Black Adam. Desas-desus mengenai karakter ini akan dibuatkan filmnya sudah lama terdengar. Aktor yang nantinya akan berperan sebagai Black Adam juga sudah cukup jelas, yaitu Dwayne Johnson. Lewat interview-nya bersama Yahoo, Dwayne sudah memberikan sebuah teaser bahwa nampaknya proses produksi film akan dimulai tahun depan.
- Aktor muda jebolan Disney yaitu Asher Angel berperan sebagai Billy Batson sementara itu Zachary Levi menjadi alter-ego nya yaitu Shazam. Bagi Zachary, kesempatan berperan di dalam film superhero hasil adaptasi komik ini bukanlah kali pertama. Sebelumnya dia pernah bermain sebagai Fandral di Thor: The Dark World dan Thor: Ragnarok.
- Mark Strong berperan sebagai karakter antagonis film yaitu Dr. Thaddeus Sivana. Ia adalah seorang penemu yang sangat cerdas dan memiliki mata ajaib. Anyway, ini menjadi kali kedua Mark mendapatkan peran penjahat di sebuah film adaptasi komik DC. Sebelumnya ia juga bermain sebagai Sinestro di film “Green Lantern” (2011).
- Salah satu yang menarik perhatian dari film ini adalah di posisi sutradara. Jika kita melihat materi Shazam dan langsung berpikir bahwa film ini akan menjadi sajian yang santai dan menyenangkan, maka itu bisa sedikit berubah ketika mendengar nama David F. Sandberg. Ia adalah sutradara yang justru sukses lewat film-film horor macam Lights Out dan Annabelle: Creation. Apakah dengan masuknya David film Shazam jadi memiliki sedikit sentuhan dark? We will see.
Buat Chillers yang masih penasaran dengan tampilan aslinya dalam film, ini dia trailer barunya.