Cineverse
  • Home
  • Movies
  • Series
  • Reviews
  • Hype
  • More
    • All
    • Games
    • Hobby
    • Lifestyle
    • Tech
    Star Wars Novel

    Sambut 50 Tahun LucasFilm, Novel Star Wars Dirilis Ulang

    Biion Footwear

    Biion Footwear dan DC Comics Rilis Sepatu Bertema Batman & Superman

    Godzilla's World

    Sambut Film ‘Godzilla vs. Kong’, Uniqlo Rilis T-Shirt Limited Godzilla’s World

    sonic the hedgehog

    Masuki 30 Tahun, Sonic the Hedgehog Rilis Action Figure Versi Terbatas

    • Games
    • Hobby
    • Lifestyle
    • Tech
  • Login
  • Register
No Result
View All Result
Cineverse
  • Home
  • Movies
  • Series
  • Reviews
  • Hype
  • More
    • All
    • Games
    • Hobby
    • Lifestyle
    • Tech
    Star Wars Novel

    Sambut 50 Tahun LucasFilm, Novel Star Wars Dirilis Ulang

    Biion Footwear

    Biion Footwear dan DC Comics Rilis Sepatu Bertema Batman & Superman

    Godzilla's World

    Sambut Film ‘Godzilla vs. Kong’, Uniqlo Rilis T-Shirt Limited Godzilla’s World

    sonic the hedgehog

    Masuki 30 Tahun, Sonic the Hedgehog Rilis Action Figure Versi Terbatas

    • Games
    • Hobby
    • Lifestyle
    • Tech
No Result
View All Result
Cineverse

Review Film: ‘Yes Day’

Adam Pratama by Adam Pratama
March 24, 2021
in Featured, Movies, Reviews
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Baca Juga:

Ini 5 Film Korea Bernuansa Kelam Ini Sangat Direkomendasikan untuk Ditonton

Review Film: ‘Ajeeb Daastaans’

“Although having kids is the best thing that ever happened to us, ‘no’ became the new ‘yes.” – Allison Torres.

 

Netflix merilis original film yang mengangkat problematika keluarga secara ringan berjudul “Yes Day”. Dibintangi oleh Jennifer Garner dan Edgar Ramirez, mereka diceritakan menjadi pasangan suami-istri yang hidupnya kayak berubah 180 derajat setelah mempunyai anak.

Bukan hanya hidup mereka secara literal, ya! Tapi juga perilaku dan cara pandang juga berubah. Terutama bagi sang Ibu. Ketika anak-anak mereka sudah dewasa, ini menimbulkan konflik di mana ketiga anaknya ini menganggap Ibu mereka sebagai penjahat.

Dalam sebuah kesempatan, muncul gagasan mengenai “Yes Day”. Mereka pun mencobanya dengan harapan semoga metode ini bisa membuat hubungan keluarga ini menjadi lebih baik lagi.

yes day
© Netflix

Dari trailer-nya saja udah keliatan akan seperti apa ‘Yes Day’ ini. Sebuah film keluarga yang ringan, dengan segala tingkah-tingkah konyol yang ada. Ini tentu bisa membuat penonton risih nontonnya. Belum lagi jika dikombinasikan dengan lawakan-lawakan garing yang cukup menyiksa. Salah satu hal yang konyol di sini adalah pada turning point pertama.

Ini titik krusial di mana Ayah dan Ibu memutuskan untuk ‘do something’ yang cukup drastis. Cuman cara penyajian bagian ini masih kurang menarik. Seperti yang dibilang, kesan yang ditonjolkan adalah konyol mulai dari bagaimana entrance dari karakter yang membawa gagasan tersebut, lalu tampilannya, pokoknya bisa lah dirasakan seberapa canggungnya situasi saat itu.

