Babak baru mewarnai sejarah perfilman Indonesia, khususnya dunia Over the Top Service atau sering disebut OTT. Beberapa pemain besar telah menikmati manisnya kue ini di Indonesia, sebut saja Hooq, Viu, Iflix, Catchplay, HBO Go, dan Netflix.
Ada yang tumbang, ada juga yang masih bertahan dengan melihat ceruk pasar yang bisa dikatakan sangat potensial di Indonesia. Nama OTT yang terakhir disebut di atas, baru saja dibuka blokirnya oleh Telkomsel setelah empat tahun lalu masuk ke Indonesia, ‘dipenjara’ karena dianggap tidak memenuhi regulasi, seperti adanya konten pornografi yang disinyalir masih terdapat di beberapa konten milik Netflix.
Namun kini persaingan makin sengit setelah Disney+ Hotstar masuk ke Indonesia pada 5 September 2020, dan langsung menggebrak dengan sejumlah film yang dinaunginya.
Buat yang belum mengetahui, seberapa besar kekuatan Disney+ Hotstar ini, mungkin akan menggelengkan kepala seakan tak percaya dengan film-film yang ada di lingkaran raksasa perusahaan hiburan global ini.
Berbeda dengan Netflix yang banyak mengandalkan film-film dan serial orisinal dari sejumlah negara di dunia, konten Disney+ Hotstar mengandalkan sejumlah studio besar yang dinaunginya, seperti Disney dan Pixar, 20th Century Fox, Marvel, Star Wars, hingga National Geographic.
Film-film dan serial yang ditayangkan di Disney+ Hotstar ini memang jauh lebih unggul ketimbang para kompetitornya yang ada di Indonesia, karena selain eksklusif, film-film dan serial ini hanya ditayangkan di saluran Disney+ Hotstar saja.
Untuk yang awam sekalipun, mendengar nama-nama studio di atas, sudah tentu hafal di luar kepala, film-film apa yang dimaksud. Berapa banyak film yang ada di Marvel Cinematic Universe misalnya, dengan mudahnya kita bisa menyebut judul-judul film yang notabene juga merupakan box office dunia, dan mempunyai fanbase yang terbilang masif di negara kita.
Selain itu salah satu serial orisinil unggulannya dan hanya diputar eksklusif adalah “The Mandalorian”yang merupakan serial dari dunia Star Wars, yang menceritakan kisah seorang pembunuh bayaran di era setelah jatuhnya Kekaisaran.
Nah, hal berikut ini merupakan strategi menarik dan tak banyak dilirik kompetitor dari Disney+ Hotstar lainnya, yaitu bekerjasama dengan dua studio film Indonesia, yaitu MD Pictures dan Falcon, dengan menghadirkan 13 film Indonesia yang akan tayang perdana (premiere) di Disney+ Hotstar setiap bulannya, hingga akhir 2020 mendatang.
Film-film Indonesia tersebut (seperti yang bisa kita lihat di laman Instagram Disney+ Hotstar) adalah ‘Sabar Ini Ujian’ yang baru saja tayang pada 5 September, ‘Rentang Kisah’ pada 11 September, ‘Benyamin Biang Kerok 2’ pada 18 September, ‘Warkop DKI Reborn 4’ pada 25 September.
Nantinya akan menyusul film-film seperti Malik & Elsa, Kemudian ada Sejuta Sayang Untuknya, Denting Kematian, Nona, Di Bawah Umur, Once Upon a Time in Indonesia, Adit Sopo Jarwo – The Movie, Pelukis Hantu, dan Bidadari Mencari Sayap.
Selain dua studio lokal tadi, pelanggan juga dapat menyaksikan 300 film Indonesia karya dari sineas lokal termasuk beberapa dari 10 film Indonesia terlaris sepanjang masa, seperti Laskar Pelangi, Habibie & Ainun, Pengabdi Setan, Ayat-Ayat Cinta, dan masih banyak lagi.
Seperti apa nantinya pertempuran antar OTT ini di Indonesia dan apakah dengan masuknya Disney+ Hotstar di Indonesia akan membuat kompetitor lainnya berbenah dan menyiapkan film-film atau serial unggulan untuk bisa meraih pangsa pasar yang makin sempit?
Mari kita nantikan dalam beberapa bulan ke depannya, apakah akan ada perubahan kekuatan di OTT tersebut, atau makin mengerucut saja menjadi beberapa pemain besar.