'Made in Italy', Reuni Ayah-Anak yang Menghangatkan dan Sarat Emosi
Cineverse
  • Home
  • Movies
  • Reviews
  • Hype
  • More
    • Games
    • Hobby
    • Lifestyle
    • Tech
  • Login
  • Register
No Result
View All Result
Cineverse
  • Home
  • Movies
  • Reviews
  • Hype
  • More
    • Games
    • Hobby
    • Lifestyle
    • Tech
No Result
View All Result
Cineverse

‘Made in Italy’, Reuni Ayah-Anak yang Menghangatkan dan Sarat Emosi

Adam Pratama by Adam Pratama
August 17, 2020
in Featured, Movies, Reviews
‘Made in Italy’, Reuni Ayah-Anak yang Menghangatkan dan Sarat Emosi

© IFC Films

Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Baca Juga:

‘Imperfect’ The Series Tayang Eksklusif di WeTV dan iflix

Ngefans sama LOTR? Serial Terbaru dari Prekuel ‘The Lord of the Rings’ Segera Hadir

“Disappointment is an absolute certainty. Everyone lets everyone down at some point. How you come back from that, that’s romance.” – Robert.

 

Sebuah film tentang keluarga, yang diperankan oleh aktor yang sedarah pula. “Made in Italy” disutradarai oleh James D’Arcy, bercerita tentang hubungan ayah-anak yang diuji ketika mereka sedang menjual rumah tuanya di Tuscany – Italia. Dari premis ini aja, sesungguhnya kita bisa menduga akan seperti apa ceritanya.

Cuman, ingat, itu tidak bisa dijadikan patokan akhir. Masih ada proses yang harus dilewati dan film ini pol-polan di situ. Bagaimana tidak, karakter ayah-anak ini diperankan oleh Liam Neeson dan anaknya, Micheal Richardson. Kemudian, seiring waktu berjalan, konflik sampingan yang berefek besar terhadap perkembangan karakter kurang lebih juga relate dengan apa yang dialami oleh pasangan ayah-anak ini di kehidupan nyata.

“Made in Italy” adalah sebuah drama yang sangat menyentuh. Tidak sampai bikin nangis, memang. Tapi kita sebagai penonton berhasil diajak untuk menyelami duka keluarga Foster secara perlahan. Awalnya memang tahap persiapan diisi oleh konflik utama, di mana Jack (Richardson) ingin menjual rumahnya di Tuscany akibat galerinya akan dibeli orang.

ADVERTISEMENT

Jack dan ayahnya, Robert, kemudian berangkat ke Italia dan melihat rumah mereka sudah hampir tidak layak huni. Bagusnya, sepanjang perjalanan, film mulai bergerak memperkenalkan konflik-konflik sampingannya atau bisa juga dibilang sebagai layer sampingannya. Mostly soal keluarga dan kekasih hati.

© IFC Films

Hal ini ditampilkan perlahan, dengan akting yang mumpuni dari para aktor. Sehingga kita pun tidak merasa terburu-buru. Film tahu bahwa konflik utamanya sudah dipaparkan dan audiens seharusnya ngerti eksposisi Jack seperti apa. Nah karena udah dipahami, maka ini adalah saat yang tepat untuk menambahkan bumbu.

Komposisinya tepat, dan ini turut berakibat positif pada munculnya satu karakter pendukung di masa konflik. Karakter bernama Natalia (Valeria Biello) ini tidak hanya mempesona dan jago masak. Presence-nya tidak mengganggu sama sekali karena memiliki kesamaan nasib dengan Jack.

Momen demi momen, build up demi build up disajikan satu per satu. Mereka berdua pun juga nanti akan berhubungan. Di awal, “Made in Italy” menggunakan batasan informasi cerita. Dalam sebuah scene gaya ini memperlihatkan satu lokasi penting yang akan menjadi turning point kedua filmnya.

Berbicara mengenai poin negatif, ini sedikit banyak berkaitan dengan hal-hal predictable yang berserakan di dalam filmnya. Dari awal pasti Chillers udah sadar dan bisa menduganya. Dalam semua aspek penceritaan.

