Cineverse
  • Home
  • Movies
  • Reviews
  • Hype
  • More
    • All
    • Games
    • Hobby
    • Lifestyle
    • Tech
    Klinik Kecantikan Lumina Aesthetics Kini Hadir dengan Fasilitas dan Layanan Terlengkap di Bali

    Klinik Kecantikan Lumina Aesthetics Kini Hadir dengan Fasilitas dan Layanan Terlengkap di Bali

    Sambut Tahun Baru Cina, Studio Ghibli Buat Karakter Kerbau Injak Corona

    Sambut Tahun Baru Cina, Studio Ghibli Buat Karakter Kerbau Injak Corona

    Daft Punk

    Daft Punk Rilis Versi Ekstended Soundtrack Tron Legacy

    Last Of Us 2

    Ini Dia Daftar Lengkap Pemenang The Game Awards 2020

    • Games
    • Hobby
    • Lifestyle
    • Tech
  • Login
  • Register
No Result
View All Result
Cineverse
  • Home
  • Movies
  • Reviews
  • Hype
  • More
    • All
    • Games
    • Hobby
    • Lifestyle
    • Tech
    Klinik Kecantikan Lumina Aesthetics Kini Hadir dengan Fasilitas dan Layanan Terlengkap di Bali

    Klinik Kecantikan Lumina Aesthetics Kini Hadir dengan Fasilitas dan Layanan Terlengkap di Bali

    Sambut Tahun Baru Cina, Studio Ghibli Buat Karakter Kerbau Injak Corona

    Sambut Tahun Baru Cina, Studio Ghibli Buat Karakter Kerbau Injak Corona

    Daft Punk

    Daft Punk Rilis Versi Ekstended Soundtrack Tron Legacy

    Last Of Us 2

    Ini Dia Daftar Lengkap Pemenang The Game Awards 2020

    • Games
    • Hobby
    • Lifestyle
    • Tech
No Result
View All Result
Cineverse

Review Film: ‘Wonder Woman 1984’

Kembalinya Cinta yang Lama Hilang dan Munculnya Dua Musuh Baru

Erwin Stephanus by Erwin Stephanus
December 23, 2020
in Featured, Movies, Reviews
Wonder Woman 1984

© Warner Bros

Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Baca Juga:

Review Film: ‘Incredible Love’

Warnerbros. Rilis Trailer Terbaru ‘Godzilla Vs. Kong’

“Nothing good is born from lies. And greatness is not what you think.” – Diana Prince.

 

Gal Gadot kembali mengulangi perannya sebagai putri pemberani yang berasal dari kerajaan wanita, Amazon. Bila di ‘Wonder Woman’ (2017), Diana Prince bertekad untuk menghentikan Perang Dunia 1, dan mempercayai bahwa sumber segala konflik itu berasal dari musuh lama Amazon, Ares.

Dan di ‘Wonder Woman 1984’, aksi Diana tersebut terjadi di puncak persaingan Perang Dingin antara Amerika Serikat dan Uni Soviet. Wonder Woman akan menghadapi tidak hanya satu musuh tetapi sekaligus dua musuh bebuyutan dalam film yang penuh drama dan aksi ini.

Film dibuka dengan kilas di Themyscira, tempat kelahiran Diana. Lilly Aspell kembali mengulangi perannya sebagai Diana yang jauh lebih muda. Diana kecil sedang berkompetisi dalam Olimpiade khas Themyscira yang mengajarkan Diana kecil pelajaran berharga dan sekaligus memberikan pesan moral “Tidak ada pahlawan sejati yang lahir dari kebohongan”.

Wonder Woman 1984
© Warner Bros

Pada tahun 1984, Diana Prince menjalani kehidupan yang tenang di Washington, DC. Ia bekerja sebagai kurator di museum Smithsonian dan secara diam-diam membantu orang-orang sebagai Wonder Woman. Diana mendapatkan teman baru, Barbara Ann Minerva (Kristen Wiig) yang datang untuk bekerja di museum. Dan secara tidak sengaja ia juga berkenalan dengan pengusaha minyak Maxwell Lord (Pedro Pascal).

