Cineverse
  • Home
  • Movies
  • Series
  • Reviews
  • Hype
  • More
    • All
    • Games
    • Hobby
    • Lifestyle
    • Tech
    Klinik Kecantikan Lumina Aesthetics Kini Hadir dengan Fasilitas dan Layanan Terlengkap di Bali

    Klinik Kecantikan Lumina Aesthetics Kini Hadir dengan Fasilitas dan Layanan Terlengkap di Bali

    Sambut Tahun Baru Cina, Studio Ghibli Buat Karakter Kerbau Injak Corona

    Sambut Tahun Baru Cina, Studio Ghibli Buat Karakter Kerbau Injak Corona

    Daft Punk

    Daft Punk Rilis Versi Ekstended Soundtrack Tron Legacy

    Last Of Us 2

    Ini Dia Daftar Lengkap Pemenang The Game Awards 2020

    • Games
    • Hobby
    • Lifestyle
    • Tech
  • Login
  • Register
No Result
View All Result
Cineverse
  • Home
  • Movies
  • Series
  • Reviews
  • Hype
  • More
    • All
    • Games
    • Hobby
    • Lifestyle
    • Tech
    Klinik Kecantikan Lumina Aesthetics Kini Hadir dengan Fasilitas dan Layanan Terlengkap di Bali

    Klinik Kecantikan Lumina Aesthetics Kini Hadir dengan Fasilitas dan Layanan Terlengkap di Bali

    Sambut Tahun Baru Cina, Studio Ghibli Buat Karakter Kerbau Injak Corona

    Sambut Tahun Baru Cina, Studio Ghibli Buat Karakter Kerbau Injak Corona

    Daft Punk

    Daft Punk Rilis Versi Ekstended Soundtrack Tron Legacy

    Last Of Us 2

    Ini Dia Daftar Lengkap Pemenang The Game Awards 2020

    • Games
    • Hobby
    • Lifestyle
    • Tech
No Result
View All Result
Cineverse

Review Film: ‘Layla Majnun’

Kisah Romansa Layla Majnun Dengan Nuansa Indonesia yang Kental

Adam Pratama by Adam Pratama
February 17, 2021
in Featured, Movies, Reviews
Layla Majnun

© Netflix

Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Baca Juga:

Review Film: ‘Agen Dunia’

Tonton Aksi Kocak Baim Wong dalam ‘Agen Dunia’, yang Tayang Eksklusif di Disney+ Hotstar

“Tidak ada cinta di dunia ini yang boleh dimaafkan, Layla.” – Samir.

 

Judul ini tentu saja tidak asing di telinga kita. “Layla Majnun” adalah kisah romansa klasik dari seorang sastrawan bernama Nizami Ganjavi. Ceritanya tentang sepasang kekasih, Layla dan Qais, yang cintanya tidak direstui. Hal ini kemudian membuat Qais menjadi gila atau Majnun.

Nah kali ini, cerita tersebut coba dibuat dengan rasa Indonesia oleh sutradara Monty Tiwa. Masih mengusung judul “Layla Majnun”, cerita berpusat kepada Layla (Acha Septriasa), seorang perempuan mandiri yang berprofesi sebagai guru. Suatu hari, Layla mendapat kesempatan menjadi seorang dosen tamu di Azerbaijan. Ia diminta untuk mengajar sastra dan budya Indonesia kepada mahasiswa S2 di sana.

Meski begitu, Layla yang mandiri dan modern tersebut ternyata juga mendapatkan kabar lainnya. Karena masa lalunya yang sulit, Layla dijodohkan sama seorang pria. Ia merupakan teman Layla saat kecil dan sekarang juga berencana menjadi seorang bupati. Ketika Layla tiba di Azerbaijan, Layla bertemu dengan salah seorang cowok lokal bernama Samir (Reza Rahadian) yang memperlihatkannya banyak hal tentang Azerbaijan.

Layla Majnun
© Netflix

Konflik perjodohan secara paksa ini memang menjadi isu yang diangkat oleh film ini. Selain memang berasal dari kisah klasiknya sendiri, isu perjodohan ini juga sesuatu yang cukup dekat dengan masyarakat Indonesia, terutama wanita. Film tidak tanggung-tanggung dalam menampilkan isu ini. Mulai ditaruh sebagai konflik utama yang ada di layer ceritanya Layla, hingga konflik yang sampingan.

Dan bayangin, Chillers! Semuanya sudah bisa ditemukan bahkan sebelum film “Layla Majnun” memasuki pertengahan masa.

Untuk layer utama bukan masalah, tapi yang jadi PR adalah untuk yang sampingannya. Film belum bisa menampilkannya secara mulus sehingga ada kesan dipaksakan di situ. Yang satu kesannya terlalu dini, kemudian yang satu lagi sepertinya juga tidak perlu sampai segitunya.