Bottom side dari hal ini adalah karakter utama yang jadi terkesan dangkal. Padahal Jack adalah pria dewasa. Secara psikologis memang ada hal yang menekan dirinya terkait memori rumah itu, namun di sisi lain biasanya karakter macam ini bisa matang pula dalam bersikap. Apalagi kepada ayahnya yang udah kelihatan banget seperti ingin menghapus sebuah memori yang tidak hanya jelek, tapi menyiksa.

© IFC Films

Downside tersebut untungnya tertutupi lewat akting yang kompak dari Liam dan Micheal. Dari awal chemistry mereka memang terlihat sudah klop sebagai ayah-anak. Mereka bisa ngalir aja gitu dialog demi dialognya, bercandaannya, berantemnya, sampai momen-momen yang sedih. Alami sekali.

Liam Neeson yang sebelumnya berperan juga dalam film drama yaitu “Ordinary Love” unjuk kebolehannya lagi di sini. Sementara itu Micheal memang tidak dapat berbuat banyak dari karakternya yang dangkal tadi. Meski begitu, seenggaknya dia tidak terlihat canggung dan bisa menerjemahkan tuntutan naratif dengan baik.

Apakah Ia cukup kuat untuk menjadi karakter utama? Lumayan. Mungkin karena penggambaran dan pengembangan karakternya terbilang sederhana. Tidak terlalu lebay di mana Jack akan teringat banget sama masa lalunya. Ia terbilang cukup fokus sama apa yang ia mau, cuman memori soal masa lalu memang tidak dapat dihindari.

Dari segi sinematik. Mamma mia! Cantik sekali. Penggambaran wilayah Tuscany begitu indah. Rumah-rumah dengan gaya arsitektur yang khas, terletak di dataran tinggi, banyak pohon. Aduh, tempat yang pas banget lah buat menghabiskan masa pensiun. Landscape alam memang ditonjolkan pula di sini. Salah satunya adalah dengan danau yang terdapat di rumahnya Jack.

© IFC Films

Keindahan visual yang diambil dari cahaya alam sangat dominan dan itu yang kita butuhkan. Film juga menaruh penghormatan terhadap kuliner Italia. Makanan dan adegan makan-makan memilki peran yang cukup penting dalam cerita. Ada yang menggerakkan, ada pula yang memperdalam. Ditambah dengan lagu-lagu Italia yang khas, cita rasa ini menjadi semakin sedap untuk dilahap.

Beberapa shot diambil untuk menunjukkan landscape Tuscany yang indah. Mulai dari establishing shot, di mana kita bisa melihat rumah Jack secara penuh. Kemudian tracking shot yang berisi perpindahan yang subtle. Ini enak banget dipandang mata karena alam yang berjalan seiring pergerakan kamera.

Di dalam rumahnya sendiri, ada satu highlight yaitu tembok yang catnya amburadul. Warnanya ada merah, ada hitam, nano-nano. Bagian ini merupakan bagian yang sangat menyita perhatian. Secara komposisi, ya gak dapet lah. Warnanya mencolok banget. It’s a completely mess.

© IFC Films

Tapi jika dikaitkan dengan tuntutan naratif, ini nyambung. The magic of painting, di mana memang gak bisa semua orang dapat mengerti. Meski begitu, cat abstrak ini tidak dijadikan sesuatu yang “wow” banget sama memori keluarga Foster. Memento yang penting tapi tidak di-lebay-lebay-kan.

Sebuah melodrama yang “always hit the emotional tone”. Pencapaian ini bisa terjadi karena komposisi antara konflik utama dengan konflik sampingannya pas. Mau itu dari porsinya, timing-nya, keterkaitannya. Di sisi lain, “Made in Italy” sangat generik.

Apa yang mau mereka bawa, kemudian bagaimana itu akan bergulir bahkan berakhir, itu sangat ringan. Kita pasti akan ada saatnya untuk berguman “Oh… Nanti bakal begini nih” di tahap konfliknya. Meski begitu, momen-momen manis yang tertuang baik itu dalam koridor ayah-anak maupun percintaan menemukan cinta sejati selalu berhasil menutupinya.

