Cineverse
  • Home
  • Movies
  • Reviews
  • Hype
  • More
    • All
    • Games
    • Hobby
    • Lifestyle
    • Tech
    Klinik Kecantikan Lumina Aesthetics Kini Hadir dengan Fasilitas dan Layanan Terlengkap di Bali

    Klinik Kecantikan Lumina Aesthetics Kini Hadir dengan Fasilitas dan Layanan Terlengkap di Bali

    Sambut Tahun Baru Cina, Studio Ghibli Buat Karakter Kerbau Injak Corona

    Sambut Tahun Baru Cina, Studio Ghibli Buat Karakter Kerbau Injak Corona

    Daft Punk

    Daft Punk Rilis Versi Ekstended Soundtrack Tron Legacy

    Last Of Us 2

    Ini Dia Daftar Lengkap Pemenang The Game Awards 2020

    • Games
    • Hobby
    • Lifestyle
    • Tech
  • Login
  • Register
No Result
View All Result
Cineverse
  • Home
  • Movies
  • Reviews
  • Hype
  • More
    • All
    • Games
    • Hobby
    • Lifestyle
    • Tech
    Klinik Kecantikan Lumina Aesthetics Kini Hadir dengan Fasilitas dan Layanan Terlengkap di Bali

    Klinik Kecantikan Lumina Aesthetics Kini Hadir dengan Fasilitas dan Layanan Terlengkap di Bali

    Sambut Tahun Baru Cina, Studio Ghibli Buat Karakter Kerbau Injak Corona

    Sambut Tahun Baru Cina, Studio Ghibli Buat Karakter Kerbau Injak Corona

    Daft Punk

    Daft Punk Rilis Versi Ekstended Soundtrack Tron Legacy

    Last Of Us 2

    Ini Dia Daftar Lengkap Pemenang The Game Awards 2020

    • Games
    • Hobby
    • Lifestyle
    • Tech
No Result
View All Result
Cineverse

‘Semes7a’, Kisah 7 Individu yang Merawat Indonesia

Juventus Wisnu by Juventus Wisnu
May 17, 2020
in Featured, Movies
‘Semes7a’, Kisah 7 Individu yang Merawat Indonesia
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Baca Juga:

Review Film: ‘Promising Young Woman’

Review Film: ‘News of the World’

Perubahan iklim bukan lagi hanya sekedar isu lingkungan hidup belaka tapi sekarang kita mulai merasakan dampaknya mulai dari bertambahnya suhu bumi termasuk dalam hal ini diikuti semakin banyaknya tingkat anomali cuaca yang kadang begitu ekstrim, meningkatnya tingkat pengasaman di laut, penurunan hasil panen dan hasil bumi lainnya dan juga meningkatnya intensitas dan frekuensi bencana di berbagai tempat secara global.

Karena itu kontribusi sekecil apa pun dari masing-masing individu demi untuk mengurangi dampak dari perubahan iklim tentunya akan sangat berarti demi keberlangsungan kehidupan di bumi ini, apalagi jika kontribusi tersebut dapat dilakukan secara konsisten dan kontinu ataupun secara masif maka tentunya dampaknya akan terasa lebih baik lagi.

Semes7aSemes7a

Kisah tentang “perjuangan” untuk mengerem laju tentang perubahan iklim tersebut ditampilkan dalam film dokumenter panjang berjudul “Semes7a”, di film ini diceritakan tentang tujuh tokoh dari tujuh wilayah di Indonesia yang dengan caranya masing-masing berupaya memperbaiki keadaan lingkungan hidupnya.

Kisah pertama dibuka dengan upacara Melasti yaitu sebuah upacara menyucikan diri dari masyarakat Bali untuk menyambut hari raya Nyepi. Dalam kepercayaan agama Hindu, sumber-sumber air seperti danau, laut dan sumber-sumber air lainnya dianggap sebagai air kehidupan (tirta amerta) melalui upacara ini masyarakat Bali tentunya menggangap sumber-sumber air tersebut menjadi seseatu yang sakral oleh karenanya sumber-sumber itu harus terus dijaga keberadaannya dan juga terus dirawat hal tersebut tentunya berdampak pada kelestarian lingkungan yang bersumber pada air secara nyata.

Semes7a Semes7a

Dan dalam perayaan Nyepi sendiri, masyarakat Bali memiliki pantangan untuk tidak berpergian selama satu hari penuh dan tentunya berdampak secara langsung pada pengurangan emisi karbon. Dalam kisah pertama ini ditampilkan sosok Tjokorda Raka Kerthyasa seorang tokoh budaya yang tinggal di daerah Ubud, Bali disini ia berperan sebagai narator, Tjokorda Raka Kerthyasa sendiri dikenal sebagai ahli pengobatan herbal.