Layla Majnun
© Netflix

Khusus buat yang kedua, hal ini kan berpengaruh secara langsung kepada salah satu karakter uama karena mereka yang terlibat memiliki hubungan darah. Nampaknya tanpa perlu diberikan konflik perjodohan lagi, masih bisa kok ceritanya dijahit dengan lebih smooth. Kalau diberi konflik itu lagi itu lagi jadinya malah maksa.

Kemudian ada sebuah luxury yang tidak di-maintain dengan baik dari awal. Padahal, luxury ini lah yang akan menjadi titik krusial di midpoint. Sederhananya, dari awal yang lebih membekas di kepala penonton adalah Layla ini profesinya adalah seorang pengajar. Guru.

Kemudian sesampainya di Azerbaijan ia pun bekerja sebagai dosen. Kita memang ‘ngeh’, kalau ada hal lainnya yang dikerjakan oleh Layla tapi ini kurang stand out sampai baru keliatan di midpoint. Sulit juga tapi kalau dilihat-lihat membuatnya stand out, sih. Soalnya selain eksposisi Layla sebagai pengajar, film juga perlu membuat jalinan kisah mengenai relationship Layla dan Samir. Oh iya, belum lagi nanti konfliknya dengan Ibnu (Baim Wong) sang calon Bupati juga mesti dituntaskan.

Layla Majnun
© Netflix

Kemudian luxury berikutnya adalah terkait salah satu wayang yang menjadi wayang kesayangan dari Layla. Kurang jelas apa yang dimaksud dengan kehadiran wayang ini. Stand point nya di mana? Apakah merupakan sebuah metafor dari potret wanita yang mana digambarkan oleh karakter Layla itu sendiri? Kemudian apakah ada hubungannya dengan karya yang sedang ditulis Layla itu? Masih kurang gereget lah kedua hal ini.

Cuman, untuk urusan romansa nya sih oke ya. “Layla Majnun” adalah sebuah perjuangan cinta yang luar biasa, yang muncul dari sebuah kekaguman sesorang terhadap capability orang lain. Kausalitasnya bagus, dan ini akan kita lihat secara jelas mulai dari midpoint filmnya nanti.

Kemudian kalau yang dilihat dari karakter Samir, dia ini orangnya to the point nampaknya. Nah tidak jarang juga sifat to the point tersebut diaplikasikan kepada beberapa jurus PDKT yang boleh juga hehehe. Ada yang lucu, ada yang smart, cukup satisfying lah untuk membuat memori-memori indah antara Layla dan Samir di tanah Azerbaijan.

Kemudian ketika sampai momen penentuan, film memanfaatkan jendela untuk menyatakan ya atau tidak agar lebih dramatis. Percikan konflik terhadap Ibnu coba disampaikan dengan cara yang simpel efektif. Hanya melalui gerak-gerik mata dan dialog singkat tapi bermakna.

Layla Majnun
© Netflix

Yang kurang di sini mungkin adalah lagu ya. Karena biasanya kisah romansa yang sukses, apalagi di Indonesia suka memiliki tembang andalan. “Layla Majnun” tidak memiliki itu. Film ini lebih mengandalkan scoring yang bernuansa Azerbaijan. Memang sih ada lagu yang tampil dalam dunia ceritanya, namun lagu ini berbahasa Azerbaijan sehingga lebih cocok sebagai tools daripada lagu yang dapat mengiringi sebuah scene, misalkan.

Terkait Azerbaijan nya sendiri, visual yang menjual negara tersebut, terutama kota Baku, tidak dapat dihindari. Pasti ada lah, ya kali gak ada. Tapi ada beberapa spot yang dimanfaatkan untuk memperdalam cerita. Diantaranya adalah Old City, dan tempat memoriam bersejarah yang mengingatkan pada tragedi 1990. Di situ juga selain kita bakal dikasih tau info lain soal Samir, ada sedikit pelajaran sejarah juga yang disisipkan di sana.

Akting Reza Rahadian dan Acha Septriasa di sini mantap. Mereka berhasil deliver setiap momen romantus sehingga kita yang nonton juga jadi tersentuh. Sepertiga film ke belakang bakal menjadi tempat di mana kita bisa melihat klimaks akting dramatis dari Reza dan Acha.

Layla Majnun
© Netflix

Setelah mereka berkenalan, kode-kode, sampai patah hati, di sini lah saat-saat dramatis di mana biasanya jadi makanannya Reza. And it happens. Layla juga di sini kita dapat melihat udah ada di posisi yang serba salah. Bagaimana Ia menyikapi situasi dan kondisi tersebut, kemudian ditambah apa yang akan terjadi di tahap resolusi membuat akting mereka berdua semakin krusial.

Cuman yang patut diperhatikan juga adalah bagaimana film ini menaruh perintilan-perintilan kecil untuk menyokong narasi di tahap resolusi. Karakter pendukung di sini bukan sekedar tempelan semata. Pengarahan ini patut diapresiasi karena secara logika juga gak mungkin keajaiban bisa muncul juga sih jika nanti penonton melihat circumstances yang ada di tahap resolusi.