Sampai suatu hari di museum tersebut mendapat kiriman artefak kuno yang tampaknya tidak berharga. Diana segera menemukan bahwa benda itu mempunyai kekuatan magis yang dipercaya dapat mengabulkan segala macam keinginan. Berawal dari artefak magis tersebut dimulailah konflik berskala luas dan global yang dapat mengancam keutuhan hidup manusia di muka bumi ini.

‘Wonder Woman 1984’ merupakan kisah yang menceritakan fase transisi kehidupan dari Diana Prince, setelah dia menjalani hidupnya di antara manusia selama tujuh dekade. Jika pada film sebelumnya kita dapat melihat betapa tangguhnya Diana yang menjelma menjadi sosok Wonder Woman.

Wonder Woman 1984
© Warner Bros

Film pertamanya memang menonjolkan sosok seorang dewi yang datang dari ‘tempat surgawi’ ke dunia fana lebih ditonjolkan, yaitu dunia manusia, dengan segala kekuatan, ketangkasan dan sifat pejuang wanita yang dimilikinya.

Di sekuel film ini kita akan dapat melihat secara lebih sisi manusiawi Wonder Woman, di mana Diana Prince lebih senang hidup menyendiri. Di banyak sudut sekitar apartemennya, terdapat foto-foto lama Steve Trevor (Chris Pine), Diana secara tersirat masih merawat hatinya yang patah. Secara jelas dan nyata kita dapat melihat betapa rapuhnya kehidupan Diana sebagai manusia.

Tetapi kesan tersebut dengan cepat terhapus ketika melihat sepak terjangnya dalam memerangi kejahatan secara diam-diam sebagai Wonder Woman. Ketangguhan dan keberaniannya sebagai putri Amazon tetap seperti sedia kala.

‘Wonder Woman 1984’ mempunyai narasi yang berpusat pada sosok perempuan yang tangguh secara emosi dan moral bahkan fisik. Selain itu di film arahan sutradara Patty Jenkins ini juga ada sisi cerita lain yaitu tentang kisah cinta yang hilang, persaingan dalam persahabatan yang berakhir fatal dan cerita metafora tentang keegoisan dan ketamakan yang saling berkaitan membentuk narasi yang kompleks.

Wonder Woman 1984
© Warner Bros

Dengan awal pacing yang lambat dan banyaknya plot cerita yang ditampilkan, dibutuhkan konsentrasi menonton yang cukup maksimal agar audiens bisa mengerti secara utuh jalan cerita yang ingin disampaikan. Dengan durasi yang cukup lama dan banyaknya cerita, ada beberapa perpindahan cerita yang kurang begitu mulus sehingga sedikit mengganggu alur cerita berikutnya.

Dan untuk film yang ber-setting era 80-an di film ini, Jenkins tidak cukup memberikan perhatian secara mendetail tentang berbagai hal yang ada di era itu, ia hanya sekedar memakai formula penampilan ala 80-an.

Gal Gadot dan Chris Pine sekali lagi memiliki chemistry yang menawan dan Pedro Pascal sebagai Max Lord tampil cukup memukau sebagai penipu dengan kemampuan luar biasa untuk mengeksploitasi keserakahan dan ketidakamanan orang lain.

Juga dengan Kristen Wiig sebagai Barbara Minerva, kawan yang menjelma menjadi lawan. Pada mulanya ia tampil cukup baik sebagai seorang ilmuwan yang kutu buku, kesepian dan haus perhatian dan pada tahap selanjutnya ia berubah drastis sebagai sosok perempuan yang penuh percaya diri dan memikat.

Wonder Woman 1984
© Warner Bros

Untuk sisi visualnya sendiri, seperti di segmen pembuka saat flashback di Themyscira, memang memukau dengan skor musik yang megah dari Hanz Zimmer.  Selanjutnya kita juga dapat melihat beberapa visual yang menarik seperti kemampuan Wonder Woman memainkan lasso, kemampuannya untuk terbang dan menerbangkan pesawat jet yang tidak terlihat. Sayangnya di beberapa adegan pertarungan, ada blocking kamera yang kurang pas yang bisa membuat audiens bingung.

