“Grief and joy, partings and meetings, life and death, you’ll face them all in this brief flash of life. But in this life, I have loved and I have been loved, that is enough.” – He Shouyue.
Netflix Indonesia baru saja merilis film Tiongkok terbarunya yang bergenre drama aksi dengan elemen fantasi yang akan membuat kita terkagum-kagum dari menit pertama dimulai.
Film yang diadaptasi dari kisah dalam novel karya Baku Yumemakura ini menceritakan Qing Ming (Mark Chao) yang di awal film dimulai sudah kehilangan gurunya karena diserang ular iblis raksasa yang tiba-tiba menyerang.
Setiap beberapa ratus tahun, iblis ular yang merupakan iblis terkuat di dunia, terbangun. Qing Ming sendiri akhirnya menggantikan gurunya menjadi Master Yin-Yang dan titah sang guru sebelum meninggal adalah pergi ke ibukota untuk menjaga kerajaan bersama empat master lainnya dari serangan iblis ular.
Empat Master Yin-Yang terbaik dipanggil ke ibukota kerajaan untuk melawan iblis termasuk Qing Ming. Namun peristiwa misterius mulai terjadi, salah satu master ditemukan tewas mengenaskan oleh serangan siluman.
Qing Ming yang merupakan salah satu keturunan siluman rubah lantas dicurigai master lainnya, termasuk oleh master lainnya, seperti Boya (Allen Deng) dan Long Ye (Jessie Li). Tapi tak semudah itu menuduh Qing Ming, ia juga mempunyai alibi, begitu pula master lainnya.
Belum tuntas kematian master terselesaikan, sederet kejadian aneh muncul dan menyebabkan Qing Ming dan Boya harus bekerjasama melawan keanehan yang terjadi sebelum serangan brutal berikutnya datang di kerajaan. Saat itu, Qing Ming menerima kabar jika mantra yang ia gunakan untuk melindungi wilayah kerajaan tiba-tiba lenyap.
Peristiwa ini menjadi kesempatan bagi ular iblis dan roh jahat datang dan memulai kekacauan. Giliran Qing Ming dan Boya yang sekarang harus mencari cara untuk meredam iblis tersebut. Berhasilkah mereka?
Film yang sudah mulai tayang di Netflix sejak 5 Februari kemarin ini memang sarat efek CG yang kaya detil dan memukau, dengan narasi berbau investigasi ala sub-genre whodunit yang kembali populer akhir-akhir ini. Visualisasinya pun keren walaupun action scene-nya hanya muncul di bagian akhir. Tapi itu bukan masalah, selama narasinya menarik, karena aksi laga hanya bumbu pemanis saja.
Narasi ini memang mengajak kita menelusuri peristiwa masa lalu dan masa kini lewat kilasan flashback yang mudah dimengerti agar cerita yang disusun dari awal film dapat dicerna. Memang kisah yang dituturkan sempat membuat bingung, namun konklusi akhir film ini akan menjawab semua pertanyaan yang ada. Yang menarik dicermati adalah chemistry antara Qing Ming dan Boya yang penuh drama dan intrik.
Buat kamu yang awam atau mungkin menyenangi genre seperti ini, film ‘The Yin-Yang Master: Dream of Eternity’ sangat pantas jadi rujukan kamu dalam menonton.
Director: Guo Jingming
Cast: Mark Chao, Allen Deng, Jessie Li, Wang Ziwen, Wang Duo
Duration: 132 Minutes
Score: 7.4/10
WHERE TO WATCH
The Review
The Yin-Yang Master: Dream of Eternity
The Yin-Yang Master: Dream of Eternity mengisahkan pertarungan antara ular iblis yang menguasai kerajaan dengan empat master yang bertugas menjaga agar ular itu tak lepas dari tempatnya. Berhasilkah keempat master itu?
