Cineverse
  • Home
  • Movies
  • Reviews
  • Hype
  • More
    • All
    • Games
    • Hobby
    • Lifestyle
    • Tech
    Klinik Kecantikan Lumina Aesthetics Kini Hadir dengan Fasilitas dan Layanan Terlengkap di Bali

    Klinik Kecantikan Lumina Aesthetics Kini Hadir dengan Fasilitas dan Layanan Terlengkap di Bali

    Sambut Tahun Baru Cina, Studio Ghibli Buat Karakter Kerbau Injak Corona

    Sambut Tahun Baru Cina, Studio Ghibli Buat Karakter Kerbau Injak Corona

    Daft Punk

    Daft Punk Rilis Versi Ekstended Soundtrack Tron Legacy

    Last Of Us 2

    Ini Dia Daftar Lengkap Pemenang The Game Awards 2020

    • Games
    • Hobby
    • Lifestyle
    • Tech
  • Login
  • Register
No Result
View All Result
Cineverse
  • Home
  • Movies
  • Reviews
  • Hype
  • More
    • All
    • Games
    • Hobby
    • Lifestyle
    • Tech
    Klinik Kecantikan Lumina Aesthetics Kini Hadir dengan Fasilitas dan Layanan Terlengkap di Bali

    Klinik Kecantikan Lumina Aesthetics Kini Hadir dengan Fasilitas dan Layanan Terlengkap di Bali

    Sambut Tahun Baru Cina, Studio Ghibli Buat Karakter Kerbau Injak Corona

    Sambut Tahun Baru Cina, Studio Ghibli Buat Karakter Kerbau Injak Corona

    Daft Punk

    Daft Punk Rilis Versi Ekstended Soundtrack Tron Legacy

    Last Of Us 2

    Ini Dia Daftar Lengkap Pemenang The Game Awards 2020

    • Games
    • Hobby
    • Lifestyle
    • Tech
No Result
View All Result
Cineverse

‘Never Rarely Sometimes Always’, Jalan Menuju Aborsi yang Melelahkan

Juventus Wisnu by Juventus Wisnu
December 29, 2020
in Featured, Movies
‘Never Rarely Sometimes Always’, Jalan Menuju Aborsi yang Melelahkan

(foto: Sundance)

Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Baca Juga:

Rekomendasi Film dari Netflix untuk Edisi Valentine Nanti

Ini Rekomendasi Film dari Netflix Edisi Februari 2021

“I need to know that you’re absolutely sure of your decision to terminate this pregnancy. ‘Cause if you, for any reason, change your mind, there could be serious medical considerations if you don’t complete the second part of the procedure.” – Counsellor.

Ketika pertama kali mendengar judul film ini, penulis agak bingung apa yang dimaksud dengan kalimat yang kalau diterjemahkan sekaligus artinya malah aneh terdengar. Namun setelah melewati paruh pertama film ini baru lah kita akan paham apa maksud dibalik kata-kata tersebut.

Film ini terasa spesial karena penyajiannya yang tak lazim, sedikit membosankan mungkin buat sebagian orang, dikarenakan alurnya sangat lambat dan monoton. Tapi tujuan film ini dibuat adalah untuk mengetahui bagaimana prosedur yang dilalui karakter utamanya yang terlihat tegar menghadapi masalah yang baru saja ia alami.

Mengikuti kisah Autumn (Sidney Flanigan), seorang remaja berusia 17 tahun yang tinggal di daerah pedalaman Pennsylvania. Suatu hari, Autumn memeriksakan diri untuk tes di sebuah klinik, dan ia diberitahukan kalau ia hamil. Namun bagi Autumn yang tinggal di kota kecil tak serta merta gampang melakukan aborsi. Cara pandang masyarakat yang terlalu konservatif, tak membuatnya mudah berbicara pada semua orang, terlebih kepada orang tuanya.

Never Rarely Sometimes Always
Foto: Focus Features

Saat Autumn memberi tahu kabar ini kepada sepupunya yang sama-sama bekerja dengannya sebagai kasir, Skylar (Talia Ryder), tak berfikir panjang lagi, Skylar mengambil sebagian uang kasir dan pergi menemani Autumn ke New York untuk mencari klinik aborsi.

Perjalanan panjang mereka naik bis antar kota dilakukan mereka berdua dengan kesadaran yang matang dan dewasa dalam berpikir, membuat mereka berdua pergi tanpa beban melintasi negara bagian.

Sesampainya di Manhattan, New York, sejumlah tes dijalani Autumn. Namun saat diberi pertanyaan sejumlah oleh salah satu perawat, Autumn tak menyangka apa yang ditanyakan kepadanya dapat membuatnya menangis tersebab. Perawat tersebut hanya meminta jawaban singkat: ‘Never, Rarely, Sometimes, Always’, yang diartikan dalam bahasa Indonesia menjadi, ‘Tidak Pernah, Jarang, Terkadang, Selalu’.

Empat pilihan jawaban itu lah yang menjadikan film ini terasa emosional bagi siapa pun orang yang mengalaminya. Pertanyaan yang sangat pribadi dan sensitif itu sangat mengejutkan, baik bagi Autumn, ataupun kita yang menonton film ini.