Pace film ini bergerak cukup lambat di awal film, tetapi saat memasuki pertengahan film, pace ceritanya terkesan dipercepat. Dengan begitu Jenkins bermaksud ingin menghadirkan konflik yang intens. Dengan durasi film yang cukup lama, film ini berhasil memberikan kedalaman karakter dan latar belakang dari Max Lord dan Barbara Minerva. Bagaimana mereka saling terhubung dan kenapa mereka menjadi jahat.

Sayangnya saat pace cerita ini dipercepat, ada latar belakang yang tidak diperlihatkan cukup detail padahal hal ini merupakan proses yang ditunggu-tunggu oleh audiens, yaitu tentang proses Barbara Minerva berubah jadi Cheetah. Akan lebih menarik lagi jika proses ini dipaparkan lebih detail.

Selain itu tampilan Cheetah yang cukup singkat, CGI yang ada pun tidak memberikan hasil yang maksimal sehingga mengurangi kegarangannya. Pada akhirnya ‘Wonder Woman 1984’ bisa memberikan tontonan menarik sebagai sekuel yang tetap mampu memperlihatkan sisi manusiawi dari sosok superhero yang terlahir sebagai seorang dewi.

 

Director: Patty Jenkins

Cast: Gal Gadot, Chris Pine, Pedro Pascal, Kristen Wiig, Connie Nielsen, Robin Wright, Lilly Aspell

Duration: 151 minutes

Score: 7.0/10

Editor: Juventus Wisnu

The Review

Wonder Woman 1984

7 Score

'Wonder Woman 1984' menceritakan puncak perang dingin yang menyebabkan Diana Prince harus menghadapi dua musuh besarnya sekaligus, Maxwell Lord dan Cheetah

Review Breakdown

  • Acting 0
  • Cinematography 0
  • Entertain 0
  • Scoring 0
  • Story 0
Tags: Chris PinecineverseConnie NielsenDiana PrinceGal GadotKristen WiigLilly AspellPatty JenkinsPedro PascalReview FilmReview Wonder Woman 1984Robin WrightWonder Woman 1984WW 84
Erwin Stephanus

Erwin Stephanus

Related Posts

Incredible Love
Hype

Review Film: ‘Incredible Love’

Sebuah film dengan kisah yang tak biasa dihadirkan oleh layanan streaming Disney+ Hotstar yang sejak kehadirannya tahun lalu, mulai menggebrak...

January 25, 2021
Godzilla Vs. Kong – Official Trailer
Hype

Warnerbros. Rilis Trailer Terbaru ‘Godzilla Vs. Kong’

Trailer terbaru dari film kelanjutan Monsterverse, yaitu "Godzilla Vs. Kong" dirilis pada Minggu malam (24/1). Film ini menjadi salah satu...

by Arif Firdaus
January 25, 2021
Paramount Kembali Menunda Perilisan 'a Quiet Place Part Ii'
Hype

Paramount Kembali Tunda Perilisan ‘A Quiet Place Part II’

Paramount menunda kembali rilisan judul film A Quiet Place Part II lebih jauh ke 2021 di tengah pandemi COVID-19 yang...

by Arif Firdaus
January 24, 2021
'wandavision' Mengapa Dunia Berubah Warna Di Akhir Episode 2
Hype

Kenapa Dunia Berubah Warna Di Akhir ‘WandaVision’ Episode 2?

(Perhatian, artikel ini mengandung spoiler!) Saat-saat terakhir WandaVision episode 2 sepenuhnya memperkenalkan warna ke dalam dunia yang sebelumnya hitam-putih. Pertunjukan...

by Arif Firdaus
January 22, 2021

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

SHOPEE X XIAOMI DEAL SHOPEE X XIAOMI DEAL SHOPEE X XIAOMI DEAL
ADVERTISEMENT

Cineverse

  • About Us
  • Privacy Policy
  • Kode Etik Jurnalistik

© 2020 Cineverse - All Right Reserved.

  • Login
  • Sign Up
No Result
View All Result
  • Home
  • Movies
  • Reviews
  • Hype
  • About Us
  • More
    • Games
    • Hobby
    • Lifestyle
    • Tech

© 2020 Cineverse – All Right Reserved.

Welcome Back!

Sign In with Facebook
Sign In with Google
OR

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Sign Up with Facebook
Sign Up with Google
OR

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In