Kisah kedua bercerita tentang Agustinus Pius Inam yang tinggal di Dusun Sungai Utik, Kalimantan Barat. Bersama dengan masyarakat adat setempat ia berusaha menjaga kelestarian hutan tempat mereka tinggal. Masyarakat adat di dusun tersebut telah lama hidup secara harmonis dengan alam terutama dengan hutan adatnya. Hal tersebut diupayakan dengan diterapkannya aturan-aturan adat yang membagi kawasan hutan tersebut.

Semes7a

Ada wilayah hutan yang sama sekali tak boleh dirambah dan juga ada wilayah hutan di mana mereka diperbolehkan untuk berburu dan mengambil hasil dari hutan itu. Karena bagi masyarakat adat Sungai Utik, hutan telah menyediakan berbagai keperluan hidup mereka dengan merusaknya tentu akan merugikan kehidupan mereka sendiri.

Kisah selanjutnya berpindah ke wilayah Indonesia bagian timur tepatnya di Nusa Tenggara Timur di sini ada kisah tentang Romo Marselus Hasan yang bersama-sama dengan masyarakat Desa Bea Muring membangun pembangkit listrik mikrohidro. Jika sebelumnya di desa ini masyarakatnya hanya mengandalkan sumber listrik dari generator yang tentunya menimbulkan tidak hanya polusi suara tetapi juga polusi udara, karena asap pembuangan dari generator menghasilakan emisi gas karbon dioksida yang meningkatkan panas bumi.

Semes7a

Dengan adanya pembangkit listrik mikrohidro tersebut selain ramah lingkungan tentunya juga menghasilkan listrik yang berkelanjutan. Kisah selanjutanya masih berada di wilayah timur Indonesia yaitu kisah tentang Mama Almina Kacili. Ia adalah Ketua dari kelompok wanita gereja lokal yang terletak di Kapatcol, Papua Barat. Mama Almina mengajak kaum perempuan secara khusus untuk menerapkan sistim sasi pada laut di sekitar wilayah Kapatcol.

Sasi sendiri merupakan larangan yang secara adat diberlakukan bagi warga untuk mengambil hasil laut dengan batasan waktu tertentu. Jika telah tiba saatnya warga setempat baru boleh mengambil hasilnya. Sasi yang diterapkan oleh Mami almina dan kelompoknya secara nyata dan pasti menjaga keberlangsungan ekosistim laut dan berbagai keragaman hayatinya.

Semes7a

Dan kisah pun masih terus berlanjut kali ini ada kisah tentang M Yusuf seorang imam di desa Pameu, Aceh. Pak Yusuf mengajak warga desanya untuk hidup berdamai dengan gajah. Gajah-gajah tersebut kerap kali keluar dari hutan dan masuk ke desa merusak kebun-kebun warga. Pak Yusuf melarang warga untuk menyakiti gajah-gajah itu dan “mengusir” mereka dengan cara-cara yang tidak menyakitinya.

Sebelum kisah berakhir masih ada cerita tentang Pak Iskandar Waworuntu yang mendirikan padepokan Bumi Langit di Yogyakarta. Pak Iskandar yang memiliki kebun luas di padepokan Bumi langit menerapkan perkebunan sistim permakultur dimana dalam sistim semuanya bergantung dari ekosistem alam itu sendiri. Dan yang terakhir masih ada cerita tentang Soraya Cassandra. Soraya mengubah lahan bekas timbunan sampah di daerah pinggiran Situ Gintung menjadi kembali “hijau”.

Semes7a

Semes7a merupakan film yang diproduseri oleh Tanakhir dan merupakan film dokumenter panjang pertama yang diproduksinya. Sebelumnya rumah produksi ini telah cukup banyak memproduksi film-film dokumenter pendek.

Film yang disutradarai oleh Chairun Nissa ini juga diproduseri salah satunya oleh Nicholas Saputra, berhasil mendapatkan nominasi sebagai film dokumenter terbaik Festival Film Indonesia 2018, dan juga sempat diputar di Suncine International Environment Film Festival di Barcelona, Spanyol. Sebuah festival film yang mengkhususkan diri untuk menayangkan dan juga melombakan film-film dokumenter yang bertemakan lingkungan.

Semes7a

Semes7a sendiri berhasil melakukan sinematografi yang cukup bagus, visualisasi yang ada tidak hanya menampilkan lansekap daratan belaka tetapi juga menampilakan bentang cakrawala dan menembus kedalaman laut. Selain itu film ini patut diberikan apresiasi karena cukup berhasil menampilkan cerita tentang dampak dari perubahan iklim di tengah-tengah masyarakat Indonesia yang masih minim kesadarannya tentang pentingnya lingkungan hidup bagi keberlanjutan masa depan dan juga minimnya pemahaman dan pengetahuan tentang perubahan iklim.