Never Rarely Sometimes Always
(Foto: Thirteen)

Film yang ditulis dan disutradarai oleh Eliza Hittman ini memang sederhana tapi sangat jarang dibuat di Amerika. Beberapa film seperti misalnya “Juno” (2007), digambarkan dengan genre drama komedi yang dikemas dengan cara yang menghibur, namun naratifnya bukan dilihat dari aborsi, melainkan cara mereka menangani kehamilan yang tak diinginkan.

Stigma aborsi yang dilegalkan dan juga seks bebas, secara langsung memicu hal ini. Hal ini melekat erat dalam kehidupan liberal masyarakat di Amerika yang dikejawantahkan secara proporsional dan profesional, tanpa sedikit pun rasa tabu terhadap hilangnya nyawa seseorang. Beberapa negara bagian, aborsi sudah ilegal, tapi di beberapa negara bagian lainnya, aborsi masih dilegalkan.

Selain aborsi, film ini juga sarat dengan isu feminisme yang kental. Kemandirian dari kaum hawa yang tak ingin bergantung pada nasib dan berusaha keluar dari permasalahan dengan caranya sendiri.

Never Rarely Sometimes Always
(foto: Deadline)

Penuturan isu yang tak biasa dan fokus kepada tema besarnya, membuat film berdurasi 101 menit ini diganjar Jury Grand Prix Silver Bear di Berlinale 2020 dan memenangkan Special Jury Award di Festival Film Sundance 2020.

Tapi sekali lagi, film ini tak untuk semua orang. Buat kamu yang berwawasan terbuka dan mencari pemahaman lain tentang aborsi di Amerika Serikat, film ini sangat layak dan pantas ditonton.

 

Director: Eliza Hittman

Casts: Sidney Flanigan, Talia Ryder, Ryan Eggold, Sharon Van Etten

Duration: 101 Minutes

Score: 8.0/10

The Review

Never Rarely Sometimes Always

8 Score

Never Rarely Sometimes Always mengikuti kisah Autumn, seorang remaja berumur 17 tahun yang mengetahui dirinya hamil dan akan melakukan aborsi ditemani sepupunya. Mereka berdua tinggal di Pennsylvania dan akan berangkat bersama ke New York untuk datang ke klinik aborsi yang ada di daerah Manhattan. Saksikan liku-liku perjuangan film yang sarat unsur feminisme ini dan menunjukkan kekuatan kaum hawa dalam menghadapi cobaan berat yang mendera mereka tanpa kenal lelah.

Review Breakdown

  • Acting 0
  • Cinematography 0
  • Entertain 0
  • Scoring 0
  • Story 0
Tags: aborsiAutumnBerlinale 2020Eliza HittmanJury Grand Prix Silver BearNever Rarely Sometimes AlwaysNew YorkPennsylvaniaReview FilmReview Film Never Rarely Sometimes AlwaysRyan EggoldSharon Van EttenSidney FlaniganSundance 2020Talia Ryder
Juventus Wisnu

Juventus Wisnu

“Don't ask yourself what the world needs, ask yourself what makes you come alive. And then go and do that. Because what the world needs is people who have come alive.”

Related Posts

Rekomendasi Film dari Netflix untuk Edisi Valentine Nanti
Hype

Rekomendasi Film dari Netflix untuk Edisi Valentine Nanti

Hari Valentine atau disebut juga Hari Kasih Sayang, pada tanggal 14 Februari adalah sebuah hari di mana para kekasih dan...

by Arif Firdaus
January 28, 2021
Ini Rekomendasi Netflix Edisi Februari 2021
Hype

Ini Rekomendasi Film dari Netflix Edisi Februari 2021

Untuk kalian yang sudah berlangganan Netflix, kalian dapat menikmati berbagai tayangan terbaru dari Netflix pada bulan Februari mendatang, termasuk film...

by Arif Firdaus
January 28, 2021
The White Tiger
Reviews

Review Film: ‘The White Tiger’

“The Great Socialist himself is said to have embezzled one billion rupees from the Darkness, and transferred that money into...

January 28, 2021
Ini Film yang Akan Hadir di Catchplay+ di Bulan Februari
Hype

Ini Film yang Akan Hadir di Catchplay+ di Bulan Februari

Sebagai salah satu OTT di Indonesia, Catchplay+ di bulan Februari mendatang akan menghadirkan sejumlah film terbaiknya untuk bisa kita tonton...

by Juventus Wisnu
January 27, 2021

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

SHOPEE X XIAOMI DEAL SHOPEE X XIAOMI DEAL SHOPEE X XIAOMI DEAL
ADVERTISEMENT

Cineverse

© 2020 - 2021 Cineverse - All Right Reserved

Follow Us

  • Home
  • About Us
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Privacy Policy
  • Kode Etik Jurnalistik

  • Login
  • Sign Up
No Result
View All Result
  • Home
  • Movies
  • Reviews
  • Hype
  • About Us
  • More
    • Games
    • Hobby
    • Lifestyle
    • Tech

© 2020 Cineverse – All Right Reserved.

Welcome Back!

Sign In with Facebook
Sign In with Google
OR

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Sign Up with Facebook
Sign Up with Google
OR

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In