Jangan berharap banyak untuk karakternya, namun kita bisa melakukan kebalikannya untuk akting para pemeran. Urusan tampilan? Gak ada lawan.

 

Director: James D’Arcy

Casts: Liam Neeson, Micheal Richardson, Valeria Biello, Lindsay Duncan

Duration: 94 Minutes

Score: 7.5/10

Editor: Juventus Wisnu

The Review

Made in Italy

7.5 Score

Made in Italy bercerita tentang hubungan ayah-anak yang penuh emosi juga menghangatkan, saat mereka sedang menjual rumah tuanya di Tuscany - Italia

Review Breakdown

  • Acting 0
  • Cinematography 0
  • Entertain 0
  • Scoring 0
  • Story 0
Tags: cineverseJames D'ArcyLiam NeesonLindsay DuncanMade in ItalyMicheal RichardsonReview Made in ItalyValeria Biello
Adam Pratama

Adam Pratama

Founder CINEMANIA ID, now becoming @cineverse.id. Batch 2 @mrabroadcastingacademy, Batch 4 adv class @kelaspenyiar_id. @imsi_fibui @fibui_basketball

Related Posts

Wetv Imperfect Orginal Series

‘Imperfect’ The Series Tayang Eksklusif di WeTV dan iflix

by Arif Firdaus
January 14, 2021
0

...

The Hobbit

Ngefans sama LOTR? Serial Terbaru dari Prekuel ‘The Lord of the Rings’ Segera Hadir

by Juventus Wisnu
January 15, 2021
0

...

Discussion about this post

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Panduan Lord Knight Ragnarok M Tipe AGI Crit, Bash & Pierce Build,

Panduan Lord Knight Ragnarok M Tipe AGI Crit, Bash & Pierce Build,

May 6, 2020
Di Harry Potter Universe, Inilah 10 Tongkat Sihir Terkuatnya

Di Harry Potter Universe, Inilah 10 Tongkat Sihir Terkuatnya

November 25, 2020
Ini 25 Lagu Rolling Stones yang Paling Asyik Didengar

Ini 25 Lagu Rolling Stones yang Paling Asyik Didengar

May 11, 2020
As the Gods Will (2014), Permainan Maut bagi Pencinta Gore

As the Gods Will (2014), Permainan Maut bagi Pencinta Gore

May 11, 2020
‘Ave Maryam’, Romansa Terlarang yang Menuai Pergulatan Batin

‘Ave Maryam’, Romansa Terlarang yang Menuai Pergulatan Batin

0
6 Pemeran Batman Terburuk dan Terbaik Hingga Saat Ini

6 Pemeran Batman Terburuk dan Terbaik Hingga Saat Ini

0
Sajian Unik Lobo Restaurant Dalam Peringati Kemerdekaan RI ke-72

Sajian Unik Lobo Restaurant Dalam Peringati Kemerdekaan RI ke-72

0
Wetv Imperfect Orginal Series

‘Imperfect’ The Series Tayang Eksklusif di WeTV dan iflix

0
Wetv Imperfect Orginal Series

‘Imperfect’ The Series Tayang Eksklusif di WeTV dan iflix

January 14, 2021
The Hobbit

Ngefans sama LOTR? Serial Terbaru dari Prekuel ‘The Lord of the Rings’ Segera Hadir

January 15, 2021
Netflix 2021

Intip Yuk Film Blockbuster Keluaran Netflix di Tahun 2021

January 13, 2021
Sobat Ambyar

Referensi Bagus Bramanti yang Tak Terduga di ‘Sobat Ambyar’

January 13, 2021
ADVERTISEMENT

Cineverse

Entertainment news, film reviews, awards, film festivals, box office, entertainment industry conferences.

© 2020 Cineverse - All Right Reserved.

  • About Us
  • Privacy Policy
  • Kode Etik Jurnalistik

  • Login
  • Sign Up
No Result
View All Result
  • Home
  • Movies
  • Reviews
  • Hype
  • About Us
  • More
    • Games
    • Hobby
    • Lifestyle
    • Tech

© 2020 Cineverse – All Right Reserved.

Welcome Back!

Sign In with Facebook
Sign In with Google
OR

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Sign Up with Facebook
Sign Up with Google
OR

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In