Akan tetapi cukup disayangkan cerita yang ditampilkan pada film ini kurang berimbang karena hanya menampilkan hal-hal yang positif saja tanpa diimbangi hal-hal yang negatif tentang adanya kerusakan lingkungan yang terjadi seperti semakin tingginya tingkat kerusakan dan degradasi hutan di Kalimantan dan Sumatra akibat masifnya pembukaan lahan untuk perkebunan sawit dan berbagai macam kegiatan pertambangan.

Semes7a

Hal yang lain lagi adanya kurangnya gambaran kegiatan yang dilakukan oleh para tokoh-tokoh tersebut untuk menjaga kelestarian alam di tempatnya masing-masing. Misalnya seperti yang terjadi di Desa Pameu, Aceh, upaya-upaya yang dilakukan untuk “berdamai” dengan gajah kurang tergambarkan dengan konkret. Tapi dengan berbagai kekurangan yang ada tersebut film ini layak ditonton agar kita semakin merasa peduli tentang alam dan mungkin selanjutnya ikut berkontribusi walau pun dengan cara-cara yang sederhana dan kecil.

Yang pasti jika kamu ikut menonton film ini, kita telah berkontribusi secara langsung agar film yang berisi tentang literasi lingkungan hidup ini bisa terus diputar di berbagai wilayah Indonesia karena hasil penjualan tiketnya akan digunakan untuk kegiatan dalam berbagai bentuk seperti nonton bareng, layar tancap atau diputar dalam sekolah-sekolah dan kampus.

 

Director: Chairun Nissa

Starring: Soraya Cassandra, Marselus Hasan, Agustinus Pius Inam, Almina Kacili, Tjokorda Raka Kerthyasa, Iskandar Waworuntu, Muhammad Yusuf

Duration: 88 Minutes

Score: 7.0/10

The Review

Semes7a

7 Score

Film dokumenter ini menceritakan kisah 7 individu dengan latar belakang berbeda, tinggal dari berbagai tempat di Indoensia, berjuang 'merawat' Indonesia dengan caranya masing-masing. Semua diceritakan dengan lugas dan inspiratif dan kisah mereka akan membuat kita bersyukur masih ada orang-orang seperti mereka di bumi yang kita cintai ini.

Review Breakdown

  • Acting 0
  • Cinematography 0
  • Entertain 0
  • Scoring 0
  • Story 0
Tags: Agustinus Pius InamAlmina KaciliChairun NissaIskandar WaworuntuMarselus HasanMuhammad YusufSemes7aSemestaSoraya CassandraTjokorda Raka Kerthyasa
Juventus Wisnu

Juventus Wisnu

“Don't ask yourself what the world needs, ask yourself what makes you come alive. And then go and do that. Because what the world needs is people who have come alive.”

Related Posts

Promising Young Woman
Reviews

Review Film: ‘Promising Young Woman’

"Look how easy that was. I guess you just had to think about it in the right way. I guess...

January 21, 2021
News Of The World
Reviews

Review Film: ‘News of the World’

"We're all journeying across the prairie in a straight line and looking for that place to be. And when we...

January 20, 2021
‘Cop Secret’, Film Aksi yang Disutradarai Kiper Penepis Penalti Lionel Messi
Hype

‘Cop Secret’, Film Aksi yang Disutradarai Kiper Penepis Penalti Lionel Messi

Cilers masih inget sama kiper Islandia yang menggagalkan penalti Lionel Messi di Piala Dunia 2018 lalu? Kini film yang ia...

by Juventus Wisnu
January 19, 2021
Ingin Sukses Dalam Berbisnis, Tonton 7 Film Inspiratif Ini
Hype

Ingin Sukses Berbisnis? Tonton 7 Film Inspiratif Ini

Apakah Cilers Ingin suskes berbsins? Berbisnis terkadang membutuhkan suatu inspirasi entah darimana datangnya. Salah satunya dari kisah-kisah para pengusaha sukses...

by Arif Firdaus
January 21, 2021

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

SHOPEE X XIAOMI DEAL SHOPEE X XIAOMI DEAL SHOPEE X XIAOMI DEAL
ADVERTISEMENT

Cineverse

Entertainment news, film reviews, awards, film festivals, box office, entertainment industry conferences.

© 2020 Cineverse - All Right Reserved.

  • About Us
  • Privacy Policy
  • Kode Etik Jurnalistik

  • Login
  • Sign Up
No Result
View All Result
  • Home
  • Movies
  • Reviews
  • Hype
  • About Us
  • More
    • Games
    • Hobby
    • Lifestyle
    • Tech

© 2020 Cineverse – All Right Reserved.

Welcome Back!

Sign In with Facebook
Sign In with Google
OR

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Sign Up with Facebook
Sign Up with Google
OR

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In