Cuman yang jadi masalah adalah, gak semua karakter pendukung juga yang dimanfaatkan. Karena alih-alih membuat drama nya makin berasa justru, dengan tetap ditampilkannya beberapa karakter ini jatuhnya ada scene yang tidak perlu dan menutup kemungkinan bagi penonton untuk melihat bagaimana karakter utama mengatasi masalah.

Layla Majnun
© Netflix

Meski begitu, hal ini coba ditutupi dengan memasukkan hubungan ibu-anak dan nantinya sedikit banyak apa yang dilakukan oleh Ibunya Layla (Dian Nitami) cukup masuk akal, walaupun diawali dengan cukup awkward. Ini akan mengingatkan kita pada scene paling pertama di film, sehingga ketika scene yang dimaksud pada kalimat penulis sebelumnya itu terjadi, kita bisa memahami konteks kausalitasnya. Meski begitu, visual yang ditampilkan pada saat tersebut masih kurang oke. Apa yang ditampilkan dalam scene masih belum berasa nyata.

Drama romansa dengan bumbu sastra, referensi kisah klasik yang sudah dikenal dunia. “Layla Majnun” secara gamblang membawa isu tentang perjodohan yang bukan didasari oleh rasa cinta kasih, melainkan karena balas budi. Hal ini juga didukung oleh kekuasaan/power, lalu perasaan pantas tidak pantas seorang laki-laki memutuskan siapa pendamping hidupnya.

Layla Majnun
© Netflix

Lewat performa akting yang bagus dari Reza Rahadian dan Acha Septriasa, penonton bisa menikmati setiap bagian romance yang ada. Meski begitu, terdapat tambahan-tambahan lalu adegan yang tidak perlu.

Lebih baik hal ini dihapus, untuk kemudian digunakan dalam menguatkan beberapa luxury yang sebetulnya penting tapi akhirnya malah jadi kurang gereget. Ini cukup serius, karena bisa saja ketika penonton ‘ngeh’ sama problem-problem tadi, mereka males dan akhirnya cabut.

 

Director: Monty Tiwa

Cast: Acha Septriasa, Reza Rahadian, Baim Wong, Uli Herdinansyah, Dian Nitami, Beby Tsabina, August Melasz, Landung Simatupang, Eriska Rein, Natasha Rizki

Duration: 119 Minutes

Score: 6.8/10

WHERE TO WATCH

Icon Netflix Indonesia

The Review

Layla Majnun

6.8 Score

'Layla Majnun' berpusat kepada Layla (Acha Septriasa), seorang perempuan mandiri yang berprofesi sebagai guru. Suatu hari, Layla mendapat kesempatan menjadi seorang dosen tamu di Azerbaijan. Ia diminta untuk mengajar sastra dan budaya Indonesia kepada mahasiswa S2 di sana.Meski begitu, Layla yang mandiri dan modern tersebut ternyata juga mendapatkan kabar lainnya. Karena masa lalunya yang sulit, Layla dijodohkan sama seorang pria. Ia merupakan teman Layla saat kecil dan sekarang juga berencana menjadi seorang bupati.Ketika Layla tiba di Azerbaijan, Layla bertemu dengan salah seorang cowok lokal bernama Samir (Reza Rahadian) yang memperlihatkannya banyak hal tentang Azerbaijan.Daris situlah keadaaan mulai bertambah rumit bagi Layla

Review Breakdown

  • Acting 0
  • Cinematography 0
  • Entertain 0
  • Scoring 0
  • Story 0
Tags: Acha SeptriasaAugust MelaszBaim WongBeby TsabinaDian NitamiEriska ReinLandung SimatupangLayla MajnunNatasha RizkiReview Lajla MajnunReview Layla MajnunReza RahadianUli Herdinansyah
Adam Pratama

Adam Pratama

Founder CINEMANIA ID, now becoming @cineverse.id. Batch 2 @mrabroadcastingacademy, Batch 4 adv class @kelaspenyiar_id. @imsi_fibui @fibui_basketball

Related Posts

Agen Dunia

Review Film: ‘Agen Dunia’

Agen Dunia

Tonton Aksi Kocak Baim Wong dalam ‘Agen Dunia’, yang Tayang Eksklusif di Disney+ Hotstar

February 2, 2021
June & Kopi

Review Film: ‘June & Kopi’

Ini Rekomendasi Netflix Edisi Februari 2021

Ini Rekomendasi Film dari Netflix Edisi Februari 2021

January 28, 2021

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Cineverse Banner Cineverse Banner Cineverse Banner
ADVERTISEMENT

Cineverse

© 2020 - 2021 Cineverse - All Right Reserved

Follow Us

  • Home
  • About Us
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Privacy Policy
  • Kode Etik Jurnalistik

  • Login
  • Sign Up
No Result
View All Result
  • Home
  • Movies
  • Series
  • Reviews
  • Hype
  • About Us
  • More
    • Games
    • Hobby
    • Lifestyle
    • Tech

© 2020 Cineverse – All Right Reserved.

Welcome Back!

Sign In with Facebook
Sign In with Google
OR

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Sign Up with Facebook
Sign Up with Google
OR

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In