“Who’s my girl? My girl has love in heart, and snow in her eyes, and peppermint in her blood.”- Riley North.
Lama tak melihat film garapan Pierre Morel (District 13, Taken), kini film terbarunya, Peppermint dapat kita tonton di layar lebar Indonesia. Morel yang telah absen selama tiga tahun sejak terakhir membesut ‘The Gunman’ (2015) yang ternyata flop di pasaran, langsung menggebrak dengan film bergenre drama action bergaya bloody gore yang akan membuat kita menghela nafas hingga film selesai.
Lima tahun silam, pesta ulang tahun putri mereka tidak berjalan seperti yang direncanakan, Riley North (Jennifer Garner) dan suaminya Chris (Jeff Hephner) memutuskan untuk mengajak sang putri, Carly (Cailey Fleming) dengan berjalan-jalan ke Christmas Fair untuk bersenang-senang. Sebelum mereka pergi, Chris menelepon temannya, Mickey (Chris Johnson) kalau dirinya menarik diri dari perampokan yang mereka rencanakan dan tak akan mengambil resiko demi keluarganya.
Sayangnya, rencana Mickey untuk merampok sudah menyebar cepat dan sampai ke telinga gembong narkoba yang ingin mereka rampok, Diego Garcia (Juan Pablo Raba). Anak buah Garcia kemudian mengikuti North ke Christmas Fair, lalu menembaki Chris dan Carly yang sedang berjalan di depan Riley. Keduanya tewas dan Riley pun tak bisa mendapatkan keadilan karena adanya korupsi dalam sistem pengadilan dan kepolisian. Para pembunuh tersebut akhirnya dibebaskan, sementara Riley divonis untuk masuk tempat rehabilitasi. Namun Riley berhasil melarikan diri dan menghilang selama lima tahun sampai akhirnya dia muncul kembali dan membunuh satu-satu orang yang ada dalam sistem korup tersebut.
Film semacam ini banyak sekali dibuat dengan tone dan perspektif yang relatif sama seperti halnya John Wick 1-2 (2014-2017) dan Death Wish (2018) atau kalau mau ditarik mundur ke belakang, film dengan cast perempuan telah hadir dalam film ‘The Brave One’ (2007), yang kala itu dibintangi oleh Jodie Foster. Kini Morel tampaknya mengulangi resep lama yang sudah pasaran ini ke dalam ‘Peppermint’. Walaupun Garner bermain apik dalam film ini, namun struktur ceritanya terbilang berantakan. Banyak gap atau kekosongan dalam scene by scene yang ditampilkan dan terkadang malah memasukkan adegan yang tidak perlu atau malah adegan yang semestinya ada malah tidak muncul.
Pendekatan keluarga sebagai premis film memang sangat mudah ditebak dalam genre seperti ini. Kehilangan anggota keluarga yang dituntaskan dengan aksi balas dendam sangat stereotype dan membosankan bagi moviegoers yang mempunyai referensi film sangat panjang. Sekalipun begitu, sudah lama kita tak melihat Jennifer Garner bermain film action seperti ini. Mungkin Chillers akan ingat ketika serial ‘Alias’ (2001-2006) muncul, sontak serial itu dengan cepat melambungkan namanya, dilanjutkan oleh ‘Elektra’ (2005) yang menampilkan Garner sebagai superhero solitaire yang jago beladiri dengan senjata sai-nya.
Kini sosok girl power itu coba dibangkitkan lagi dalam wujud Riley yang memang mempunyai karakter serupa, sayangnya transformasi Riley yang lemah ke Riley yang kuat sama sekali tak ditunjukkan Morel. Lima tahun menghilang rupanya membuat Morel lupa bagaimana tokoh utamanya ini harus ditonjolkan sampai bisa menjadi sosok gahar dan brutal, progress-nya hanya ditunjukkan lewat laporan FBI yang kebetulan mengintai Riley selama lima tahun. Bukannya mengikuti perjalanan Riley yang semestinya diekspos dalam film ini.
Pendalaman karakter dua detektif utama yang ditugaskan mengusut kasus Riley hanya hadir sebagai pelengkap saja, padahal peran keduanya sangat penting dari awal hingga akhir film. Kelemahan juga tampak dalam sosok antagonis Diego Garcia yang digambarkan sangat sadis di awal film, namun ketika berhadapan dengan Riley, Diego bahkan terkesan lemah tak berdaya. Hanya sekedar gembong narkoba berbadan kekar yang tampil sleek berkumis tipis, namun selalu bersembunyi dibalik anak buahnya yang bersenjata lengkap. What a mess.
Walaupun kelemahan muncul di sana sini, ‘Peppermint’ mampu tampil memikat dan menghibur kita dengan sedikit twist dan juga aksi gore yang brutal dengan koreografi keren. Buat Chillers yang kangen akan aksi Garner kali ini, ‘Peppermint’ pantas masuk list kamu menonton nanti. Kita tunggu tanggal mainnya di bioskop-bioskop Indonesia.
Director: Pierre Morel
Starring: Jennifer Garner, Juan Pablo Raba, John Gallagher Jr., John Ortiz, Annie Ilonzeh, Jeff Hephner, Cailey Fleming, Eddie Shin.
Duration: 112 minutes
Score: 7.3