Kemudian penempatan montage sequence di beberapa titik juga kurang tepat. Montage sequence biasanya digunakan untuk menunjukkan adegan demi adegan yang terentang dalam jangka waktu yang panjang. Tapi selain itu, ada baiknya juga jika ada sesuatu yang bisa membuat penonton invest dulu sama pesan yang dibawa sebelum memasukkan atau memainkannya lewat suguhan montage sequence.

yes day
© Netflix

Memang, secara kegunaan ini benar karena menyatukan hal-hal yang span waktunya panjang. Namun karena tidak ada build up yang kuat maka penonton bisa-bisa belum masuk ke cerita tapi ceritanya sendiri udah dalam duluan. Jadi terlalu cepat. Emangnya ada apa sih sampe mesti diburu-buru begitu?

Masuk ke titik lemah berikutnya yaitu pacing. Buset amburadul, Cilers. Rasanya kurang enak aja gitu merasakan flow cerita ‘Yes Day’. Memang ada bagian yang slow, namun yang paling diingat soal ini adalah bagian slow tersebut baru ada di pertengahan cerita. Sebelumnya semua ngalir dengan cepat. Tapi ya gimana ya, fondasi cerita ‘Yes Day’ juga tipis banget sih.

Soal bagaimana seorang ibu bergelut dengan prejudice-nya, yang sebetulnya tujuannya baik namun caranya sudah ketinggalan zaman. Side story soal sang ayah ada, yaitu tentang bagaimana seseorang bermain aman untuk sesuatu dan dampaknya terhadap kerja sama aas pengasuhan anak bersama sang istri. Hanya saja, hal ini juga masih kurang nancep buat kita.

yes day
© Netflix

Padahal, bisa lho sebetulnya poin main aman dan juga prasangka orang tua yang kelewat lebay ini digabungkan menjadi sesuatu karena ada unsur kontradiktif di sana. Mungkin rasa kurang greget ini bisa terjadi karena kurangnya pembangunan konflik antara kedua orang tua dalam mengasuh anak mereka.

“Yes Day” memberikan banyak usaha dalam urusan membangun kesenangan. Mulai dari menonton konser di festival film, kemudian makan eskrim, percobaan ilmiah melibatkan foam dalam jumlah yang masif, dan banyak lagi yang lainnya. Ini cukup bagus mengingat ketiga karakter anak-anaknya punya umur yang berbeda-beda. Belum lagi film kan harus menciptakan momen kebersamaan juga ketika Yes Day nya berlangsung.

Cuman masalah terbesar di sini adalah dialog-dialognya yang “off the mark”. Kurang lucu, sehingga jatuhnya malah jadi awkward dan itu seringkali terjadi. Kemudian melihat akting para pemain yang seperti itu rasanya yang paling penting adalah mereka bersenang-senang. Hal ini terlihat dalam scene-scene yang ditampilkan secara slow-mo. Apakah itu membuat kita akan merasakan hal yang sama? Sepertinya tidak. At some points, this movie is too exaggerating.

Sama halnya dengan scene sebelum turning point pertama di mana mereka ingin melucu dengan memanfaatkan sebuah video, namun sepertinya outcome yang ada di benak penonton malah tidak selucu itu.

yes day
© Netflix

Kemudian dari konflik ini, sebetulnya ada hal menarik antara sang Ibu dengan anak sulungnya. Sejak tahap eksposisi ini sudah ditunjukkan. Lalu film pun memberikan sebuah luxury dari relaionship arc mereka berdua. Well, udah biasa lah ketika sebuah film keluarga menunjukkan anak sulungnya adalah yang paling “rebel”.

Apa yang ingin ditonjolkan dari anak sulung di film ini pun jelas dan sama dengan yang pernah kita lihat sebelumnya. Konflik antara keduanya menjadi trigger untuk turning point kedua, dan tentu saja trigger ini dibawakan dengan komedi. Penonton bisa melihat kegilaan Jennifer Garner di bagian ini, dan sedikit manuver badass sang Ibu ketika sudah sangat berhasrat untuk mendapatkan sesuatu demi memperbaiki hubungan dengan anak sulungnya itu.

Cukup menarik untuk melihat bagaimana respon orang tua di sini. Mereka bukannya ego, namun mencoba untuk memahami situasinya dan memperbaiki keadaan karena hal tersebut terjadi bukan disebabkan oleh sang anak seutuhnya.

Bagian resolusi akan membelah storyline. Ibu dan Ayah pun tau lah ya bakal melakukan apa. Di sini akan ada chaos besar-besaran. Melihatnya kayak Yes Day itu bener-bener surga buat anak-anak, namun neraka bagi orang tua mereka.

yes day
© Netflix

Sayang, di satu poin yang chaos banget ini, kita tidak melihat intensity dari salah satu karakter orang tuanya padahal sudah ada lah sedikit build-up yang menyasar soal dia. Karena filmnya sudah kelewat ringan, maka apa yang dilakukan Edgar di bagian ini jadi berasa kurang ngena buat penontonnya, pun juga dengan respon yang ada.

Nah di sisi lain, Cilers bisa berekspektasi akan tampilnya seorang penyanyi terkenal. Ia pun tidak hanya menyanyi, namun juga ikut dimasukin ke dalam dialog dengan beberapa percakapan dengan sang Ibu.

Memang jika melihat dari sudut pandang orang tua, “Yes Day” ini jadi lumayan menarik. Toh juga nampaknya film ingin lebih menyasar itu. Apa yang menjadi kesulitan parenting, dan bagaimana kita bersikap terhadap masalah-masalah tersebut. Ketika film berada di koridor itu, film lebih enak dinikmati meskipun hal tersebut tentu sudah berkali-kali ada pada film sejenis.

Nah sayangnya, metode ‘Yes Day’ yang digunakan sebagai pembeda masih belum mampu bikin kita terkesan. Permasalahan mulai dari penceritaan, kemudian pace, hingga komedinya udah kita bahas semua di atas. Tidak terlalu banyak hati, tidak menyentuh, menyenangkan namun buat mereka-mereka saja. Kita yang nonton sih ya biasa-biasa saja.

 

Director: Miguel Arteta

Cast: Jennifer Garner, Edgar Ramirez, Jenna Ortega, Julian Lerner, Everly Carganilla, Nat Faxon, Arturo Castro, H.E.R.

Duration: 86 Minutes

Score: 6.0/10

WHERE TO WATCH

Icon Netflix Indonesia

The Review

Yes Day

6 Score

Yes Day mengisahkan sebuah keluarga Torres mengadakan yes day sehari penuh, di mana di hari itu sang ayah dan ibu harus mengatakan iya terhadap segala hal kepada anak-anaknya, yang biasanya mengatakan tidak di hari-hari biasa

Review Breakdown

  • Acting 0
  • Cinematography 0
  • Entertain 0
  • Scoring 0
  • Story 0
Tags: Allison TorresArturo CastroEdgar Ramirezennifer GarnerEverly CarganillaH.E.R.Jenna OrtegaJulian LernerMiguel ArtetaNat FaxonNetflixReview Yes DayYES DAY
Adam Pratama

Adam Pratama

Founder CINEMANIA ID, now becoming @cineverse.id. Batch 2 @mrabroadcastingacademy, Batch 4 adv class @kelaspenyiar_id. @imsi_fibui @fibui_basketball

Related Posts

forgotten, the call, night in paradise,

Ini 5 Film Korea Bernuansa Kelam Ini Sangat Direkomendasikan untuk Ditonton

April 20, 2021
Ajeeb Daastaans

Review Film: ‘Ajeeb Daastaans’

the way of the househusband

Review Series: ‘The Way of the Househusband’

Army of the Dead

‘Army of the Dead’ yang Disutradarai Zack Snyder Rilis Trailer Perdananya

April 14, 2021

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Cineverse Banner Cineverse Banner Cineverse Banner
ADVERTISEMENT

Cineverse

© 2020 - 2021 Cineverse - All Right Reserved

Follow Us

  • Home
  • About Us
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Privacy Policy
  • Kode Etik Jurnalistik

  • Login
  • Sign Up
No Result
View All Result
  • Home
  • Movies
  • Series
  • Reviews
  • Hype
  • About Us
  • More
    • Games
    • Hobby
    • Lifestyle
    • Tech

© 2020 Cineverse – All Right Reserved.

Welcome Back!

Sign In with Facebook
Sign In with Google
OR

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Sign Up with Facebook
Sign Up with Google
OR

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In